• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Minggu, Juni 15, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
 
Home Laporan Utama

Menemukan Kunci Sukses Berwirausaha

oleh Sandy Romualdus
16 Oktober 2012 - 00:00
2
Dilihat
Menemukan Kunci Sukses Berwirausaha
0
Bagikan
2
Dilihat

Ada ungkapan yang mengatakan kalau hidup identik dengan bekerja. Tak sekedar memenuhi kebutuhan materi, bekerja juga menjadikan hidup tetap dinamis bahkan katanya bekerja pula bisa membuat orang awet muda. Begitu anggapan banyak orang. Faktanya banyak orang yang berhenti bekerja, baik karena di PHK ataupun pensiun, merasa tertekan jiwanya. Post-power syndrome istilahnya. Itu adalah kondisi ketika seseorang setelah tak lagi memiliki pekerjaan dan jabatan yang mana gejalanya antara lain sikap mental cenderung negatif, menurunnya penghormatan terhadap dirinya dan kepercayaan diri. Ke semua itu akhirnya membuat kesehatannya memburuk.

Oleh karena itu, tetap beraktivitas adalah cara paling efektif untuk menghindari tekanan tersebut. Bagi yang memiliki cukup uang hal itu bisa dilakukan dengan terus bersosialita. Menghadiri kegiatan-kegiatan amal misalnya. Aktivitas lain yang seringkali menjadi pilihan adalah tetap bekerja menjadi wirausahawan (entrepreneur), mendirikan dan membangun usaha sendiri.

Menyadari hal itu, tak heran jika beberapa bank sudah mulai membekali karyawannya yang akan memasuki masa purna-bakti. Pembekalan antara lain dilakukan melalui program pelatihan kewirausahaan masa persiapan pensiun. Program ini dirancang untuk membekali karyawannya secara mental dan spiritual antara lain pembekalan kesehatan, penelusuran potensi diri, serta pembekalan bisnis.

BERITA TERKAIT

Transformasi Diakui Dunia, BTN Raih Global Brand Awards 2025

BNI Boyong 3 UKM RI Ke Pameran Makanan Terbesar di Korsel, Jajaki Pasar Ekspor ke Negeri Ginseng

LPS MHM 2025, Ajang Pelari Nasional Tingkatkan Performa dan Prestasinya

BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun, Perkuat Pembiayaan Hijau dan Sosial

Namun pilihan berwirausaha tidak segampang membalikan tangan. Hal itu memerlukan ketekunan dan latihan. Mengutip John C. Maxwell, pakar kepemimpinan dan motivator, bakat saja tidak cukup. IQ juga tidak. Semua itu baru menjadi potensi, dan setiap potensi perlu menemukan pintunya.

Kisah sukses beberapa mantan bankir berikut mungkin bisa menginspirasi. Aswan Nasser, pemilik bisnis perlengkapan bayi La Vindhy Children & Baby Wear misalnya. Sebelum sukses seperti sekarang dirinya mesti jatuh bangun membangun bisnisnya. Aswan memulainya dari nol setelah di-PHK dari pekerjaannya sebagai Asisten Wakil Direktur Bank Exim pada 2004.

Aswan memulainya dengan membeli dan menjualnya kembali ke toko-toko dan departement store. Modalnya Rp 75 juta dari sisa pesangonnya. Namun saat pelanggan mulai berdatangan, produsen yang biasa mensuplai barang menolak melanjutkan kerjasama. Tak ingin mengecewakan pelanggan, Ia memutuskan memproduksi pakaian bayi sendiri. Cobaan tak berhenti sampai disitu, beberapa kali Ia merugi karena pembeli tak mampu membayar pesanan atau membatalkan pesanan karena barang tidak sesuai spesifikasi. Ketegarannya menghadapi berbagai macam cobaan membuahkan hasil kini bisnisnya sudah merambah pasar ekspor hingga ke benua Afrika. Selain itu, Aswan juga mendirikan jaringan waralaba toko perlengkapan bayi.

Ketekunan dan dedikasi juga menjadi kunci sukses dalam berwirausaha. Kisah pioner jaringan waralaba McDonalds di Indonesia Bambang N Rachmadi bisa menjadi teladan. Bambang memilih mengakhiri karier bankirnya yang gemilang di usia 35 tahun. Dia mengundurkan diri dari jabatan Presiden Direktur Panin Bank pada November 1988. Alasanya terkesan sederhana, sudah tak ada tantangan.

Sebelum lepas dari McDonalds, selama 19 tahun Bambang bekerja keras membangun jaringan waralaba McDonalds di Indonesia. Meski berpengalaman memimpin bank besar, Bambang mesti memulai usahanya dari bawah. Saat itu modal saja tidak cukup untuk mendapatkan lisensi waralaba restoran fast-food dunia ini. Bambang “dipaksa” berlatih dalam on the job experience, semacam tes awal. Dirinya melakukan semua hal sebagai pelayan dari mengelap meja, membersihkan toilet, hingga tukang parkir. Bambang berhasil menyingkirkan 39 kandidat, termasuk 13 dari Indonesia untuk melanjutkan pelatihan di McDonalds Corporation Hamburger University selama 1 tahun.

Untuk mendapatkan lisensi McDonalds tidak mudah. McDonalds menuntut komitmen 100% kepada mitra kerjanya. Faktanya sekitar 13 ribu pelamar dari Indonesia sebelum Bambang gagal memenuhi ekpektasi. Restoran McDonalds pertama pun berhasil berdiri di Sarinah Jakarta pada Februari 1991. Dedikasi sepenuh hatinya selama 19 tahun telah memberikan keuntungan bersih Rp1,2 triliun untuk McD Corp pusat dalam kurun waktu 1991-2007.

Berwirausaha Pasca Pensiun

Lantas bagaimana dengan para bankir yang ingin mengisi masa pensiun dan hari-hari tuanya dengan berwirausaha? Tips dari Arwin Rasyid, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga, Tbk bisa dipertimbangkan. Menurutnya, bankir-bankir papan atas saat ini pada umumnya tidak mempunyai sekolah khusus, alias mempunyai latar belakang berbeda sebelum terjun ke dunia perbankan. Mungkin hanya sedikit yang benar-benar berasal dari lulusan sekolah perbankan.

Namun demikian, dalam perjalanan kariernya di perbankan, para bankir digembleng menjadi professional sejati dengan iklim yang sudah tertata rapi. Dengan demikian, ketika memasuki masa pensiun akan menjadi sulit jika mantan bankir ingin terjun langsung ke dunia usaha dengan berwirausaha yang merupakan alam yang berbeda dengan perbankan.

Maka dari itu, jika seorang bankir di masa pensiunnya ingin tetap berkarya, menurut Arwin sebaiknya cukup mengisi posisi manajerial saja, baik itu komisaris maupun direksi. “Jangan memulai usaha dari nol, sebaiknya memperkuat jajaran yang sudah ada,” tukas Arwin.

Berwirusaha, kata dia, adalah sebuah ketrampilan yang terbentuk secara alami dari pelakunya berusia dini. Contohnya, idealnya seorang pelaku usaha itu sejak SMP sudah mulai menghitung uang, membantu jualan ke pasar, menemani orang tua melakukan negosiasi dengan rekan bisnis, dan sebagainya.

Nah, ketrampilan wirausaha seperti demikian menurut Arwin selalu mengikuti jam terbang. Tak mudah bagi seorang bankir untuk sukses berwirausaha dalam sekejap waktu. Karenanya, Arwin lebih memilih untuk menjadi pendidik saat pensiun nanti. “Apakah nanti menjadi staf pengajar atau dosen tamu, atau filantropi”, ujarnya.

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo yang juga mantan bankir memiliki pendapat yang senada dengan Arwin. Menurutnya menjadi seorang enterpreneur ternyata tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan. Enterpreneur merupakan suatu inisiatif kultur atau aktivitas kerja. Tidak semua orang bisa menjadi enterpreuneur, karena kata kunci untuk berhasil adalah memiliki jiwa kewirausahaan.

“Rata-rata seorang enterpreneur muncul pada orang yang memang benar-benar berasal dari lingkungan wirausahaa jadi dari kecil mereka sudah diajari. Namun, enterpreneur itu bisa di didik,” tukas mantan Dirut Bank Mandiri itu.

Agus Marto memberikan beberapa tips untuk menjadi seorang entrepreneur sejati. Pertama, memanfaatkan kesempatan dalam mengelola sumberdaya bisa menjadi value. Bagi Agus, setiap orang memiliki kesempatan, namun bagaimana mewujudkan kesempatan tersebut masih belum banyak yang bisa.

Kedua, yakni memiliki sifat climber atau tak mudah menyerah meski dihantam masalah apapun, sehingga mudah bangkit kembali dan memulai dari awal. Jiwa seorang enterpreneur itu mudah bangkit. Tidak terus menerus menangisi kegagalan yang terjadi. Kalau memiliki itu dan bisa memanfaatkannya, maka ketika jatuh kita bisa bangkit lagi, jelas Agus.

Ketiga, mau belajar dan bekerja keras. Hal ini mengingat rata-rata seorang enterpreneur berasal dari lingkungan yang memang orang tuanya seorang enterpreneur. Hal ini dilakukan agar merubah pola pikir dari menjadi seorang pekerja menjadi seorang enterpreneur. Jadi tantangannya apakah mau jadi pekerja hingga ke negri orang atau menjadi seorang enterpreneur.

 
 
 
Sebelumnya

Ketika Para Bankir Beralih Profesi

Selanjutnya

Bankir yang Berhasil Banting Setir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Xmas Joker Slot Review: 100 percent free Gamble and you can Bonuses Play’n Go

oleh Admin Web
1 Juni 2025 - 21:16

ArticlesFortunate Joker Christmas time ServicesJoker Victory No deposit Bonuses“Keep That which you Earn” Campaigns inside CanadaArea Reels Local casino Some...

Top ten A real income Online casinos around australia to possess 2025

oleh Admin Web
31 Mei 2025 - 21:13

I was pregnant more of the same for the 2nd Australian on-line casino back at my checklist, Ignition, however, I...

LPS Punya Dana Rp255 Triliun untuk Jamin Simpanan, Dukung UMKM Melalui Digitalisasi BPR/BPRS

Dukung Literasi Keuangan Gen Z, LPS  Edukasi Budaya Menabung Kepada 1300 Siswa SMA di Jakarta

oleh Sandy Romualdus
31 Mei 2025 - 20:00

JAKARTA, Stabilitas.id - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyerukan kembali budaya menabung kepada lebih dari...

Better No deposit Casino Bonuses 2024 » Totally free Dollars & 100 percent free Spins

oleh Admin Web
29 Mei 2025 - 21:33

ContentThe way you use the casino added bonus codeWhat exactly is a no-deposit Extra Password?How we Discover Greatest On-line casino...

Better 2024 No deposit Added bonus Casinos in the United states Claim 100 percent free Currency

oleh Admin Web
28 Mei 2025 - 21:31

ContentBistro Casino No deposit OffersSpinoVerse Local casinoRaging Bull Casino $75 no-deposit bonus I played throughout these not so long ago...

Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

oleh Stella Gracia
29 April 2025 - 08:47

JAKARTA, Stabilitas.id – BRI terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan pemberdayaan dan pendampingan bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Dian Siswarini: Jejak Kepemimpinan yang Mengubah Wajah XL Axiata Menuju Era Digital

    Dian Siswarini: Jejak Kepemimpinan yang Mengubah Wajah XL Axiata Menuju Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Financial Watch Soroti Membengkaknya Kerugian Telkom Akibat Investasi di GOTO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembayaran Digital Triwulan I 2025 Capai 10,76 Miliar Transaksi, Tumbuh 33,50%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PertaLife Insurance Umumkan Susunan Pengurus Baru dan Komitmen Strategis ke Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank Indonesia Lantik 10 Pemimpin Baru Kantor Pusat dan Perwakilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wajah Baru di Pucuk Pimpinan Bank Jatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Format Resmi NPWP Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Diakui Dunia, BTN Raih Global Brand Awards 2025

BNI Boyong 3 UKM RI Ke Pameran Makanan Terbesar di Korsel, Jajaki Pasar Ekspor ke Negeri Ginseng

LPS MHM 2025, Ajang Pelari Nasional Tingkatkan Performa dan Prestasinya

BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun, Perkuat Pembiayaan Hijau dan Sosial

BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor: Kisah Sukses Baker’s Gram

Satgas AntiHoaks PWI Pusat: Isu Kapal JKW Mahakam HOAKS, Sektor Maritim Harus Bebas dari Disinformasi

BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20.000 UMKM

Hadir Dengan Format Baru, LPS MHM 2025 Bangkitkan Jakarta sebagai Sport Tourism City

PertaLife Dorong Literasi Keuangan dan Keberlanjutan Lewat ESGenius Challenge 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Bankir yang Berhasil Banting Setir

Bankir yang Berhasil Banting Setir

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance