JAKARTA, Stabilitas.id – Generasi muda memiliki potensi yang besar untuk menyerap banyak hal dan menjadi dinamisator. Untuk itu, generasi muda perlu dipersiapkan dengan baik, karena merekalah yang akan menjadi pengambil kebijakan di masa yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat menyampaikan Commencement Speech dalam acara Commencement Day DJKN Muda, “Epicentrum of Young Policy Maker”, yang berlangsung di Jakarta, pada Kamis (9/11/23).
“Sebagai epicentrum of young policy maker, kalian (perlu) mengantisipasi. Tugas paling sulit dari policy maker adalah melihat data dan trend kemudian kalian merumuskan langkah untuk mengantisipasinya,” ungkap Menkeu.
Menurutnya, generasi muda memiliki potensi yang besar, namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti persaingan global yang semakin ketat, perubahan teknologi yang cepat, dan resiko akibat perubahan iklim, yang mana kompetensi menjadi jawaban dari tantangan tersebut.
“Jadi the first thing adalah kalian (harus) terus belajar untuk mendapatkan kompetensi. Dan kompetensi itu (bisa) diperoleh melalui training, melalui exposure, melalui kadang-kadang (proses) kegagalan, kadang-kadang (melalui) kekecewaan, dan kadang-kadang (mencapai) kesuksesan,” lanjut Menkeu.
Menkeu memberikan dorongan kepada generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Generasi muda harus memiliki sikap yang selalu ingin belajar dan menyerap ilmu dari orang-orang yang lebih senior.
“Saya berterima kasih untuk DJKN terus membuat wadah-wadah bagi para DJKN Muda untuk memiliki semangat meningkatkan diri dalam membangun kompetensi dan juga etos kerja yang baik. Menjadi muda adalah seperti spons. Jadilah untuk terus menyerap ilmu dan kompetensi. Tapi diatas itu semuanya adalah karakter (yang baik),” tutup Menkeu.***