• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, Mei 12, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
Home Ekonomi

Wamenkeu Suahasil: Belanja Negara 2024 sebagai Shock Absorber dan Agent of Development

oleh Stella Gracia
6 Januari 2025 - 17:06
3
Dilihat
Wamenkeu Suahasil: Belanja Negara 2024 sebagai Shock Absorber dan Agent of Development
0
Bagikan
3
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Realisasi belanja negara tahun 2024 sebesar Rp3.350,3 T atau 100,8% dari target, tumbuh 7,3% yoy, terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.486,7 T dan transfer ke daerah sebesar Rp863,5 T.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, dalam Konferensi Pers APBN Kita, yang berlangsung di Jakarta, pada Senin (6/1/25).

“Belanja negara adalah alat shock absorber dan juga adalah agent of development. Kita menggunakan belanja negara sebagai shock absorber untuk mengelola perekonomian yang dibayang-bayangi oleh resiko ketidakpastian yang tinggi,” ungkap Wamenkeu.

BERITA TERKAIT

Menkeu Tegaskan Pentingnya Kesehatan Perempuan untuk Mewujudkan Generasi Hebat

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Peluang Negosiasi Tarif Dagang

Wamenkeu Ajak BNPB Jaga Pooling Fund Bencana

Menkeu Hadiri Pelantikan Anggota Dewas LPI 2025-2030

Sebagai shock absorber, belanja negara melindungi rakyat dan menjaga stabilitas ekonomi melalui berbagai kebijakan. Bantuan pangan untuk mitigasi dampak El Nino. Stabilisasi pasokan harga pangan untuk stabilisasi harga pangan.

Subsidi dan kompensasi energi untuk stabilisasi harga BBM, listrik, dan LPG. Subsidi pupuk untuk melindungi dan meningkatkan produktivitas petani. Bantuan sosial diberikan melaluiPKH, Kartu Sembako, PIP, PBI JKN untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan. Program KUR untuk meningkatkan akses dan pemberdayaan UMKM.

Dalam mendukung agenda pembangunan, belanja negara dilakukan melalui pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak, penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting, pemberian dukungan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan, serta dukungan proyek strategis nasional dan IKN.

Belanja negara yang telah terealisasi, sebagian memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Di bidang kesehatan, sebesar Rp194,4 T digunakan untuk 96,7 juta orang penerima PBI JKN, 55,4 ribu orang ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan, 100 ribu balita mendapat makanan tambahan, 8,1 juta keluarga mendapat fasilitas dan pembinaan, jaminan kesehatan bagi 4,6 juta ASN/TNI/Polri/penerima pensiun/veteran, dan pendanaan operasional untuk 10.072 puskesmas.

Di bidang pendidikan, sebesar Rp550,4 T digunakan untuk 21,1 juta siswa penerima PIP, 1,1 juta mahasiswa penerima KIP Kuliah, 1,6 juta guru penerima tunjangan profesi guru, 310 unit pembangunan madrasah dan sekolah keagamaan, 53,2 juta siswa penerima BOS, dan 58.597 mahasiswa beasiswa LPDP.

Di perlindungan sosial, sebesar Rp455,9 T antara lain digunakan untuk PKH lansia 4,2 juta orang, PKH disabilitas 353,1 ribu orang, PKH anak sekolah 7 juta anak, atensi anak 333 ribu orang, atensi korban bencana 11 ribu orang, penanganan bencana alam dan non alam 684 ribu orang, subsisi LPG 3 kg bagi 8,3 juta MT, subsidi listrik bagi 41,5 juta pelanggan, subsidi bunga Kur untuk 4,9 juta debitur, dan subsidi BBM bagi 18,5 juta KL.

Selain itu, belanja negara juga digunakan untuk penguatan transfer ke daerah untuk mendorong kualitas pelayanan publik, pengurangan kesenjangan antar pusat daerah, serta peningkatan kemandirian daerah.

“Ini melalui transfer ke daerah kita dan kita terus menguatkan kualitas belanja negara. Efisiensi terus kita cari. Fokus untuk program prioritas terus kita identifikasi. Dan sinergi antara belanja pusat dan belanja daerah terus kita pertajam. Dan kebijakan belanja tersebut telah berkontribusi kepada peningkatan kesejahteraan yang kita lihat tadi. Penurunan kemiskinan, penurunan kemiskinan ekstrim, pengangguran yang turun, serta kesenjangan yang juga makin mengecil,” tutup Wamenkeu Suahasil.***

Tags: APBN KiTa 2024Belanja Negara 2024kementerian keuanganWamenkeu Suahasil
 
 
Sebelumnya

Wamenkeu Anggito: Kinerja Pendapatan Negara Tumbuh Positif di 2024

Selanjutnya

Pengembang Properti Nasional Dukung Program 3 Juta Rumah dengan Bata Interlock Presisi SIG

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

oleh Stella Gracia
11 Mei 2025 - 08:49

PONTIANAK, Stabilitas.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama dengan Anggota Komisi XI DPR RI turun langsung melakukan peninjauan ke BPR...

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

oleh Stella Gracia
9 Mei 2025 - 13:39

  JAKARTA, Stabilitas.id - Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga. Hal ini tecermin...

Menurun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS, Cadangan Devisa April 2025 Tetap Tinggi

Menurun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS, Cadangan Devisa April 2025 Tetap Tinggi

oleh Stella Gracia
9 Mei 2025 - 13:26

JAKARTA, Stabilitas.id - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, meski menurun...

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

oleh Stella Gracia
9 Mei 2025 - 06:34

PENANG, Stabilitas.id – Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan berkelanjutan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kolaborasi dengan...

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

oleh Sandy Romualdus
8 Mei 2025 - 22:28

JAKARTA, Stabilitas.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP),...

Mandiri Economic Review: Jumlah Pengangguran Meningkat pada Februari 2025

Mandiri Economic Review: Jumlah Pengangguran Meningkat pada Februari 2025

oleh Stella Gracia
8 Mei 2025 - 12:32

JAKARTA, Stabilitas.id - PT Bank Mandiri melalui Office of Chief Economist memberikan beberapa catatan ekonomi di awal Mei 2025. Salah...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Financial Watch Soroti Membengkaknya Kerugian Telkom Akibat Investasi di GOTO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3uTools for PC: Kelola iOS dengan Mudah, Backup & Restore

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank Indonesia Lantik 10 Pemimpin Baru Kantor Pusat dan Perwakilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Format Resmi NPWP Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LPS: Tren Penjaminan Simpanan Perbankan Tetap Stabil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Langkah Cepat LPS Dalam Menangani Bank Mendapatkan Apresiasi

Survei Konsumen April 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga

Menurun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS, Cadangan Devisa April 2025 Tetap Tinggi

Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 Fokus Bahas Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Rejeki wondr BNI – Serbu CFD, BNI Ajak Masyarakat Sehat Sambil Raih Hadiah 

Pacu Kewirausahaan PMI, Sinergi Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku

Jadi Juri Grand Final Puteri Indonesia 2025, BCA Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Perempuan

BNI, Kementerian PKP, KP2MI, dan BP Tapera Kolaborasi Hadirkan KPR Terjangkau bagi PMI

Stabilitas Edisi 213 : Bank Negara ‘Menggendong’ Danantara

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Pengembang Properti Nasional Dukung Program 3 Juta Rumah dengan Bata Interlock Presisi SIG

Pengembang Properti Nasional Dukung Program 3 Juta Rumah dengan Bata Interlock Presisi SIG

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance