• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Rabu, November 26, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Perbankan

BTN dan Syailendra Capital Hadirkan Dua Produk Reksa Dana Unggulan

oleh Sandy Romualdus
26 September 2024 - 11:15
11
Dilihat
BTN dan Syailendra Capital Hadirkan Dua Produk Reksa Dana Unggulan
0
Bagikan
11
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Pasar saham dan obligasi di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif dan membuka banyak peluang menarik bagi para investor Tanah Air. Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia, jumlah investor di pasar modal Indonesia telah mencapai 13,6 juta pada Agustus 2024 lalu, menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap investasi.

Di luar dari capaian tersebut, total aset yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan pertumbuhan positif dengan mencatatkan peningkatan sebesar 6% dari Rp7.744 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp8.553 triliun pada Agustus 2024. Total dana kelolaan reksa dana (Asset Under Management) juga bertumbuh sebesar 2,12% hingga Agustus 2024, mencapai Rp810,59 triliun.

Melihat tren positif ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi berkolaborasi dengan Syailendra Capital, menghadirkan dua produk reksa dana unggulan milik Syailendra yang bisa diakses secara digital melalui aplikasi BTN Mobile ataupun secara offline melalui tenaga profesional BTN yang dapat memberikan portfolio advisory service yang telah tersebar diseluruh kota besar di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

BTN Resmi Spin-Off UUS, BSN Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Kembangkan Hunian Masa Depan

Direktur SME and Retail Funding BTN Muhammad Iqbal mengatakan, BTN sangat menyambut baik sinergi dengan Syailendra Capital dalam menghadirkan pilihan investasi reksa dana untuk nasabah. Kerjasama ini diyakini akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, serta dapat meningkatkan layanan reksa dana dengan memberikan pilihan produk yang sesuai dengan karakterisik investasi dan profil risiko nasabah.

“BTN berharap kedepan bisa menjadi salah satu top of mind nasabah dalam melakukan investasi reksa dana. Untuk itu, kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan AUM Reksa Dana secara keseluruhan naik lebih dari 20% hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Iqbal dalam media briefing Kerjasama Strategis BTN-Syailendra Capital di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Adapun produk yang dikerjasamakan adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) untuk nasabah yang memiliki profil risiko moderat dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) untuk nasabah yang memiliki profil risiko agresif.

Menurut Iqbal, untuk memasarkan dua produk reksa dana tersebut, BTN akan memanfaatkan aplikasi BTN Mobile yang telah memiliki fitur “Reksa Dana” sejak dua bulan lalu. Melalui fitur ini, para nasabah juga bisa mendapatkan informasi terkini tentang reksa dana, kemudahan dalam pembelian dan penjualan reksa dana, serta memantau portofolio investasi secara real time.

Selain itu, BTN juga akan mengandalkan personil BTN Prioritas yang telah memiliki sertifikasi menjual produk Reksa Dana di 57 outlet prioritas perseroan di seluruh Indonesia.

Iqbal berharap, adanya kerjasama dengan Syailendra ini akan membuat transaksi reksa dana nasabah BTN terus tumbuh pada tahun 2024. Pada Semester I tahun 2024, AUM Reksa Dana secara keseluruhan sudah tumbuh lebih dari 15% dengan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana naik sekitar 10%.

“Sampai dengan saat ini transaksi produk Syailendra yang dijual di Bank BTN sudah terjual lebih dari Rp80 miliar. Tentunya target yang kami harapkan dengan adanya produk Syailendra ini adalah meningkatkan AUM Reksa Dana Bank BTN secara keseluruhan ke posisi 20% secara YoY dan Nasabah yang memiliki produk Reksa Dana naik ke 15% YoY,” kata Iqbal.

Sementara itu, Chief Retail Officer Syailendra Capital, Victor Teja menambahkan, peningkatan total aset di pasar saham dan obligasi adalah sinyal positif yang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dan sadar akan pentingnya berinvestasi. Kesempatan ini perlu ditangkap oleh para pelaku industri keuangan untuk memberikan akses investasi yang aman dan terpercaya.

“Itulah yang mendasari kami untuk menyambut kolaborasi dengan salah satu bank yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia, BTN. Apalagi BTN baru meluncurkan fitur “Reksa Dana” di aplikasi BTN Mobile.

Hal inilah yang menjadi alasan utama BTN untuk menggandeng Syailendra Capital dengan tahap awal menghadirkan dua produk unggulannya yakni Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP),” katanya.

Lebih jauh Victor memaparkan, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A merupakan reksa dana indeks yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi menyerupai indeks MSCI Indonesia Value. Produk ini berisi saham-saham large cap/blue chip (berkapitalisasi besar) yang undervalued (murah), sehingga berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang.

Per 23 September 2024, selama 3 tahun terakhir, SMSCI berhasil cetak return sebesar 30,85%, mengalahkan indeks harga saham gabungan yang berkinerja 26,58% pada periode yang sama.

Sedangkan, Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) merupakan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) yang fokus mengalokasikan dana 80% – 100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi. Per 23 September, selama 3 tahun terakhir, SPTP berhasil cetak return sebesar 18,87%, mengalahkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang berkinerja 10,34% pada periode yang sama.

“Kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar modal kian dilirik sebagai salah satu cara untuk membangun kekayaan jangka panjang. Kami berharap, tren ini dapat terus dijaga terlebih dengan adanya kerja sama dengan BTN yang diharapkan dapat menyasar ke lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas,” pungkas Victor

Sinergi BTN dan Syailendra Capital,
Hadirkan Dua Produk Reksa Dana Unggulan
Kolaborasi ini dilakukan melalui fitur BTN Mobile dan distribusi langsung oleh tenaga profesional BTN

Jakarta, 26 September 2024 – Pasar saham dan obligasi di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif dan membuka banyak peluang menarik bagi para investor Tanah Air. Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia, jumlah investor di pasar modal Indonesia telah mencapai 13,6 juta pada Agustus 2024 lalu, menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap investasi.

Di luar dari capaian tersebut, total aset yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan pertumbuhan positif dengan mencatatkan peningkatan sebesar 6% dari Rp7.744 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp8.553 triliun pada Agustus 2024. Total dana kelolaan reksa dana (Asset Under Management) juga bertumbuh sebesar 2,12% hingga Agustus 2024, mencapai Rp810,59 triliun.

Melihat tren positif ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi berkolaborasi dengan Syailendra Capital, salah satu dari 10 perusahaan manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan hadirnya dua produk reksa dana unggulan milik Syailendra yang bisa diakses secara digital melalui aplikasi BTN Mobile ataupun secara offline melalui tenaga profesional BTN yang dapat memberikan portfolio advisory service yang telah tersebar diseluruh kota besar di Indonesia.

Direktur SME and Retail Funding BTN Muhammad Iqbal mengatakan, BTN sangat menyambut baik sinergi dengan Syailendra Capital dalam menghadirkan pilihan investasi reksa dana untuk nasabah. Kerjasama ini diyakini akan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, serta dapat meningkatkan layanan reksa dana dengan memberikan pilihan produk yang sesuai dengan karakterisik investasi dan profil risiko nasabah.

“BTN berharap kedepan bisa menjadi salah satu top of mind nasabah dalam melakukan investasi reksa dana. Untuk itu, kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan AUM Reksa Dana secara keseluruhan naik lebih dari 20% hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Iqbal dalam media briefing Kerjasama Strategis BTN-Syailendra Capital dengan tema “Riding Market Momentum Through A Diversified Wealth Portfolio” di Jakarta, Kamis 26 September 2024.

Adapun produk yang dikerjasamakan adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) untuk nasabah yang memiliki profil risiko moderat dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) untuk nasabah yang memiliki profil risiko agresif.

Menurut Iqbal, untuk memasarkan dua produk reksa dana tersebut, BTN akan memanfaatkan aplikasi BTN Mobile yang telah memiliki fitur “Reksa Dana” sejak dua bulan lalu. Melalui fitur ini, para nasabah juga bisa mendapatkan informasi terkini tentang reksa dana, kemudahan dalam pembelian dan penjualan reksa dana, serta memantau portofolio investasi secara real time. Selain itu, BTN juga akan mengandalkan personil BTN Prioritas yang telah memiliki sertifikasi menjual produk Reksa Dana di 57 outlet prioritas perseroan di seluruh Indonesia.

