Jakarta – Bisnis layanan remittance terus menjadi perhatian kalangan perbankan. Tak terkecuali dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga). Sebagai salah satu pemain lama di bisnis ini, saat ini CIMB Niaga mempunyai dua layanan remittance, yaitu transfer valuta asing (valas) dan remittance Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Catherine Hadiman, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga mengungkapkan, potensi bisnis ini yang sangat besar membuat banyak pihak, baik dari kalangan perbankan atau non bank, yang terjun ke bisnis ini. Meskipun persaingannya terbilang ketat, Catherine optimistis, bisa meraih pasar yang masih terbuka lebar dari bisnis ini.
“Volume transfer valas CIMB Niaga hingga akhir Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan pangsa pasar CIMB Niaga mengalami kenaikan sebesar 12 persen,” kata Catherine di Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Saat ini, produk transfer valas (foreign currency fund transfer) CIMB Niaga tersedia dalam 130 mata uang asing, dengan sistem online di seluruh kantor cabang CIMB Niaga yang berjumlah 626 per September 2011. Untuk memudahkan nasabah, produk ini juga bisa diakses melalui CIMB Clicks untuk nasabah individual, dan BizChannel untuk nasabah korporasi. “Keunggulan lainnya adalah biaya transfer yang relatif murah hanya sebesar US$5, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” jelas Catherine.
Selain itu, saat ini CIMB Niaga juga dapat melayani transaksi MYR (Malaysian Ringgit) payment ke Malaysia dan CNY (China Yuan) payment ke China secara same-day. Dari sisi incoming, mayoritas transaksi incoming transfer valas dibukukan pada hari yang sama terkait dengan implementasi Straight Through Process yang telah dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu.
Selain layanan transfer valas, CIMB Niaga juga menyediakan layanan remittance TKI. Layanan ini telah dikembangkan CIMB Niaga sejak tahun 1989, yang saat itu menyasar para TKI yang bekerja di Hongkong. Layanan ini kemudian juga dikembangkan ke negara-negara tujuan kerja TKI lainnya seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Malaysia.
Untuk layanan remittance TKI ini, CIMB Niaga bekerja sama dengan institusi perbankan dan perusahaan jasa pengiriman uang yang ada di negara-negara tersebut. Khusus untuk Malaysia, CIMB Niaga telah melakukan sinergi dengan CIMB Group. Nasabah yang ingin mengirimkan uang ke Indonesia dapat melakukannya di seluruh cabang CIMB Bank atau CIMB Islamic Bank. Kiriman uang tersebut kemudian diteruskan melalui CIMB Niaga, yang akan memproses pengiriman dana tersebut kepada keluarga nasabah yang memiliki rekening di bank umum manapun di Indonesia, dalam waktu kurang dari 1 jam sejak instruksi diterima CIMB Niaga.
Selain kerjasama secara bilateral, CIMB Niaga juga melakukan kerjasama dengan perusahaan jasa pengiriman uang (money transfer operator) yang bersifat global, yaitu MoneyGram. Melalui jaringan MoneyGram yang tersebar di 256.000 lokasi di 192 negara, nasabah dapat dengan mudah dan cepat mengirimkan uang ke Indonesia, dan uang dapat diambil secara tunai di seluruh cabang CIMB Niaga.
Kerjasama sejenis juga dilakukan CIMB Niaga dengan Western Union, salah satu money transfer operator terkemuka di dunia. Saat ini layanan transaksi Western Union di CIMB Niaga tersedia di jaringan cabang Mikro Laju yang tersebar di 201 lokasi (per September 2011) di seluruh Indonesia.
Catherine menambahkan, sepanjang tahun 2011 lalu, volume terbesar transaksi remittance TKI melalui CIMB Niaga berasal dari Malaysia, Amerika Serikat, Bahrain, dan Saudi Arabia. Adapun untuk tahun 2010, volume transaksi terbesar berasal dari Malaysia, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Bahrain.