JAKARTA, Stabilitas.id – KPMG Siddharta Advisory (KPMG) mengumumkan investasi signifikan senilai Rp150 miliar (US$9,8 juta) dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Investasi tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan transformasi bisnis, dan membangun kolaborasi regional Indonesia.
Keputusan tersebut didorong dari pertumbuhan pasar yang terus menguat dan membuat berbagai peluang kerja sama dari perusahaan multinasional (MNC) yang sedang berkembang, transformasi usaha kecil dan menengah (UKM), munculnya start-up yang inovatif, meningkatnya modal asing (PMA), dan dukungan dari pemerintah.
Pengumuman tersebut disampaikan pada pembukaan kantor baru KPMG di Menara Astra, yang juga merayakan kemitraan jangka panjang antara KPMG Siddharta Advisory dan KPMG di Singapura.
Presiden Direktur KPMG Siddharta Advisory, Irwan Djaja mengatakan, dengan investasi tersebut, pihaknya bertujuan untuk menciptakan 300 posisi baru dengan keterampilan tinggi di bidang-bidang penting seperti transformasi bisnis, security engineering, data science, keberlanjutan dan perubahan iklim.
“Tujuan kami adalah untuk memperluas tenaga kerja dan kemampuan kami agar dapat melengkapi klien kami dengan keahlian dalam menyikapi tantangan bisnis. Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada para klien kami atas kepercayaan dan dukungan mereka. Kemitraan dengan mereka memungkinkan terjadinya kolaborasi yang baik, mendorong inovasi dan membawa kita semua ke tingkat yang lebih tinggi di industri masing-masing,” ungkap Irwan.
Untuk mendukung dunia usaha di Indonesia dalam melakukan ekspansi, merger, dan akuisisi, KPMG akan berbagi pengetahuan yang berharga, strategi diversifikasi, dan pendekatan yang terukur berbasis efisiensi biaya dan inovasi.
Sektor-sektor utama yang menjadi fokus investasi KPMG meliputi keamanan siber, solusi data untuk transformasi bisnis dan pemberdayaan TI, dan teknologi regulasi (regtech) untuk kepatuhan. Silakan lihat Lampiran untuk lembar fakta mengenai KPMG Siddharta Advisory.
Dalam kesempatan tersebut, Managing Partner, KPMG di Singapura & Anggota Dewan KPMG International, Ong Pang Thye mengungkapkan, Kolaborasi antara perusahaan-perusahaan KPMG dalam mempercepat pertukaran pengetahuan tentang transformasi bisnis, pengembangan kapasitas, dan menciptakan solusi lintas batas akan sangat penting dalam mendorong ketangguhan di kawasan Asia Tenggara.
“Kemitraan ini memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan asing besar yang ingin berinvestasi di sektor-sektor seperti transportasi, energi, atau telekomunikasi, untuk memanfaatkan pemahaman KPMG yang mendalam atas pasar lokal, sekaligus mendapatkan manfaat dari kapabilitas regional dan global KPMG,” ungkapnya.
Investasi KPMG di Indonesia akan memanfaatkan jaringan global, keahlian yang luas, dan studi kasus transformasi bisnis yang sukses untuk memberdayakan bisnis-bisnis di Indonesia dalam berbagai tingkatan.
Dengan berbagi praktik-praktik terbaik dan memberikan panduan strategis, KPMG bertujuan meningkatkan daya saing organisasi dan memungkinkan mereka menavigasi lanskap bisnis yang terus berkembang secara efektif.***