• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, Mei 12, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
Home UKM

Pemberdayaan UMKM Lewat Digitalisasi

oleh Admin Stabilitas
8 Juli 2020 - 16:27
3
Dilihat
Pemberdayaan UMKM Lewat Digitalisasi
0
Bagikan
3
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas – Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) hari ini menggelar web seminar bertajuk “Digital Economy dan Pemberdayaan UMKM: Tantangan Membangun Ekosistemnya”. Pembicara utama dalam webinar ini adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. Webinar juga menghadirkan Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmaputra; Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono; dan Iqbal Farabi, Wakil Komite Tetap Bidang UMKM Kadin Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menuturkan, survey oleh beberapa lembaga memperkirakan separuh UMKM tidak akan mampu survive setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia.  “Berbeda dengan krisis 1998 di mana UMKM mampu bertahan, saat ini akibat pandemi Covid-19, sekitar 30 sampai 50 persen UMKM diperkirakan gulung tikar setelah September 2020,” papar Teten dalam webinar LPPI itu.

Meski demikian pemerintah berupaya optimal untuk menyelamatkan UMKM dengan berbagai stimulus senilai Rp600 triliun, baik lewat bantuan sosial (bansos) ataupun bantuan modal kerja, agar bisa ekonomi bergerak kembali, juga menekan bertambahnya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan. “Pemerintah berusaha membangkitkan UMKM dengan berbagai cara karena di sana ada 60 juta pengusaha UMKM, belum lagi jumlah tenaga kerjanya,” kata Teten.

BERITA TERKAIT

Namun, dari semua UMKM yang terdampak, ada UMKM yang bisa bertahan dan tumbuh. Mereka adalah UMKM yang sudah terhubung ke marketpalce, terkoneksi secara digital. Jumlahnya sekitar 13 persen.

“Yang  bertahan adalah UMKM yang melakukan adaptasi bisnis dan inovasi produk, sesuai  permintaan market yang baru. Orang sekarang lebih untuk mengkonsumsi makanan, minuman, kebutuan  kesehatan, dan kebutuhan  rumah tangga. Yang fashion berkurang. Tapi ada perajin batik jualan batik fashion ke daster, wah lakunya bukan main. Itulah inovasi dan adaptasi bisnis,” jelas mantan juru bicara Presiden ini.

Menurutnya, kondisi UMKM saat ini  berbeda saat krisis di tahun  1998, dimana UMKM menjadi pahlawan ekonomi. Namun, dirinya yakin saat ini UMKM masih bisa menjadi bumper ekonomi nasional dengan stimulus yang dilakukan pemerintah.

Selain stimulus dari pemerintah, kementerian Koperasi dan UKM saat ini juga terus mendorong digitalisasi di sektor UMKM, termasuk membangun database UMKM. Pasalnya saat ini database UMKM ada di 18 kementerian dan 40 lembaga terkait, belum terintegrasi. “Ke depan, pemerintah akan terus membenahi sistem pembiayaan yang ramah, mudah dan murah bagi UMKM, supaya bisa melahirkan startup-starup baru,” tegasnya.

Sementara itu, Iqbal Farabi, wakil Komite Tetap Bidang UMKM Kadin Indonesia mengatakan, mengaca kepada sejumlah strategi UMKM mulai dari pembiyaan, perpajakan, pelindungan komsmen, pendidikan sampai  sumber daya manusia,  kebanyakan UMKM bermodal nekad dan network.  Namun belum ditunjang oleh kemudahan-kemudahan di  pembiayaan.

“Berapa banyak dapatkan KUR yang diaslurkan Pemerintah? Belum semuanya dapat. Makanya UMKM lakukan kerjasama dengan platform e-commerce saat ini di pembiayaan UMKM. Fintech memang sudah masuk tapi terlalu tinggi (bunganya) bagi pembiayaan UMKM.

Menurutnya, para pelaku ekonomi digital dan UMKM sudah siap masuk ke era sekarang. Tapi memang butuh sinergi antara Kementerian terkait, lembaga lain, supaya para pelaku ini bisa naik kelas. “Ada prediksi di 2025 potensi ekonomi digital kita bisa sampai Rp200 triliun,. Ini artinya, UMKM tak bisa lagi dilihat sebelah mata.

Sedangkan  Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO menuturkan, perkembangan digital teknologi, digital ekonomi dan financial techlology menjadi opportunity di Indonesia, termasuk bagi pelaku UMKM. “Bagi OVO dan perusahaan-perusahaan digital technology yang lain, perusahaan fintech, marwah dari digital ekonomi bukan karena kami didesain regulator. Tapi karena karakter utama, ekosistemnya menyasar ke menengah bawah, UMKM. Sudah tercipta sistem untuk memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan ini.”

Tags: #Menkop UKM Teten Masduki, #UMKM, #Digital Ekonomy, #Fintech, #Pembiayaan UMKM
 
 
Sebelumnya

Kemendag Terbitkan Permendag Nomor 62 Tahun 2020 dan Permendag Nomor 63 Tahun 2020

Selanjutnya

Bank Mandiri Fokus Garap Sektor Pendukung Padat Karya dan Ketahanan Pangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Pastikan Keterandalan Operasi, SIG Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Pastikan Keterandalan Operasi, SIG Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

oleh Stella Gracia
8 Mei 2025 - 06:05

JAKARTA, Stabilitas.id – Dukungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk kemajuan industri tanah air yang mandiri dan berdaya saing,...

IHK Tercatat 1,17 Persen, Inflasi April 2025 Terjaga

BRI Salurkan Kredit di Segmen Mikro Sebesar Rp632,22 Triliun

oleh Stella Gracia
6 Mei 2025 - 09:00

JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui...

Tren Gaya Hidup Sehat Kian Digemari, BRI Berdayakan UMKM di Industri Gula Aren

Tren Gaya Hidup Sehat Kian Digemari, BRI Berdayakan UMKM di Industri Gula Aren

oleh Stella Gracia
5 Mei 2025 - 08:16

SERANG, Stabilitas.id -  Saat ini gaya hidup sehat semakin menjadi tren di masyarakat, mendorong permintaan terhadap produk pangan alami yang...

UMKM “Bali Nature” Go Internasional Setelah Pemberdayaan BRI

UMKM “Bali Nature” Go Internasional Setelah Pemberdayaan BRI

oleh Stella Gracia
28 April 2025 - 18:49

JAKARTA, Stabilitas.id – Bali Nature, brand perawatan tubuh berbahan alami asal Bali, terus mengembangkan usahanya hingga ke pasar internasional. Berawal...

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun per Maret 2025

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun per Maret 2025

oleh Stella Gracia
27 April 2025 - 14:46

JAKARTA,  Stabilitas.id - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama...

UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

oleh Stella Gracia
27 April 2025 - 10:06

JAKARTA, Stabilitas.id – Serius Pangan Nusantara merupakan salah satu UMKM unggulan yang berhasil berkembang di industri kopi Indonesia. Didirikan oleh...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Financial Watch Soroti Membengkaknya Kerugian Telkom Akibat Investasi di GOTO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3uTools for PC: Kelola iOS dengan Mudah, Backup & Restore

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank Indonesia Lantik 10 Pemimpin Baru Kantor Pusat dan Perwakilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Format Resmi NPWP Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LPS: Tren Penjaminan Simpanan Perbankan Tetap Stabil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

Menurun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS, Cadangan Devisa April 2025 Tetap Tinggi

Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 Fokus Bahas Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Rejeki wondr BNI – Serbu CFD, BNI Ajak Masyarakat Sehat Sambil Raih Hadiah 

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

Jadi Juri Grand Final Puteri Indonesia 2025, BCA Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Perempuan

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

Stabilitas Edisi 213 : Bank Negara ‘Menggendong’ Danantara

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Bank Mandiri Fokus Garap Sektor Pendukung Padat Karya dan Ketahanan Pangan

Bank Mandiri Fokus Garap Sektor Pendukung Padat Karya dan Ketahanan Pangan

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance