Jakarta – PT Dwimitra Bangun Arthapersada (PT DBA) hari ini meresmikan dimulainya program revitalisasi Tanah Abang Blok F. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) ikut mendukung program revitalisasi untuk menciptakan pasar tradisional yang memiliki daya saing dengan pasar modern dengan menyediakan fasilitas pinjaman BII SPEKTRA (Solusi Kepemilikan Kios Ekstra). Hal ini ditandai dengan penandatanganan persetujuan pemberian fasilitas BII SPEKTRA kepada salah satu pedagang Blok F Tanah Abang yaitu H. Nuzli Arismal.
BII SPEKTRA adalah fasilitas pinjaman investasi hingga Rp 1 miliar. BII menyediakan fasilitas pinjaman SPEKTRA ini dengan jangka waktu hingga 5 (lima) tahun dengan jaminan kios atau SHPTU (Sertifikat Hak Pemakaian Tempat Usaha). Fasilitas pinjaman ini ditawarkan baik dalam skema kredit konvensional maupun pembiayaan Syariah dengan akad Murabahah.
Disamping fasilitas pinjaman, nasabah juga dapat menikmati layanan ekstra lainnya seperti BII Entrepreneur Program termasuk layanan transaksi di BII dengan biaya yang lebih rendah bahkan free, suku bunga tabungan dan deposito yang lebih kompetitif, dll. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh pemilik lama kios maupun calon pemilik baru yang memenuhi syarat.
“Penyediaan fasilitas BII SPEKTRA dapat menjadi salah satu solusi bagi kelangsungan bisnis para pelaku usaha di Blok F Pasar Tanah Abang ke depan maupun calon pemilik baru kios. Melihat pesatnya perkembangan Tanah Abang yang bukan hanya merupakan pusat grosir tekstil dan garmen terbesar di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara, BII SPEKTRA ini akan memberikan peluang bisnis UKM kami,” kata Jenny Wiriyanto, Direktur Perbankan UKM & Komersial BII di Jakarta, Senin (26/3/2012)
Dia menambahkan, “penyediaan fasilitas ini juga merupakan wujud dukungan BII bagi pemberdayaan ekonomi komunitas. BII SPEKTRA menjadi bagian dari pengembangan bisnis UKM & Komersial BII. Per 31 Desember 2011, portofolio UKM & Komersial BII tumbuh 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan memberikan kontribusi sekitar 38 persen dari total portofolio kredit BII.