• Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
Kamis, Juni 1, 2023
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
 
 
 
 
Home Kolom

Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

oleh Stella Gracia
20 September 2022 - 10:33
1.3k
Dilihat
Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif
0
Bagikan
1.3k
Dilihat

Mahendwi Dinarani, Staf Divisi Manajemen Strategis LPPI

BERBICARA mengenai manajemen kinerja, maka ada baiknya kita mengetahui sejarah, pengertian dan tujuan dari manajemen kinerja. Istilah kinerja sudah dikenal sejak zaman kekaisaran Dinasti Wei tahun 221-265 Masehi. Kaisar yang berkuasa saat itu mempekerjakan seseorang sebagai “imperial rater”.

Tugas utamanya mencatat semua kegiatan para karyawan rumah tangga kerajaan sekaligus mengevaluasi dan menilai kegiatan tersebut. Kegiatan pencatatan inilah yang dianggap sebagai cikal bakal dari konsep kinerja, penilaian kinerja, dan manajemen kinerja.

Meski sudah dikenal dan dipraktikkan cukup lama, baru sekitar 1950-an, atau pasca Perang Dunia II, isu tentang kinerja, terutama yang terkait dengan masalah penilaian, pengukuran, dan evaluasi, memperoleh perhatian serius. Memasuki tahun 1990an isunya bukan lagi terkait penilaian atau evaluasi kinerja tetapi meluas ke manajemen kinerja.

BERITA TERKAIT

Transformasi Digital vs Literasi Digital

Email Phising, Berbahayakah? Yuk Kenali ciri-cirinya

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Pentingnya Cybersecurity di Industri Keuangan

Bahkan manajemen kinerja dianggap sebagai “kewajiban” bagi para manajer untuk menyelesaikan berbagai persoalan organisasi. Sejak saat itu berbagai konsep dan teori tentang kinerja bersama alat-alat ukurnya mulai dikaji secara intensif dan terus dikembangkan. Sampai akhirnya manajemen kinerja menjadi sebuah bidang kajian tersendiri dengan body of knowledge yang berbeda dengan bidang kajian lainnya.

Dalam kehidupan sosial, ketika dua orang atau lebih berkumpul, bekerja sama atau bekerja bersama, hampir pasti akan mucul saling menilai di antara mereka. Tidak jarang seseorang akan menilai kepribadian, sikap, atau prilaku orang lain.

Sedangkan orang yang lain lagi akan menilai sejawatnya berdasarkan cara mereka bekerja atau bahkan kinerjanya. Penilaian seperti ini merupakan hal biasa. Tetapi penilaian informal seperti ini sering menimbulkan perdebatan dan bahkan konflik karena bersifat subyektif.

Namun begitu, cara penilaian tersebut tidak hanya terjadi pada hubungan yang bersifat informal. Dalam hubungan yang bersifat formal pun cara yang sama sering terjadi. Pada perusahaan kecil misalnya, pemilik yang biasanya bertindak sekaligus sebagai manajer cenderung menilai bawahannya berdasarkan intuisi atau suasana psikologis dan ukuran subyektif.

Jika suasana psikologis pemilik sedang positif boleh jadi semuanya akan menjadi baik. Namun sebaliknya, ketika berbagai masalah sedang datang kepada pemilik secara bersamaan, bukan tidak mungkin semua bawahan juga terkena imbasnya.

Bagi organisasi yang ingin bisnisnya berkembang, penilaian seperti ini tidak bisa dijadikan patokan dan tidak memberi jaminan masa depan organisasi. Agar manajemen kinerja dapat berjalan dengan baik dan hasil penilaiannya bisa dipertanggungjawabkan maka diperlukan sistem penilaian formal.

Proses menciptakan penilaian kinerja yang baik yaitu melibatkan beberapa komponen penting yang salah satunya adalah penetapan indikator kinerja. Indikator kinerja merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu yang dapat berupa bentuk kuantitatif dan kualitatif.

Indikator kinerja kuantitatif adalah indikator yang dapat diukur berdasarkan data/jumlah, sementara indikator kinerja kualitatif adalah indikator yang diukur berdasarkan mutu dengan bermacam-macam kelebihan dan kekurangan masing-masing indikator seperti pada tabel di bawah ini.

Jika melihat dari definisi manajemen kinerja yaitu suatu proses sistematis untuk mengelola kinerja karyawan secara efektif dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, maka penilaian kinerja haruslah bersifat komprehensif tidak hanya penilaian melalui aspek yang bersifat kuantitatif namun juga harus mempertimbangkan aspek pendukung lainnya seperti proses kerja, SOP dan lainnya.

