• Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
Minggu, Juli 3, 2022
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Home Kolom

Tim Pembelajar dan Belajar Sebagai Tim

oleh Sandy Romualdus
31 Mei 2022 - 09:58
9
Dilihat
Mengantisipasi Tren Pengunduran Diri
0
Bagikan
9
Dilihat

Kemampuan tim untuk belajar di dunia pasca-Covid-19 akan menjadi salah satu keterampilan terpentingnya dan mungkin keunggulan kompetitif terbesarnya.

Oleh Merza Gamal

Pada saat ini, di tengah tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan krisis pandemi Covid-19, sebuah tim beroperasi secara berbeda dari masa sebelumnya. Karenanya harus belajar secara berbeda.

Tim akan menjadi salah satu kendaraan utama untuk memberikan kinerja dan hasil inovasi dalam bisnis. Sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa waktu yang dihabiskan dalam kegiatan kolaboratif telah meningkat sebesar 50 persen atau lebih selama 20 tahun terakhir. Namun, program pembelajaran dan pengembangan/learning and development (L&D) biasanya disusun berdasarkan tingkat, fungsi, dan terkadang hasil penilaian pribadi. Meskipun jenis struktur pembelajaran ini memiliki kelebihannya, hal itu tidak memfasilitasi tim belajar bersama untuk memberikan hasil yang sukses.

Kemajuan teknologi telah memungkinkan banyak organisasi untuk mengadopsi kebijakan kerja jarak jauh, semakin mengandalkan tim virtual. Munculnya metodologi “agile” telah menggeser struktur tim dari hubungan pelaporan tradisional ke jaringan tim yang berkolaborasi lintas fungsi, untuk belajar cepat. Oleh karena cara kerja “agile” menjadi semakin umum, pendekatan fleksibel dan berulang memberi peluang lebih besar kepada tim untuk belajar melalui eksperimen.

BERITA TERKAIT

Transformasi Chief Information Officer

Mengantisipasi Tren Pengunduran Diri

Untuk beradaptasi dengan tepat, dan menginspirasi pembelajaran tim di seluruh organisasi, McKinsey merekomendasikan tiga kegiatan. Pertama, Tetapkan tujuan pembelajaran tim yang selaras dengan hasil. Hasil dan ukuran kinerja tim mendorong pembelajarannya. Kondisi tersebut dibangun di atas penguasaan kolektif dan visi bersama. Tim jarang melompat memulai pekerjaan baru dengan bertanya, “Apakah kita dilengkapi dengan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan hasil ini?” Jika perubahan dalam pengetahuan tim kolektif diperlukan, rencana pembelajaran tim formal harus ditetapkan.

Salah satu perusahaan, misalnya, bergeser dari etos “tahu semuanya” menjadi “pelajari semuanya”, menggabungkan hari pembelajaran terbuka, peluang pembelajaran sosial informal, data pembelajaran untuk jalur karier internal, dan platform serta produk baru untuk jaringan mitranya.

Pikirkan topik seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) atau inovasi model bisnis, dan setiap orang harus memiliki dasar pengetahuan untuk berkontribusi. Dalam beberapa kasus, pembelajaran individu berdasarkan peran atau bidang keahlian mungkin diperlukan untuk anggota tim tertentu. Saling membantu menyediakan waktu untuk belajar dan waktu untuk berbagi pengetahuan demi kepentingan tujuan tim.

Kedua, carilah pemicu yang menawarkan kesempatan belajar tim. Mengidentifikasi pemicu untuk peluang belajar baru adalah disiplin yang harus diintegrasikan ke dalam tata kelola tim. Misalnya, sebuah perusahaan global meluncurkan transformasi budayanya yang dimulai dengan pengembangan kepemimpinan bagi para pemimpin senior. Program ini kemudian disesuaikan dan ditingkatkan ke seluruh organisasi, menandakan pentingnya pembelajaran bagi individu dan tim di semua tingkatan.

Pemicunya termasuk strategi atau proyek baru, perubahan konstruksi tim, atau situasi krisis. Pertanyaan “Apa yang harus kita ketahui untuk mencapai tujuan kita?” harus dimunculkan secara berkala untuk memastikan perubahan penting dalam lingkungan tim menginspirasi peluang belajar baru.

Ketiga, ciptakan lingkungan yang tepat untuk pembelajaran tim. Untuk belajar sebagai tim, tim membutuhkan lingkungan yang mendorong pembelajaran. Sementara belajar adalah keterampilan, pembelajaran tim adalah disiplin. Aspek terpenting dari lingkungan tim yang sehat (dan fungsional) adalah keamanan psikologis. Profesor Sekolah Bisnis Harvard Amy Edmondson menggambarkan keselamatan psikologis sebagai “iklim tim yang dicirikan oleh kepercayaan antarpribadi dan rasa saling menghormati di mana orang merasa nyaman menjadi diri mereka sendiri.”

Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa pendorong utama kinerja tim adalah keamanan psikologis. Tim dengan keamanan psikologis yang memadai mengungguli tim tanpanya. Penelitian oleh Edmondson mengungkapkan bahwa keamanan psikologis mengarah pada lebih banyak pembelajaran dan kinerja yang lebih baik.

