TANGERANG, Stabilitas– Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) Kementerian Pertanian menggandeng program studi (prodi) Teknik Komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) untuk bersinergi dalam mewujudkan pertanian cerdas di Indonesia.
“Untuk mewujudkan visi tersebut, tim dosen Teknik Komputer UMN mengembangkan prototype sistem pertanian pintar yang akan diimplementasikan pada lahan pertanian milik BBP Mektan di wilayah BSD City Tangerang Selatan. Prototype sistem yang dikerjakan pada April-Oktober 2019 tersebut diberi nama Smart Farming System,“kata Humas UMN Chininta Rizka Angelia melalui keterangannya kepada media, Kamis (23/01/2020).
Rizka melanjukan, kontrol terhadap sistem pertanian pintar ini dapat dilakukan sepenuhnya via web yang aksesnya tertutup pada pihak-pihak internal yang berwenang. Pihak BBP Mektan dan Teknik Komputer UMN masih aktif dalam melakukan review terhadap sistem yang telah dibuat. Keduanya masih merencanakan kesinambungan atas kerjasama ini. Selain prototipe, kedua pihak juga telah mengajukan HAKI atas sistem tersebut.
Cara Kerja Smart Farming System
Melalui aplikasi Smart Farming System, pihak pengelola lahan pertanian dapat melakukan monitoring dan kontrol terhadap lahan melalui antarmuka web. Sistem akan memberikan pantauan berbagai parameter penting lahan, seperti kelembaban tanah, suhu, kondisi angin. Selain itu, pengairan terhadap lahan dapat dilakukan dengan mengontrol katup-katup pengairan secara remote dari web. Pengelola lahan juga dapat menentukan jadwal penyiraman tanaman secara otomatis berdasarkan jam dan kondisi kelembaban yang diinginkan.