JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya untuk menyediakan fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi nasabahnya. Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, mengungkapkan bahwa BRI bertekad menyalurkan sebanyak 20.000 unit KPR FLPP pada tahun 2024.
Handayani menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada tren permintaan yang terus meningkat dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap rumah subsidi, terutama melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SIKASEP) milik Kementerian PUPR. Meskipun terjadi kenaikan harga rumah KPR subsidi, namun permintaan rumah subsidi FLPP masih tinggi.
“Melihat dari potensi aplikasi SIKASEP terkait pemintaan dari MBR atas rumah Subsidi FLPP, masih terdapat sebanyak lebih dari 18 ribu unit yang dapat dilakukan proses kredit. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa permintaan rumah subsidi masih tinggi walaupun terjadi kenaikan harga rumah KPR subsidi,” ungkap Handayani pada hari Rabu, (07/02/24).
BERITA TERKAIT
Meskipun menghadapi tantangan dari penawaran yang melimpah, terutama dari rumah subsidi yang dibangun oleh pengembang, BRI tetap berkomitmen untuk melayani proses kredit dengan cepat dan prudent. BRI juga memperhatikan kualitas rumah agar dapat memberikan manfaat dan kepuasan kepada MBR.
Selama ini, BRI telah menyalurkan KPR Subsidi di rumah tapak dengan pelayanan yang selektif dan cermat dalam melakukan analisa kredit. Meskipun demikian, kualitas kredit kategori Non-Performing Loan (NPL) KPR subsidi Bank BRI tetap terjaga dalam kondisi sehat, dengan angka NPL% yang masih dibawah 1%.
Program KPR Sejahtera FLPP ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan total penghasilan keluarga maksimal Rp8 juta per bulan. Program ini khusus untuk kepemilikan rumah pertama, belum pernah menerima subsidi perumahan, dan wajib dihuni serta tidak boleh dijual, disewakan, atau dikontrakkan selama 5 tahun pertama.
Dengan konsep hybrid bank, BRI tetap melayani KPR melalui kantor-kantor cabangnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengajuan KPR BRI juga dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi BRISPOT, memudahkan calon nasabah untuk mengajukan pinjaman KPR kapan dan di mana saja. Calon nasabah dapat memantau progress pengajuan KPR secara real-time online.
Handayani juga menjelaskan dokumen persyaratan yang harus disiapkan untuk pengajuan KPR FLPP, antara lain: form aplikasi kredit, fotokopi dokumen identitas, slip gaji terakhir, surat izin usaha atau surat keterangan kerja, fotokopi NPWP, fotokopi rekening koran atau tabungan, serta surat pernyataan belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah.
Dengan komitmen yang kuat dan pelayanan yang terus ditingkatkan, BRI berharap dapat membantu lebih banyak masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah impian mereka.
Penulis: Syahrani





.jpg)










