JAKARTA, Stabilitas — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memutuskan perubahan total di jajaran komisaris dan direksi. Di level komisaria pemegang saham mengangkat mantan Menkeu dan Gubernur BI, Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama. Sementara di level direksi, ada lima muka baru yang masuk, menggeser beberapa direksi lama, termasuk Direktur Utama dan Direktur Keuangan.
“Memberhentikan dengan hormat saudara Achmad Baiquni Direktur Utama, Saudara Rico Rizal Budidarmo Direktur Manajemen Risiko, Saudara Dadang Setiabudi Direktur TI & Operasi, Saudara Aryo Bimo Direktur Keuangan, Saudara Endang Hidayatullah Direktur Human Capital & Kepatuhan,” demikian salah satu poin keputusan RUPST untuk Tahun Buku 2019 di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
RUPST juga memberhentikan dengan hormat Ari Kuncoro dari Komisaris Utama Perseroan, Hambra dari Wakil Komisaris Utama Perseroan, Revrisond Baswir, Pataniari Siahaan, Ahmad Fikri Assegaf dari Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPS hari ini.
Selanjutnya, mengangkat Agus DW Martowardojo sebagai Komisaris Utama/ KomisarisIndependen, Pradjoto Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen, Susyanto Komisaris, Asmawi Syam Komisaris Independen, Septian Hario Seto Komisaris Independen, Imam Sugema, Komisaris Independen, Ratih Nurdiati Komisaris, Joni Swastanto Komisaris, Askolani Komisaris, dan Sigit Widyawan Komisaris Independen.
Sementara jajaran direksi yang baru antara lain Herry Sidharta sebagai Direktur Utama, Anggoro Eko Cahyo Wakil Direktur Utam, Benny Yoslim Direktur Bisnis Korporasi, Corina Leyla Karnalies Direktur BIsnis Konsumer, Tambok P Setyawati Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Putrama Wahju Setyawan Direktur Tresuri & Internasional, Sigit Prastowo Direktur Keuangan, Osbal Saragi Rumahorbo Direktur Manajemen Risiko, Y.B. Hariantono Direktur Teknologi Informasi dan Operasi, Bob Tyasika Ananta Direktur Human Capital & Kepatuhan, Sis Apik Wijayanto Direktur Hubungan Kelembagaan, dan Adi Sulistyowati Direktur Layanan dan Jaringan.
Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo menuturkan, tim manajemen baru BNI akan terus melanjutkan program kerja dan kebijakan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2020.
“Yang akan kami perkuat adalah di sisi implementasinya supaya kami bisa mengejar ketertinggalan kami, sehingga kinerja fundamental BNI akan lebih kuat dan berkesinambungan. Soliditas vertikal dan horizontal akan lebih kami perkuat, sehingga penetrasi ke pasar yang semakin ketat persaingannya ini dapat kami eksekusi lebih mantap,” pungkasnya.
RUPST juga menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2019 sebesar Rp 15,38 triliun, yaitu untuk Dividen sebesar 25% dari Laba Bersih atau Rp 3,85 triliun. Khusus dividen bagian Pemerintah atas kepemilikan 60% saham akan disetorkan ke rekening Kas Negara. Siasanya ke pemegang saham publik.
Lalu sebesar 75% dari Laba Bersih atau Rp 11,54 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan.