Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggandeng GE (General Electric) menghadirkan kartu kredit pertama yang ditujukan khusus bagi para praktisi kesehatan yaitu Healthy Indonesia Card. Kartu ini merupakan inovasi yang mempermudah akses mendapatkan sejumlah produk kesehatan GE untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Bagi BNI, penerbitan Kartu Private Label “Healthy Indonesia” ini merupakan salah satu strategi pengembangan customer relationship dalam bisnis ritel BNI, khususnya dengan para produsen, distributor maupun pelanggan dari produk alat-alat kesehatan.
Dalam kesempatan ini Honggo Widjojo Kangmasto, Direktur Jaringan dan Layanan BNI mengatakan, pihaknya berencana menerbitkan sebanyak 5000 kartu di tahun pertama dengan target transaksi sebanyak Rp 15 miliar dalam setahun. “Setiap tahunnya diharapkan terjadi peningkatan sebanyak 30 persen,” tukas Honggo.
Healthy Indonesia Card merupakan salah satu strategi penetrasi pasar dalam hal card in force dan sales volume. Dengan realisasi kerjasama ini, tentunya merupakan sinergi positif dan memberikan benefits serta value bagi kedua belah pihak. BNI memberikan solusi alat pembayaran bagi pelanggan GE Healthcare dalam melakukan transaksi sehingga lebih praktis dan aman. Bersama varian produk Kartu Kredit BNI lainnya, saat ini BNI telah menerbitkan total 1,7 juta Kartu Kredit di seluruh Indonesia.
”Kami bangga dapat bekerjasama dengan BNI, salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki jangkauan luas di seluruh Indonesia dalam meluncurkan Healthy Indonesia Card,” kata David Utama, Presiden & CEO, GE Healthcare ASEAN.
Setelah peluncuran Healthy Indonesia pada September tahun lalu, David mengaku terus mendukung sektor kesehatan domestik di bawah naungan healthymagination. Lebih dari 100 inovasi di bidang layanan kesehatan dalam healthymagination yang semuanya terfokus pada tiga kebutuhan kritis: menurunkan biaya, membuka akses dan meningkatkan kualitas. “Produk ini mencerminkan semangat healthymagination,” tambah David Utama.