Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) telah menuntaskan penawaran umum terbatas saham (rights issue) untuk memperkuat posisi permodalannya. Penawaran terbatas saham Danamon ini mendapat tanggapan pasar yang sangat positif, dengan kelebihan permintaan yang mencapai 150.819.500 saham.
Sebelumnya Danamon menerbitkan 1.162.285.399 saham seri B dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 4.300 per saham, menghimpun total dana sebesar Rp 4.997.827.215.700.
Direktur Utama Danamon, Henry Ho menjelaskan, rights issue ini telah menguatkan permodalan Danamon dan kemampuan untuk mendanai pertumbuhan di bisnis-bisnis intinya, setidaknya untuk tiga tahun kedepan. Untuk itu, katanya, Danamon akan memanfaatkan hal ini untuk menggulirkan inisiatif-inisiatif yang akan memperdalam dan menguatkan hubungannya dengan para nasabah.
“Hal tersebut akan meningkatkan pangsa pasar bisnis kami dan merupakan hal yang sangat penting bagi penghimpunan dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit Danamon di masa mendatang, khususnya di segmen-segmen mass market,” jelasnya di Jakarta, Selasa (28/9).
Dia menilai, tingginya permintaan terhadap penawaran saham terbatas kami mengindikasikan baiknya iklim investasi di Indonesia ditengah kondisi market yang tidak menentu. Arus masuk permodalan dari rights issue ini berkisar 560 juta dollar AS, mencerminkan tingkat kepercayaan investor pada ekonomi Indonesia, sektor perbankan, juga pada bisnis-bisnis yang telah kita investasikan, tukas Henry Ho.
Dampak dari rights issue, lanjutnya, Rasio Kecukupan Modal (CAR) pro forma Danamon dan stand alone CAR masing-masing berada pada tingkat 18,3 persen dan 17,1 persen, jauh diatas ketentuan Bank Indonesia, yakni minimal 8 persen.
“Bisnis Danamon terus menunjukkan kinerja yang baik. Kredit yang disalurkan kepada segmen mikro, kecil dan menengah, atau kredit UMKM, telah tumbuh sebesar 23 persen mencapai Rp 28.046 miliar per tanggal 30 Juni, 2011, serta mencakup 30 persen dari total portfolio kredit Danamon,” jelas Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon menambahakan.
Kredit wholesale dan komersial Danamon mencatatkan peningkatan sebesar 30 persen menjadi Rp 20.040 miliar dari Rp 15.458 miliar di akhir Juni 2010. Pertumbuhan kredit wholesale didukung oleh kredit modal kerja yang tumbuh 46 persen menjadi Rp 3.285 miliar. Sementara pertumbuhan kredit komersial terus berlanjut, dimana bisnis Trade Finance yang mendukungnya tumbuh 142 persen menjadi Rp 1.547 miliar. Pembiayaan alat-alat berat melalui unit Asset-Based Finance (ABF) juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 39 persen dari Rp 2.442 miliar pada akhir Juni 2010 menjadi Rp 3.405 miliar di akhir semester pertama 2011.
Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd. dan Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch bertindak sebagai Pembeli Siaga untuk penawaran saham terbatas ini, sementara PT Danareksa Sekuritas sebagai Penyelenggara (Arranger).