Stabilitas.id – Satu demi satu angka besar tercatat dalam laporan penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Hingga Agustus 2025, perusahaan penjaminan terbesar di Tanah Air ini sudah menyalurkan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp100 triliun. Jumlah itu menjangkau 1,58 juta pelaku UMKM, sekaligus menyerap 7,9 juta tenaga kerja di berbagai sektor produktif.
Kredit Usaha Rakyat telah lama menjadi tulang punggung dalam memperkuat permodalan usaha mikro dan kecil. Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Krisna Johan, menyebut peran Jamkrindo sebagai jembatan penting bagi UMKM yang sering kali kesulitan memenuhi syarat agunan. “UMKM menghadapi beberapa masalah klasik, antara lain akses modal, terutama yang dinilai belum bankable; pemasaran, dan manajemen usaha. Kehadiran Jamkrindo membantu pelaku UMKM yang layak (feasible) tapi unbankable agar bisa memperoleh permodalan yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan usaha,” ujar Krisna, Kamis, 18 September 2025.
Selain membuka akses pembiayaan, penjaminan KUR oleh Jamkrindo memberi kepastian tambahan bagi bank dan lembaga keuangan. Mereka menjadi lebih percaya diri untuk menyalurkan kredit. “Penjaminan yang diberikan oleh Jamkrindo juga mendorong bank dan lembaga keuangan lainnya untuk lebih massif dan inklusif dalam menyalurkan pembiayaan kepada sektor UMKM,” kata Krisna, Kamis, 18 September 2025.
BERITA TERKAIT
Sejak berdiri pada 1970, Jamkrindo memang tak asing dengan program strategis pemerintah. Mulai dari penjaminan KUR, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), hingga program pemulihan ekonomi nasional (PEN), semuanya menjadi portofolio kontribusi Jamkrindo. Dari awal KUR generasi pertama hingga Agustus 2025, total volume penjaminan yang diberikan mencapai Rp1.125 triliun dengan lebih dari 32,1 juta debitur UMKM yang telah dijamin.
Dampaknya pun terasa luas. Program KUR yang dijamin Jamkrindo berhasil menciptakan 47,3 juta lapangan pekerjaan, sekaligus mendorong penguatan ekonomi kerakyatan. “Hal ini membuktikan bahwa penjaminan kredit merupakan instrumen efektif dalam mendukung keberlanjutan usaha UMKM dan membuka peluang kerja bagi masyarakat,” ujar Krisna, Kamis, 18 September 2025.
Di tengah mandat besar tersebut, Jamkrindo tetap mencatatkan kinerja positif. Perusahaan menegaskan keberhasilannya bukan hanya pada jumlah dana yang dijamin, tapi juga pada sistem manajemen risiko yang ketat. Penerapan assessment menyeluruh kepada lembaga penyalur kredit serta prinsip know your customer menjadi fondasi agar dukungan pada UMKM bisa berlangsung sehat dan berkelanjutan. ***





.jpg)










