Jakarta – PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) 'BII Berbagi' turut serta dalam program rehabilitasi pasca gempa Padang dan Mentawai.
VP Corporate Communication BII Esti Nugraheni dalam siaran persnya, Selasa (6/9) mengatakan, hal tersebut dilakukan dengan membangun perpustakan rumah ramah gempa di Pariaman dan penyediaan multi media dan buku di Mentawai.
"Pembangunan perpustakaan rumah ramah gempa di Pariaman dan penyediaan peralatan multi media dan buku bagi murid-murid di Mentawai sejalan dengan program CSR 'BII Berbagi' yang diantaranya fokus di bidang lingkungan dan kemasyarakatan serta pendidikan," ujar Esti.
Dia menjelaskan pendanaan untuk program rehabilitasi pasca gempa baik di Padang dan Mentawai berasal dari BII, serta donasi yang berhasil dihimpun BII melalui 'Pundi Emas BII Berbagi', baik dari nasabah maupun karyawan BII."Pelaksanaan CSR 'BII Berbagi' merupakan bagian dari itikad baik perusahaan sebagai good corporate citizen yang tidak mengejar keuntungan semata tetapi juga menjalankan fungsi tanggung jawab sosial, sejalan dengan makna berbagi (sharing) yang merupakan wujud nyata dari itikad baik untuk peduli kepada sesama," tuturnya.
Diungkapkap oleh Esti, pada Selasa (6/9) telah dilakukan serah terima simbolik oleh Area Business Manager BII KC Padang M Irfan Yusuf kepada delapan kepala keluarga selaku penerima manfaat rumah ramah gempa dalam Program Rehabilitasi Padang. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan peralatan multi media serta paket buku kepada Maryani Azis, tokoh pendidikan yang telah lama mengabdikan diri di Mentawai untuk selanjutnya diteruskan kepada lebih dari 300 murid di tiga SD dan satu SMP di Malakopak, Pagai Selatan dalam Program Rehabilitasi Mentawai.
Ditambahkan olehnya pembangunan rumah ramah tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Nurani Dunia. Pembangunan rumah memanfaatkan kayu yang berasal dari pohon kelapa yang banyak didapati di daerah tersebut dan dilakukan secara bergotong royong dengan melibatkan peran serta aktif penduduk setempat. Pembangunan ini merupakan upaya rehabilitasi atas kerusakan akibat gempa 7.6 SR yang terjadi di Sumatra Barat pada September 2009 yang juga melanda Pariaman.
Sementara Tsunami yang tejadi pada November 2010 di Pulau Pagai Selatan, Mentawai telah menyebabkan banyak sekolah di daerah pesisir beserta buku-buku dan peralatanpendukung kegiatan belajar-mengajar hancur tersapu gelombang tsunami. Dalam Program Rehabilitasi Mentawai, BII turut serta menyediakan peralatan multi media untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar serta menyerahkan paket buku bagi lebih dari 300 murid di tiga sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP) di Mentawai.