• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
Home Info Otoritas

OJK Prediksi Kredit Perbankan Tahun 2025 Tumbuh di Kisaran 9-11 Persen

oleh Stella Gracia
11 Februari 2025 - 19:40
28
Dilihat
OJK Prediksi Kredit Perbankan Tahun 2025 Tumbuh di Kisaran  9-11 Persen
0
Bagikan
28
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Mencermati berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi, serta kebijakan-kebijakan yang akan diambil, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis tren positif kinerja sektor keuangan di tahun 2025 akan berlanjut.

“Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh sebesar 9-11 persen, didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 6-8 persen. Di pasar modal, penghimpunan dana ditargetkan sebesar Rp220 triliun,” papar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di JCC, Selasa (11/2/2025).

Pada Desember 2024, OJK mencatat pertumbuhan kredit tetap melanjutkan double digit growth sebesar 10,39 persen yoy (November 2024: 10,79 persen) menjadi Rp7.827 triliun.

BERITA TERKAIT

Pacu Inklusi Keuangan, Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD) Diluncurkan

OJK Gelar Edukasi Keuangan bagi Mahasiswa di Kota Malang

SNLIK 2025: Indeks Literasi Keuangan Capai 66,46 Persen, Indeks Inklusi Keuangan 80,51 Persen

OJK Gandeng Asosiasi Profesi Perkuat Penguatan Governansi Di Sektor Jasa Keuangan

Berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 13,62 persen, diikuti oleh Kredit Konsumsi 10,61 persen, sedangkan Kredit Modal Kerja 8,35 persen. Ditinjau dari kepemilikan bank, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu sebesar 12,10 persen yoy. Berdasarkan kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 15,67 persen, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 3,37 persen.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tercatat tumbuh sebesar 4,48 persen yoy (November 2024: 7,54 persen yoy) menjadi Rp8.837,2 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 3,34 persen, 6,78 persen, dan 3,50 persen yoy. Pertumbuhan DPK pada 2024 tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang tumbuh sebesar 3,73 persen yoy.

Likuiditas industri perbankan pada Desember 2024 tetap memadai, dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,87 persen (November 2024: 112,94 persen) dan 25,59 persen (November 2024: 25,57 persen) dan masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. Adapun Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 213,23 persen.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,08 persen (November 2024: 2,19 persen) dan NPL net sebesar 0,74 persen (November 2024: 0,75 persen). Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 9,28 persen (November 2024: 9,82 persen). Rasio LaR tersebut di bawah level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.

Secara umum, tingkat profitabilitas bank (ROA) sebesar 2,69 persen (November 2024: 2,69 persen), menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil.

Ketahanan perbankan juga tetap kuat tecermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi yaitu sebesar 26,69 persen (November 2024: 26,87 persen), menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global.

Di sisi lain, porsi produk kredit buy now pay later (BNPL) perbankan tercatat sebesar 0,28 persen, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi secara tahunan. Per Desember 2024, baki debet kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK, tumbuh 43,76 persen yoy (November 2024: 42,68 persen yoy) menjadi Rp22,12 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 23,99 juta (November 2024: 24,51 juta).

Pembiayaan Multifinance

Dari sisi Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan diproyeksikan tumbuh 8-10 persen dengan mencermati kondisi penjualan kendaraan bermotor yang menurun. Aset asuransi diperkirakan tumbuh sebesar 6-8 persen. Sementara aset Dana Pensiun diperkirakan tumbuh 9-11 persen dan Aset Penjaminan diperkirakan tumbuh 6-8 persen.

OJK mencatat piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) tumbuh sebesar 6,92 persen yoy pada Desember 2024 (November 2024: 7,27 persen yoy) menjadi Rp503,43 triliun, didukung pembiayaan investasi yang meningkat sebesar 10,47 persen yoy.

Profil risiko Perusahaan Pembiayaan (PP) terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,70 persen (November 2024: 2,71 persen) dan NPF net sebesar 0,75 persen (November 2024: 0,81 persen). Gearing ratio PP naik menjadi sebesar 2,31 kali (November 2024: 2,30 kali) dan berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali.

Pertumbuhan pembiayaan modal ventura di Desember 2024 terkontraksi sebesar 8,65 persen yoy (November 2024: -7,46 persen yoy), dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp15,84 triliun (November 2024: Rp16,09 triliun).

Pada industri fintech peer to peer (P2P) lending, outstanding pembiayaan di Desember 2024 tumbuh 29,14 persen yoy (November 2024: 27.32 persen yoy), dengan nominal sebesar Rp77,02 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga stabil di posisi 2,60 persen (November 2024: 2,52 persen).

Berdasarkan informasi pada SLIK, pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) pertumbuhan pembiayaan meningkat sebesar 37,6 persen yoy (November 2024: 35,3 persen yoy), atau menjadi Rp6,82 triliun dengan NPF gross sebesar 2,99 persen (November 2024: 2,70 persen).

‘Sinergi kebijakan dengan berbagai pihak baik Pemerintah, otoritas moneter, industri jasa keuangan, para pelaku usaha, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya dibutuhkan tidak hanya dalam konteks pencapaian outlook kinerja SJK, namun dalam memaksimalkan kebermanfaatan SJK bagi perekonomian nasional,” jelas Mahendra.

