JAKARTA, Stabilitas– Grup Modalku telah memperoleh komitmen pendanaan Seri C sebesar USD 40 juta (atau sekitar 625 miliar rupiah) dari investor-investor terdahulu yang telah bergabung serta investor baru yang belum bisa diumumkan namanya untuk sekarang. Dana tersebut akan digunakan untuk merealisasikan visi Modalku dalam meningkatkan inklusi keuangan di Asia Tenggara serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian di Indonesia, khususnya dengan menjangkau lebih banyak UMKM.
Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 14 Triliun kepada UMKM di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Modalku di Indonesia sendiri menyumbang kira-kira 60 persen dari total penyaluran pinjaman. Sebelumnya, Modalku telah meraih pendanaan Seri B di tahun 2018 senilai USD 25 juta yang didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures, dan Golden Gate Ventures.
“Di tengah pandemi global ini, kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk mengembangkan perusahaan. Pendanaan ini tentunya akan mendukung strategi perusahaan dan menjadi motivasi bagi kami untuk tetap mendukung UMKM dalam bertumbuh terutama di masa krisis seperti sekarang ini,”ujarnya.
Modalku telah menerapkan dua pendekatan dalam menerapkan restrukturisasi, yaitu proaktif dimana Modalku menawarkan skema restrukturisasi kredit sesuai dengan kondisi performa bisnis UMKM secara berkala, dan kolaboratif, dimana Modalku mengakomodasi skema pembayaran yang diajukan peminjam. Perdagangan eceran menjadi sektor bisnis yang cukup terkena dampak COVID-19. Namun sampai saat ini, masih kurang dari 1 persen peminjam aktif di Modalku yang mengajukan restrukturisasi.
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan pada kondisi ini, Modalku masih menunjukkan portofolio yang cukup baik, dimana tingkat gagal bayar (NPL) Modalku di Indonesia berada di angka 0,8 persen dari jumlah penyaluran pinjaman di Indonesia.
“Tingkat NPL Modalku di Indonesia masih bisa dikendalikan karena di kondisi ini pun masih terdapat sektor bisnis yang bisa bertumbuh dan membutuhkan pendanaan,”bebernya.
Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies.