Jakarta – Sepanjang paruh pertama tahun 2011, upaya yang dilakukan Bank OCBC NISP dalam menjalankan fungsi intermediasinya menunjukkan hasil dengan meningkatnya ratio LDR menjadi 85,7 persen dimana Kredit Bank OCBC NISP terdistribusi pada sektor perindustrian (26 persen), perdagangan (25 persen), jasa (17 persen), pertanian (3 persen), konstruksi (4 persen) dan lain-lain (25 persen).
Tingginya kepercayaan masyarakat kepada Bank OCBC NISP dicerminkan dengan kenaikan 19 persen dana pihak ketiga menjadi Rp 40,1 triliun dari Rp. 33,7 triliun pada tahun lalu; dimana tabungan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 27 persen, diikuti giro sebesar 15 persen sehingga komposisi dana pihak ketiga pada semester I ini tercatat tabungan (41 persen),giro (20 persen) dan deposito (39 persen).
Sementara itu, keberhasilan Bank dalam mempertahankan kualitas kesehatan aset tercermin dalam net non-performing loan (NPL) yang lebih rendah yaitu 0,8 persen dibandingkan dengan 1,8 persen pada akhir Juni 2010. Dilihat dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR), pada akhir semester pertama 2011 mencapai 15,5 persen jauh diatas ketentuan minimal Bank Indonesia sebesar 8 persen. Sedangkan ROA dan ROE masing-masing sebesar 1,7 persen dan 10,9 persen dengan laba bersih sebesar Rp 312 miliar, meningkat 6 persen dibandingkan laba semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp 294 miliar.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, “Kepercayaan nasabah yang tinggi kepada Bank OCBC NISP menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa memberikan nilai tambah dan kualitas terbaik kepada seluruh nasabah. Pada semester-I ini total aset Bank telah mencapai Rp. 52,9 triliun, meningkat 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 43,6 triliun. Kinerja positif ini dan berbagai inisiatif serta ekspansi produk yang kami rencanakan menjadi cerminan atas komitmen kami tersebut. Kami yakin target pertumbuhan sekitar 25 persen hingga akhir tahun ini akan dapat terealisasi dengan baik”, ujar Parwati.
Lebih lanjut Parwati menjelaskan, Bank OCBC NISP yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh OCBC Bank Singapore (World’s Strongest Bank, dari Bloomberg Market 2011), baru-baru ini juga meraih sejumlah penghargaan a/l : Retail Bank of the Year dari Majalah Asian Banking & Finance, Retail Banking, Singapore, Predikat Kinerja “Sangat Bagus” selama 10 tahun berturut-turut dari Majalah Infobank, dan “Indonesia Brand Champion 2011”. Selain itu Bank OCBC NISP juga meraih “Banking Efficiency Award dari Bisnis Indonesia dan peringkat 3 terbaik pada ajang “Banking Service Excellence Award” 2011 dari MRI dan Infobank. Total kantor Bank OCBC NISP kini berjumlah sekitar 408 kantor dengan total ATM OCBC NISP sebanyak 627 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.