JAKARTA, Stablitas.id – PT Cilacap Samudera Fishing Industri (ASHA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (27/5/22). Saat baru saja dilisting, saham perusahaan sudah menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dengan menguat sebanyak 35% atau 35 point di level Rp135 per lembar saham.
Setelah menyelesaikan masa penawaran umum (IPO), PT Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) mengumumkan terjadinya kelebihan permintaan atau oversubscribed dengan total penawaran sebesar Rp1,2 triliun.
Direktur Utama PT Cilacap Samudera Fishing Industry, William Sutioso menyampaikan tanggapannya tentang IPO yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“IPO ini merupakan langkah yang tepat untuk perusahaan perikanan agar tetap exist dan dapat bekerja dengan professional. Dengan melantainya perusahaan, maka kami secara tidak langsung membuka kesempatan kepada para nelayan untuk berkolaborasi demi peningkatan ekonomi nelayan Indonesia yang berkelanjutan,” ungkapnya.
William juga mengatakan bahwa perusahaan perikanan asal Indonesia ini tidak akan hanya bertumpu pada sektor perikanan tangkap saja. Pihaknya berencana akan memperkuat akses infrastruktur cold chain logistic di seluruh Indonesia dan mengadopsi teknologi aquakultur.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan peluang yang lebih besar dengan adanya data yang akurat. Dengan adanya dukungan teknologi, operasional perusahaan dinilai sangat efisien untuk memperkuat bisnis di sektor hulu yang memiliki faktor high risk high return.
“Visi ini sejalan dengan kepentingan pemerintah untuk merealisasikan industri perikanan yang berkelanjutan. Kami tentu berharap dapat menjadi contoh dalam mentransformasi potensi menjadi produksi untuk menghasilkan devisa bagi Indonesia melalui kegiatan ekspor.” tegas William.
Disisi lain, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Kemenko Maritim dan Investasi, Mielyon E, Detty, juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung agar investasi yang dilakukan dapat berjalan dengan nyaman dan lancar.
“Kami sebagai bagian dari bidang perikanan tangkap, sangat antusias untuk bagaimana bersama-sama perusahaan mendukung agar investasi berjalan dengan nyaman. Kami juga berharap bisa berjalan bersama dengan ASHA untuk mendorong perikanan tangkap supaya nelayan bisa terlayani.” Jelasnya.
Sebagai informasi, ASHA merupakan perusahaan perikanan terpadu terdepan yang telah beroperasi sejak 1999. Disokong teknologi yang mumpuni, infrastruktur yang kuat, serta bersinergi dengan para nelayan dari segala tingkat, baik dari level tertinggi sampai ke level nelayan tradisional, ASHA optimis dengan melakukan IPO, perusahaan ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan, serta mendorong perekonomian Indonesia melalui sektor perikanan.***