Iqbal berharap, adanya kerjasama dengan Syailendra ini akan membuat transaksi reksa dana nasabah BTN terus tumbuh pada tahun 2024. Pada Semester I tahun 2024, AUM Reksa Dana secara keseluruhan sudah tumbuh lebih dari 15% dengan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana naik sekitar 10%.

“Sampai dengan saat ini transaksi produk Syailendra yang dijual di Bank BTN sudah terjual lebih dari Rp80 miliar. Tentunya target yang kami harapkan dengan adanya produk Syailendra ini adalah meningkatkan AUM Reksa Dana Bank BTN secara keseluruhan ke posisi 20% secara YoY dan Nasabah yang memiliki produk Reksa Dana naik ke 15% YoY ,” kata Iqbal.

Sementara itu, Direktur Marketing Syailendra Capital Harnugama menambahkan, peningkatan total aset di pasar saham dan obligasi adalah sinyal positif yang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dan sadar akan pentingnya berinvestasi. Kesempatan ini perlu ditangkap oleh para pelaku industri keuangan untuk memberikan akses investasi yang aman dan terpercaya.

“Itulah yang mendasari kami untuk menyambut kolaborasi dengan salah satu bank yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia, BTN. Apalagi BTN baru meluncurkan fitur “Reksa Dana” di aplikasi BTN Mobile. Hal inilah yang menjadi alasan utama BTN untuk menggandeng Syailendra Capital dengan tahap awal menghadirkan dua produk unggulannya yakni Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP),” katanya.

Lebih jauh Harnugama memaparkan, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A merupakan reksa dana indeks yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi menyerupai indeks MSCI Indonesia Value. Produk ini berisi saham-saham large cap/blue chip (berkapitalisasi besar) yang undervalued (murah), sehingga berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Per 23 September 2024, selama 3 tahun terakhir, SMSCI berhasil cetak return sebesar 30,85%, mengalahkan indeks harga saham gabungan yang berkinerja 26,58% pada periode yang sama.

Sedangkan, Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) merupakan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) yang fokus mengalokasikan dana 80% – 100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi. Per 23 September, selama 3 tahun terakhir, SPTP berhasil cetak return sebesar 18,87%, mengalahkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang berkinerja 10,34% pada periode yang sama.

“Kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar modal kian dilirik sebagai salah satu cara untuk membangun kekayaan jangka panjang. Kami berharap, tren ini dapat terus dijaga terlebih dengan adanya kerja sama dengan BTN yang diharapkan dapat menyasar ke lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas,” pungkasnya.***

Tags: BTNMutual FundSyailendra Capital
 
 
 
 
Sebelumnya

Danamon Financial Friday 2024: Perkuat Layanan Danamon Privilege

Selanjutnya

Sabet 66 Medali di TBCCI 2024, Halo BCA Pertahankan Gelar Grand Champion 13 Tahun Beruntun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

oleh Stella Gracia
25 November 2025 - 10:52

Stabilitas.id - Gelaran wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 tidak hanya menjadi panggung bagi persaingan atlet-atlet bulu tangkis dunia,...

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

oleh Stella Gracia
25 November 2025 - 10:39

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperluas bisnisnya dengan mengembangkan portofolio baru yang berpotensi menjadi...

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 22:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil...

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:29

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), resmi mencatatkan produk Kontrak...

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan konsistensinya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan...

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 07:35

Stabilitas.id – Inovasi layanan keuangan tak selalu lahir dari gedung-gedung besar di kota. Di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kabupaten...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Pinjol Ilegal Dibongkar, Satgas PASTI Soroti Modus Penipuan AI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Sabet 66 Medali di TBCCI 2024, Halo BCA Pertahankan Gelar Grand Champion 13 Tahun Beruntun

Sabet 66 Medali di TBCCI 2024, Halo BCA Pertahankan Gelar Grand Champion 13 Tahun Beruntun

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance