• Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
Minggu, Juli 3, 2022
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Home Perbankan

Bank Hadapi Disrupsi Inovasi, Penciptaan Talent Wajib Berorientasi Digital

Penyesuaian proses bisnis dan peningkatan optimalisasi digital mendorong penurunan kebutuhan jumlah pekerja. Untuk itu, bank perlu mengupayakan strategi tertentu agar pemberdayaan tenaga kerja tetap dapat dilakukan.

oleh Sandy Romualdus
2 Juni 2022 - 20:04
109
Dilihat
Bank Hadapi Disrupsi Inovasi, Penciptaan Talent Wajib Berorientasi Digital
0
Bagikan
109
Dilihat

BANDUNG, Stabilitas.id – Saat ini perbankan dihadapkan dengan sejumlah tantangan dalam mempersiapkan organisasi yang tanggap dengan digitalisasi dan disrupsi inovasi. Untuk itu pelaku industri perbankan harus mengatur strategi pengembangan bisnis bank berbasis digital ketika memulai penciptaan talenta baru.

“Harus disadari bahwa saat ini muncul posisi atau keahlian baru untuk memperkuat fundamental ekosistem digital. Sementara kapabilitas individu belum sepenuhnya sesuai dengan kemampuan yang diperlukan. Di sisi lain, kebutuhan akan talenta digital lebih besar dibanding ketersediaanya,” papar Direktur SDM CIMB Niaga, Joni Raini dalam Panel Discussion LPPI HC-BPD Conference 2022 dengan tema “ONE Spirit in Creating Resilient Regional & National Talent” bertempat di Hotel Trans Luxury Bandung, Kamis 02 Juni 2022.

Maka dari itu, menurut Joni manajemen telenta yang dikreasi oleh bank harus berkesinambungan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesinambungan antara pemenuhan talenta dari dalam bank dan akuisisi telenta eksternal.

BERITA TERKAIT

OJK Dorong Kolaborasi BPRS – Fintech untuk Memajukan Keuangan Syariah di Indonesia

Peringati Hari BPRS 2022 (1443 H), LPPI dan ASBISINDO Gelar Dialog Mendorong Transformasi Digital BPRS 

Industri Asuransi Jiwa Terus Tumbuh, OJK Dorong Penguatan Tata Kelola dan Optimalisasi Kanal Digital

Transformasi BPD Jadi Keharusan, People & Organizational Resilience Jadi Penentu

“Caranya melalui proses identifikasi, review, dan kalibrasi talent untuk menghasilkan top talent dan emerging talent. Semua proses dilakukan dengan pengembangan kapabilitas digital dan data, yakni mengembangkan kemampuan teknis, lalu digital dan inovasi maindset, dan dari sisi kepemimpinan. Di era baru saat ini, penerapan cara kerja baru menjadi penting dengan semangat kolaborasi, kendati dilakukan secara hybrid,” urainya.

Sementara Direktur Human Capital Bank BRI, Agus Winardono mengatakan bahwa penyesuaian proses bisnis dan peningkatan optimalisasi digital mendorong penurunan kebutuhan jumlah pekerja. Untuk itu, bank perlu mengupayakan strategi tertentu agar pemberdayaan tenaga kerja tetap dapat dilakukan.

Bisa dimulai dengan memprediksi tenaga kerja dalam jangka panjang dengan cara mendorong bisnis untuk menerapkan rekayasa ulang proses bisnis, sembari melakukan peninjauan desain dan pembentukan organisasi secara berkala. “Rencana aksi selanjutnya adalah mengidentifiasi kompetensi talent yang dibutuhkan di masa depan seperti disrupsi manajemen, kemudian desain teknologi baru. Dan terakhir, bank bisa menjalankan strategi sumber daya yang baru terkait dengan model magang dan  pola kemintraan,” ungkap Agus di kesempatan yang sama.

Menanggapi hal itu, Tedi Setiawan, Direktur Operasional bank bjb menjelaskan bahwa saat ini BPD terus melakukan transformasi sejalan dengan perkembangan industri dari sisi penciptaan SDM yang tangguh. Dimulai dengan melakukan transformasi Divisi Diklat bank bjb menjadi Corporate University sebagai kebutuhan strategis untuk memperoleh manfaat pembelajaran yang lebih baik.

Dalam menjalankan pengelolaan dan pelaksanaan pembelajaran, bjb University memperhatikan baik sisi back-end maupun front-end sehingga bisnis proses yang dijalankan secara utuh saling mendukung baik dari sisi pengelolaan pembelajaran secara internal maupun bagi pegawai. “Corporate University sangat berperan dalam pengembangan talenta di era digital dan menjadi juara lahir batin dengan beradaptasi terhadap perubahan. Dengan memiliki knowledge management, learning infrastructure dan menjadi business partner, merupakan kunci utama dalam peningkatan produktivitas pegawai & kinerja perusahaan,” jelas Tedi.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa dalam proses penciptaan talent yang tanguh, BPD juga dihadapkan dengan tantangan dalam proses talent acquisition. Untuk itu, guna mendapatkan talenta yang baik, menurut Agus, bank harus memilih terlebih dahulu hal apa yang merupakan kualifikasi talent. “Bisa dilakukan dengan pemeriksaan sosial media, jejak hukum terkait dengan kriminalitas dan terorisme, pemeriksaan sertifikasi kompetensi, KPI & rekomendai, dan proses assessment.”

Sementara itu, Kepala OJK Institut, Agus Sugiarto saat memberikan Closing Remarks di akhir acara HC-BPD Conference 2022 menegaskan, OJK akan ters mendorong akselerasi digital di sektor jasa keuangan, khususya di BPD, antara lain mendukung proses capacity building SDM BPD. Sebab, memiliki uang dan teknologi tidak cukup bagi bank, tetapi butuh SDM yang siap mengelolahnya.

Untuk itu, OJK terus mendukung dan mendorong adanya pelatihan dan pengembangan SDM perbankan, khusunya BPD, sebagai bagian dari program prioritas transformasi digital BPD. “Digital ini penting karena ekonomi global sudah begerak ke arah digital, kemudian muncul perilaku digital, lalu digital native mendominasi generasi milenial. Jadi bank harus beradaptasi menuju digitalisasi,” jelas Agus secara virtual.

OJK telah mengembangkan cetak biru SDM sektor jasa keuangan, dengan salah satu fokus terkait adaptasi digitalisasi. OJK melihat akan ada perubahan fundamental di sektor SDM. “Akan muncul jenis pekerjaan baru dan ada pekerjaan yang hilang, juga keahlian baru yang harus disipakan. OJK selalu siap mendukung semua usaha BPD dan LPPI dalam melakukan persiapan transformasi SDM BPD ke depan,” demikian Agus. ***

Tags: Agus Winardonobank jatimbjb universitybpdDigital Talentdisrupsi inovasiJoni RainiLPPILPPI HC-BPD Conference 2022OJK IstituteResilient Talent
 
 
 
 
 
 
Sebelumnya

The 4th G20 JFHTF: Strategi Baru Atasi Ketimpangan Pembiayaan Kesehatan Global

Selanjutnya

Kemenparekraf Perkuat Pemasaran Lewat “Wonderful Indonesia Co-Branding Forum”

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solve : *
6 + 20 =


BACA JUGA

Related Posts

Laba 2021 Melonjak 232,2%, User Mobile Banking Tumbuh Signifikan Pertebal Optimisme BNI 2022

BNI Beri Penjelasan Soal Hoaks Kredit Tanpa Jaminan

oleh Sandy Romualdus
2 Juli 2022 - 13:07

JAKARTA, Stabilitas.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) memberikan penjelasan terkait Hoax penyaluran kredit...

LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

oleh Stella Gracia
2 Juli 2022 - 13:01

JAKARTA, Stabilitas.id – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama dengan tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Kejaksaan Agung Republik Indonesia menindak...

OJK Dorong Kolaborasi BPRS – Fintech untuk Memajukan Keuangan Syariah di Indonesia

OJK Dorong Kolaborasi BPRS – Fintech untuk Memajukan Keuangan Syariah di Indonesia

oleh Sandy Romualdus
30 Juni 2022 - 17:22

JAKARTA, Stabilitas.id – LPPI berkolaborasi dengan Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Kompartemen BPRS mengajak para anggota BPRS untuk berinovasi dan...

Peringati Hari BPRS 2022 (1443 H), LPPI dan ASBISINDO Gelar Dialog Mendorong Transformasi Digital BPRS 

Peringati Hari BPRS 2022 (1443 H), LPPI dan ASBISINDO Gelar Dialog Mendorong Transformasi Digital BPRS 

oleh Sandy Romualdus
30 Juni 2022 - 09:58

JAKARTA, Stabilitas.id – Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) bersama Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) pada hari ini, Kamis 30 Juni...

Kalbe Terima Fasilitas Pinjaman Rp1 Triliun dari BNI

Kalbe Terima Fasilitas Pinjaman Rp1 Triliun dari BNI

oleh Sandy Romualdus
29 Juni 2022 - 21:06

JAKARTA, Stabilitas.id - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dan Bank BNI melakukan sinergi dalam pengembangan bisnis dan rencana strategi perusahaan....

Atasi Backlog dan Penuhi Kebutuhan Hunian Milenial, BTN Ekspansi ke Aceh

Atasi Backlog dan Penuhi Kebutuhan Hunian Milenial, BTN Ekspansi ke Aceh

oleh Sandy Romualdus
29 Juni 2022 - 17:42

BANDA ACEH, Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap mendukung generasi milenial diberbagai daerah memiliki hunian yang...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Editorial: Digelitik Risiko Politik

    Editorial: Digelitik Risiko Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencegah dan Menanggulangi Kejahatan Perbankan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyusunan KOSP Membutuhkan Keterlibatan Banyak Pihak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keras Dan Menghantam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banyak Suka Menjadi Mandirians

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MenKopUKM Beri Peringatan pada 8 Koperasi yang Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Editorial: Risk Appetite Statements

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 
 
 
 

Terbaru

BNI Beri Penjelasan Soal Hoaks Kredit Tanpa Jaminan

LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

3 Fakta Inflasi Juni 2022

Komoditas Hortikultura Dorong Inflasi Juni 2022

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (Per 1 Juli 2022)

Rompi Penurun Suhu, Pertolongan Pertama Pasien Heat Stroke

BI Siapkan Langkah Menuju Indonesia Baru

Fitch Kembali Mempertahankan Peringkat Indonesia dengan Outlook Stabil

Inilah Laporan Hasil Pembahasan Pendahuluan RAPBN 2023 dan RKP 2023

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

 
 
 
Selanjutnya
Kemenparekraf Perkuat Pemasaran Lewat “Wonderful Indonesia Co-Branding Forum”

Kemenparekraf Perkuat Pemasaran Lewat "Wonderful Indonesia Co-Branding Forum"

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In