Saat mengintegrasikan pembelajaran tim ke dalam lingkungan kerja, ingatlah pentingnya memberikan ruang untuk rasa ingin tahu; memelihara rasa ingin tahu menumbuhkan kelincahan dan keterbukaan untuk belajar. Kemampuan tim untuk belajar di dunia pasca-Covid-19 akan menjadi salah satu keterampilan terpentingnya dan mungkin keunggulan kompetitif terbesarnya.

Di samping itu perlu pula diperhatikan bahwa insan perusahaan dapat pergi karena merasa tidak mendapat kesempatan untuk berkembang. Penelitian Great Attrition 2021, menunjukkan bahwa berhentinya pendorong utama adalah insan perusahaan tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru. Demikian pula, penelitian tersebut menunjukkan bahwa pergantian secara signifikan lebih kecil kemungkinannya ketika insan perusahaan memiliki mobilitas internal.

Jadi, permudah insan perusahaan untuk menemukan peluang internal baru daripada peluang eksternal untuk menangkis gesekan. Hal tersebut membutuhkan perubahan pola pikir kritis. Dalam beberapa kasus, organisasi menghitung pergerakan internal insan perusahaan di seluruh peran dalam metrik atrisi mereka. Seharusnya, organisasi perusahaan melacak retensi internal (yaitu, perpindahan dari satu peran dalam organisasi ke yang lain) sebagai metrik keberhasilan.***

Tags: Corporate ValuekolomMerza Gamal
 
 
 
 
 
 
Sebelumnya

WSL CT G-Land Pro 2022 Resmi Digelar di Banyuwangi

Selanjutnya

ESSA Mencetak Rekor Laba Bersih pada Kuartal I-2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solve : *
2 + 11 =


BACA JUGA

Related Posts

Mengelola Kata Sandi

Mengelola Kata Sandi

oleh Sandy Romualdus
30 Juni 2022 - 12:03

Mario Arvianto, Junior Network Infrastructure Engineer LPPI Sudah bukan merupakan hal asing lagi istilah “Password” atau kata sandi dalam kehidupan...

Konsep Otomatis

Strategi Kunci saat Bunga Acuan Naik

oleh Sandy Romualdus
29 Juni 2022 - 18:08

Sinatrya Alkautsar, Analis Makroekonomi dan Keuangan LPPI Pada tanggal 4 Mei 2022 The Federal Reserve mengagetkan dunia. Bank sentral AS...

Fenomena Flexing : Tantangan dan Solusi bagi Generasi Millenial

Fenomena Flexing : Tantangan dan Solusi bagi Generasi Millenial

oleh Sandy Romualdus
19 Mei 2022 - 12:09

Oleh : Aulianita Nurwidya, Reserch and Produk Development Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Di era serba digital saat ini, hampir...

Mengantisipasi Tren Pengunduran Diri

Omicron, Revolusi Industri, dan Human Capital

oleh Sandy Romualdus
19 April 2022 - 14:30

Perubahan transformasional pada dasarnya sulit karena menuntut insan perusahaan untuk mengubah cara-cara tradisional dalam melakukan sesuatu dan keluar dari rutinitas...

Predatory Lending dan Literasi Keuangan

Predatory Lending dan Literasi Keuangan

oleh Sandy Romualdus
19 April 2022 - 14:26

Oleh : Iqbal Nazili, Senior Relationship Manager LPPI KETIKA praktik digital di sektor keuangan marak, masyarakat memang dimudahkan dalam setiap transaksi...

Catatan Fundamental Transformasi Digital

Catatan Fundamental Transformasi Digital

oleh Sandy Romualdus
19 April 2022 - 13:09

Oleh : Chandra Dwipayana Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia Indonesian Strategic Management Society (ISMS) – Finance and...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Editorial: Digelitik Risiko Politik

    Editorial: Digelitik Risiko Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencegah dan Menanggulangi Kejahatan Perbankan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penyusunan KOSP Membutuhkan Keterlibatan Banyak Pihak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keras Dan Menghantam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banyak Suka Menjadi Mandirians

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MenKopUKM Beri Peringatan pada 8 Koperasi yang Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Editorial: Risk Appetite Statements

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 
 
 
 

Terbaru

BNI Beri Penjelasan Soal Hoaks Kredit Tanpa Jaminan

LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

3 Fakta Inflasi Juni 2022

Komoditas Hortikultura Dorong Inflasi Juni 2022

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (Per 1 Juli 2022)

Rompi Penurun Suhu, Pertolongan Pertama Pasien Heat Stroke

BI Siapkan Langkah Menuju Indonesia Baru

Fitch Kembali Mempertahankan Peringkat Indonesia dengan Outlook Stabil

Inilah Laporan Hasil Pembahasan Pendahuluan RAPBN 2023 dan RKP 2023

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

 
 
 
Selanjutnya
ESSA Mencetak Rekor Laba Bersih pada Kuartal I-2022

ESSA Mencetak Rekor Laba Bersih pada Kuartal I-2022

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In