JAKARTA, Stabilitas.id – Dalam rangka IsDB Annual Meeting yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati turut serta dalam panel diskusi bertajuk “Future Vision Symposium”.
Dalam yang berlangsung pada Selasa (30/4/24) waktu setempat, Menkeu berkesempatan untuk menjadi pembicara perempuan tunggal diantara dua pembicara pejabat tinggi Saudi Arabia.
“Hari ketiga dan sekaligus hari terakhir di Riyadh, acara saya adalah menjadi pembicara dalam panel diskusi yang sangat prestisius – bersama HRH Prince Abdulaziz Al-Saud (Putra Raja Salman dan sekaligus Menteri Energi Saudi Arabia) dan Presiden IsDB Al Jasser,” ungkap Menkeu dari laman instagram resmi miliknya @smindrawati.
dalam kesempatan tersebut, topik mengenai pentingnya Transisi Energi serta bagaimana upaya setiap negara dan dunia dalam menghadapi tiga tantangan krusial (Trilemma) yaitu: Energy Security – Energy Sustainability – Energy Affordability, menjadi fokus utama dalam diskusi.
Menurutnya, Energi adalah kebutuhan dasar manusia sekaligus menjadi tantangan pembangunan untuk membangun dan menyediakan (Energy Security) secara terjangkau bagi masyarakat (affordable). Disisi lain, perhatian mengenai aspek sustainabilitas planet untuk menghindarkan ancaman katastropik perubahan mengharuskan transisi menuju Energy yang hijau dan renewable (Sustainability).
“Proses transisi Energy bukan hanya rumit dan kompleks namun juga sangat mahal (tinggi) pembiayaaannya. Kita harus mampu menjaga kepentingan nasional dan memperjuangkan sebuah proses transisi yang adil (just) dan terjangkau (affordable),” jelas Menkeu.
Selanjutnya, Menkeu juga menjelaskan mengenai langkah dan tantangan Indonesia untuk menjalankan transisi energy menuju zero emission dan meningkatkan energy renewable. Dimana, langkah tersebut juga dikatakan Menkeu memerlukan desain kebijakan yang kompleks dan sensitif serta membutuhkan pembiayaan yang sangat besar dan menantang.
“Senang bisa menjelaskan posisi Indonesia yang mendapat respek dari seluruh panelis dan audience.” Tutup Menkeu.***