JAKARTA, Stabilitas.id – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 25 Maret 2025, dan menghasilkan keputusan penting terkait merger kedua perusahaan. Merger ini akan membentuk entitas baru yang dikenal sebagai XLSMART.
Dalam RUPST tersebut pemegang saham dari ketiga perusahaan, yaitu XL Axiata, Smartfren, dan PT Smart Telecom (SmartTel), telah menyetujui merger yang akan efektif pada 16 April 2025. Merger ini telah mendapatkan persetujuan dari regulator, termasuk Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia, serta persetujuan prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
Adapun nilai gabungan pra-sinergi dari merger ini mencapai Rp104 triliun atau sekitar USD 6,5 miliar dengan proyeksi pendapatan proforma sebesar Rp45,8 triliun (USD 2,9 miliar) dan EBITDA sebesar Rp22,5 triliun. Total pelanggan gabungan diperkirakan mencapai 94,5 juta dengan pangsa pasar sebesar 25%.
BERITA TERKAIT
Dalam RUPST tersebut, XL Axiata juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1,12 triliun, yang merupakan 62% dari keuntungan setelah pajak. Ini merupakan pembagian dividen tertinggi dalam empat tahun terakhir. Dividen ini setara dengan Rp85,7 per lembar saham, dan diharapkan dapat memberikan apresiasi kepada pemegang saham yang telah mendukung pertumbuhan perusahaan.
RUPST juga menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris untuk entitas baru, XLSMART. Rajeev Sethi diangkat sebagai Presiden Direktur dan CEO, menggantikan Dian Siswarini. Susunan direksi baru mencakup beberapa posisi kunci, termasuk Direktur & CFO Antony Susilo dan Direktur & CTO Shurish Subbramaniam. Dewan komisaris akan dipimpin oleh Arsjad Rasjid sebagai Presiden Komisaris, dengan Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai komisaris independen.
Rajeev Sethi, calon CEO XLSMART, menyatakan bahwa merger ini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. Ia menekankan pentingnya integrasi budaya dan strategi operasional untuk mencapai keberhasilan perusahaan di pasar yang semakin kompetitif. Sethi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperluas jaringan layanan digital.
Merger antara XL Axiata dan Smartfren menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi mereka di industri telekomunikasi Indonesia. Dengan pembagian dividen yang signifikan dan susunan manajemen yang baru, XLSMART diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan inovatif kepada pelanggan di seluruh Indonesia. ***





.jpg)