Stabilitas SJK Terjaga

Sebelumnya, Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Januari 2025 menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) terjaga stabil di tengah dinamika perekonomian global dan domestik.

Pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 diprediksi masih akan berada dalam level terbatas. Perkembangan terkini perekonomian global menunjukkan pergerakan yang cenderung sideways dengan aktivitas manufaktur dan perdagangan global yang menunjukkan pelemahan.

“Hal ini mendorong stance bank sentral global sedikit dovish ke depan dengan mayoritas bank sentral menurunkan suku bunga kebijakan dalam tiga bulan terakhir,” papar Mahendra.

Di AS, perekonomian dan data ketenagakerjaan tumbuh solid dengan tekanan inflasi yang mereda mendorong perkiraan pasar akan pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) lebih cepat. Meskipun probabilitas pemangkasan pertama tahun 2025 di bulan Mei meningkat, namun pasar terus mencermati arah kebijakan Presiden Trump yang turut memengaruhi kenaikan volatilitas pasar keuangan dan ekspektasi inflasi.

Di Tiongkok, pertumbuhan ekonomi tercatat tumbuh 5,4 persen yoy, di atas ekspektasi pasar seiring peningkatan pada sektor real estate dan jasa keuangan. Namun, permintaan masih cenderung tertahan tercermin dari data Consumer Price Index (CPI) yang mencapai 0,2 persen dan Producer Price Index (PPI) yang melanjutkan kontraksi. Di sisi lain, pertumbuhan ekspor mendorong surplus neraca perdagangan yang tinggi dan mencapai USD992,16 Miliar sepanjang tahun 2024.

Dari sisi domestik, kinerja perekonomian terjaga stabil dengan sepanjang 2024 perekonomian tercatat tumbuh 5,03 persen. Tingkat inflasi headline (CPI) stabil di level 1,57 persen yoy dengan inflasi inti 2,26 persen yoy. Surplus neraca perdagangan juga berlanjut dan cadangan devisa meningkat. Sementara itu, PMI Manufaktur tercatat stabil di zona ekspansi. ***

Tags: Kredit PerbankanojkPertemuan Tahunan Industri Jasa KeuanganPiutang PembiayaanPTIJK 2025Stabilitas jasa Keuangan
 
 
Sebelumnya

Survei Konsumen Januari 2025: Keyakinan Konsumen Tetap Kuat

Selanjutnya

OJK Luncurkan Sistem Informasi Pelaku di Sektor Keuangan & Indonesia Anti Scam Center dalam Pertemuan Tahunan IJK 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

oleh Stella Gracia
11 Mei 2025 - 08:49

PONTIANAK, Stabilitas.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama dengan Anggota Komisi XI DPR RI turun langsung melakukan peninjauan ke BPR...

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

oleh Stella Gracia
9 Mei 2025 - 13:39

  JAKARTA, Stabilitas.id - Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga. Hal ini tecermin...

Rejeki wondr BNI – Serbu CFD, BNI Ajak Masyarakat Sehat Sambil Raih Hadiah 

Rejeki wondr BNI – Serbu CFD, BNI Ajak Masyarakat Sehat Sambil Raih Hadiah 

oleh Stella Gracia
9 Mei 2025 - 07:14

JAKARTA, Stabilitas.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menghadirkan inovasi dalam menjangkau masyarakat melalui acara Rejeki...

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

oleh Stella Gracia
9 Mei 2025 - 06:34

PENANG, Stabilitas.id – Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan berkelanjutan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kolaborasi dengan...

Jadi Juri Grand Final Puteri Indonesia 2025, BCA Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Perempuan

Jadi Juri Grand Final Puteri Indonesia 2025, BCA Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Perempuan

oleh Stella Gracia
9 Mei 2025 - 05:50

JAKARTA, Stabilitas.id - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membuktikan keterlibatannya dalam pemberdayaan perempuan dengan menjadi panelis juri di Grand...

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

oleh Sandy Romualdus
8 Mei 2025 - 22:28

JAKARTA, Stabilitas.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP),...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Financial Watch Soroti Membengkaknya Kerugian Telkom Akibat Investasi di GOTO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3uTools for PC: Kelola iOS dengan Mudah, Backup & Restore

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Format Resmi NPWP Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank Indonesia Lantik 10 Pemimpin Baru Kantor Pusat dan Perwakilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LPS: Tren Penjaminan Simpanan Perbankan Tetap Stabil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

Menurun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS, Cadangan Devisa April 2025 Tetap Tinggi

Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 Fokus Bahas Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Rejeki wondr BNI – Serbu CFD, BNI Ajak Masyarakat Sehat Sambil Raih Hadiah 

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

Jadi Juri Grand Final Puteri Indonesia 2025, BCA Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Perempuan

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

Stabilitas Edisi 213 : Bank Negara ‘Menggendong’ Danantara

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya

OJK Luncurkan Sistem Informasi Pelaku di Sektor Keuangan & Indonesia Anti Scam Center dalam Pertemuan Tahunan IJK 2025

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance