Jakarta, Stabilitas – Mendag Agus usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mewakili Presiden RI dalam pertemuan ASEAN Leaders’ Interface with ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) secara virtual di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas sejumlah rekomendasi ASEAN-BAC bagi pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“Penguatan ekonomi digital ini dinilai relevan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19 dengan berbagai upaya peningkatan fasilitasi perdagangan untuk mempertahankan dan meningkatkan kelancaran arus perdagangan di tengah kebijakan pembatasan sosial (social-distancing) dan ‘new normal’ yang masih akan terus berlanjut bahkan di masa pascapandemic Covid-19,” jelas Mendag.
Kedua, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) melalui penyusunan kurikulum pengembangan industri 4.0 untuk memenuhi kebutuhan industri di era Revolusi Industri 4.0. Mendag Agus mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah menjajaki penyusunan kurikulum tersebut dan ASEAN juga telah berupaya mentransformasi pendidikan vokasi melalui pendidikan pelatihan teknik dan vokasi (Technical and Vocational Education Training/TVET).
Sementara itu, selaku perwakilan pelaku usaha di ASEAN, ASEAN-BAC menyampaikan usulan penanganan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi dan pascapandemi Covid-19 kepada Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN untuk fokus pada tiga hal, yaitu pembentukan ASEAN High Level Special Commission on COVID-19, peningkatan kapasitas tes massal Covid-19, dan rencana pembukaan ekonomi pascapandemi.
“Para Pemimpin ASEAN menyambut baik rencana pembentukan ASEAN High Level Commission on COVID-19 Response and Economic Recovery yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara pemerintah Negara anggota ASEAN dengan sektor swasta dalam upaya membantu penanganan dan pemulihan kesehatan, sosial, dan ekonomi pascapandemi Covid-19,” tegas Mendag.
Pada pertemuan itu, para Pemimpin ASEAN turut membahas hal-hal terkait peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) untuk menunjang revolusi industri 4.0 melalui program pendidikan pelatihan teknik dan vokasi (TVET). Program ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan zaman.