Selain itu, dengan melihat ilustrasi pemilik/manajer yang yang diharapkan dapat bertanggung jawab untuk tidak hanya menghasilkan kinerja yang baik dalam hal keuangan akan tetapi juga harus memikirkan hal lain yang mendukung performa organisasi lainnya yang dapat mendukung perkembangan kinerja keuangan yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, manajemen kinerja jenis apa yang terbaik, kualitatif kah atau kuantitatif? Maka jawabannya adalah kombinasi dari keduannya karena untuk mencapai tujuan organisasi yang berkelanjutan dibutuhkan kolaborasi dari berbagai macam aspek. Aspek-aspek tersebutlah yang menciptakan suatu manajemen kinerja yang baik melalui penetapan indikator kinerja yang tepat.

Namun, perlu digaris bawahi, semua indikator kinerja tersebut terutama yang bersifat kualitatif harus memenuhi unsur SMART: Specific, Measurable (dapat diukur), Attainable (dapat dicapai), Relevant (sesuai dengan kinerja atau hasil yang diukur), Time bound (berjangka waktu tertentu).***

Tags: Kolom LPPIMahendwi Dinarani
 
 
 
Sebelumnya

Pengamat Nilai Tahun 2022, Momentum Reformasi Kebijakan Subsidi Energi

Selanjutnya

Presiden: Tidak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Listrik Daya 450 VA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Solve : *
4 + 12 =


BACA JUGA

Related Posts

Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Transformasi Digital vs Literasi Digital

oleh Sandy Romualdus
14 Februari 2023 - 08:10

Oleh Danal Meizantaka Daeanza - Assistant Programmer LPPI Perubahan yang terjadi di dunia selama satu dekade belakangan ini sangat signifikan....

Ekonomi Global akan Hadapi Risiko Fragmentasi

Ekonomi Global akan Hadapi Risiko Fragmentasi

oleh Sandy Romualdus
5 Januari 2023 - 11:35

Salah satu risiko yang harus diwaspadai oleh seluruh pelaku usaha adalah risiko keterpisahan dampak Covid-19 pada pertumbuhan ekonomi. Yang maju...

Editorial 191 : Risiko Laten dan Risiko Baru 2023

Editorial 191 : Risiko Laten dan Risiko Baru 2023

oleh Sandy Romualdus
5 Januari 2023 - 09:59

Sesungguhnya pergantian waktu selalu ada pelajaran. Dari siang ke malam, dari bulan ke bulan lain, dari tahun ke tahun berikutnya....

EDITORIAL : Ancaman Setelah Ancaman

EDITORIAL : Ancaman Setelah Ancaman

oleh Sandy Romualdus
24 November 2022 - 14:56

Keanggotaan Indonesia dalam kelompok 20 negara-negara yang ekonominya dinilai berpengaruh di dunia mencapai puncaknya tahun ini tatkala Indonesia ditunjuk menjadi...

Mengelola Kata Sandi

Email Phising, Berbahayakah? Yuk Kenali ciri-cirinya

oleh Sandy Romualdus
18 November 2022 - 15:12

Oleh : Mario Arvianto, Junior Network Infrastructure Engineer LPPI “Seringkali karena rutinitas pekerjaan dan kegiatan operasional yang dirasakan aman akan...

Editorial : Perlindungan Data dan Kompetensi Pemerintah

Editorial : Perlindungan Data dan Kompetensi Pemerintah

oleh Stella Gracia
3 Oktober 2022 - 12:47

Apa yang kita alami sekarang ini, ketika penjahat dunia maya seperti mengobrak-abrik sistem keamanan data, sejatinya sudah diperingatkan oleh banyak...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Editorial: Digelitik Risiko Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Flexing : Tantangan dan Solusi bagi Generasi Millenial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indosat Mobile Rilis Paket Hebat Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mencegah dan Menanggulangi Kejahatan Perbankan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Bank Digital: Tren Naik, Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Editorial: Risk Appetite Statements

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terbaru

Hartadinata Abadi Kuasai Pangsa Pasar Perhiasan Emas di 2022

BNI Java Jazz Festival 2023 Kembali Hadir, Rasakan Pengalaman Digital Tak Terlupakan

Beruntung! 50 Nasabah BRI Dapatkan Kesempatan Intimate Dinner Dengan Legenda Sepak Bola Dunia

Roberto Carlos Cs Jadi Pelatih di Fourfeo BRIMO Future Garuda, Erick Thohir: Semoga Memberi Pengalaman Berharga

Dorong Pertumbuhan Ekonomi BTN Siap Gelar Akad Massal 10.000 Unit KPR Dalam Satu Hari

Bank Muamalat Permudah Transaksi Jemaah di Tanah Suci

Bank BTN Berkomitmen Selesaikan Sertifikat Bermasalah

Kembangkan Budaya Kerja yang Positif, BCA Dukung Karyawan Memiliki Work Life Balance

Lewat BRImo Future Garuda, BRI Dorong Talenta Muda Timba Ilmu Dari 4 Legenda Sepak Bola Dunia

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

 
 
Selanjutnya
Presiden: Tidak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Listrik Daya 450 VA

Presiden: Tidak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Listrik Daya 450 VA

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • Berita Foto
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Seremonial
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In