Jakarta – Momen pengakuan dua lembaga rating dunia yang memasukkan Indonesia dalam kategori layak investasi harus dibarengi dengan penyesuaian suku bunga kredit yang ideal. Hal ini diperlukan untuk mengalirkan arus modal yang masuk ke sector riil.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, kendati saat ini Bank Indonesia (BI) saat ini menjaga bunga acuan bank cukup baik, dan tidak mengalami kenaikan, namun, akan lebih baik lagi jika selisih antara bunga deposito dan kredit bisa ditekan.
“Saya kira BI cukup jelas, BI menjaga bunga acuan bank kita cukup baik, bahkan tidak mengalami kenaikan. Dalam praktiknya, pentingnya prudential perbankan kita jadi pertimbangan. Tapi kalau menjaga kesehatan perbankan, namun bunga kredit bisa ditekan, spread antara deposito dan kredit akan lebih baik lagi,” ujar Hatta di Jakarta, Rabu (18/1).
Hal itu, lanjut Hatta, penting untuk mengalirkan dana lebih deras lagi langsung ke sector riil dengan predikat Indonesia yang mendapatkan pengakuan layak investasi dari dua lembaga pemeringkat dunia, yakni Moody’s dan Fitch.