JAKARTA, Stabilitas – PT Esta Multi Usaha Tbk secara resmi mengumumkan bakal segera menggelar Penawaran Umum Penawaran Umum Perdana Sagam (Initial Public Offering/IPO). Rencananya, jumlah lembar saham yang bakal dilepas ke publik sebanyak-banyaknya 250.000.000 lembar Saham Biasa Atas Nama.
Jumlah tersebut setara dengan 36,77 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. Untuk membantu pelaksanaan IPO tersebut, pihak perusahaan telah menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas untuk bertindak sebagai penjaman dan pelaksana emisi (underwriter) perusahaan.
Dalam proses IPO kali ini, saham perusahaan yang memiliki nilai nominal Rp100 per saham itu rencananya bakal ditawarkan ke publik di kisaran harga Rp115 sampai Rp125 per saham. Artinya, jika mempertimbangkan jumlah saham yang bakal dilepas, maka dari hasil IPO kali ini perusahaan berpotensi meraup dana segar dari publik sebesar Rp28,75 miliar hingga Rp31,25 miliar sebagai batas tertingginya.
“Nantinya sekitar 31,46 persen dari dana hasil IPO akan kami gunakan untuk pembangunan hotel 88 di Gorontalo. Lalu sekitar 19,42 persen lagi akan kami gunakan sebagai uang muka (down payment/DP) pembelian kendaraan yang nantinya akan kami sewakan. Terakhir, sisanya sekitar 49,12 persen akan kami manfaatkan sebagai modal kerja perusahaan,” ujar Direktur PT Esta Multi Usaha Tbk, Lukman Nelam, di Jakarta, Selasa (18/2).
Terkait schedule pelaksanaan IPO, menurut Lukman, proses book building rencananya bakal digelar mulai tanggal 18-24 Februari 2020. Berikutnya, Pernyataan Efektif Dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan sudah bisa dikantongi perusahaan pada tanggal 28 Februari 2020. JIka target tersebut terpenuhi, maka Masa Penawaran telah disiapkan untuk digelar pada 3 Maret 2020.
Sedangkan Proses Penjatahan diperkirakan bakal berlangsung pada tanggal 5 Maret 2020, dengan jadwal refund pada 6 Maret 2020 dan distribusi saham pada 6 Maret 2020. Terakhir, proses IPO bakal ditutup dengan proses pencatatan saham (listing) pada tanggal 9 Maret.
Sebagai informasi, PT Esta Multi Usaha Tbk selama ini bergerak dibidang multi usaha, diantaranya meliputi bisnis perhotelan, properti komersial dan juga penyewaan kendaraan. Rencana pembangunan Hotel 88 di Gorontalo merupakan salah satu agenda ekspansi yang ingin mereka realisasikan pada tahun ini juga. Nantinya, hotel tersebut disiapkan dengan jumlah kamar sebanyak 80 kamar, dengan kebutuhan investasi diperkirakan mencapai Rp24 miliar.
Lokasi Gorontalo sengaja dipilih karena dianggap masih memiliki potensi okupansi yang cukup besar, yaitu mencapai 70 hingga 80 persen. Dengan begitu, dengan adanya hotel baru di Gorontalo nanti diharapkan dapat turut berkontribusi maksimal terhadap kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan.