JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional dengan meraih tiga penghargaan utama dalam ajang 18th Annual Treasury & FX Awards 2025 yang diselenggarakan Alpha Southeast Asia di Singapura, Senin (30/6/2025).
Tiga penghargaan yang diraih mencakup Best FX Bank for Corporates and Financial Institutions, Best FX Bank for Hedging Requirements (Onshore Middle Market & SMEs), serta Best Online FX Platform.
Pejabat Eksekutif Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan pengakuan atas kualitas layanan treasury dan foreign exchange (FX) yang adaptif terhadap dinamika pasar global dan domestik.
BERITA TERKAIT
“Penghargaan ini merupakan hasil sinergi antara strategi digitalisasi dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan nasabah,” ujar Ari dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (18/7).
Penghargaan Best FX Bank for Corporates and Financial Institutions memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai mitra utama bagi korporasi besar dan lembaga keuangan, yang selama 15 tahun terakhir konsisten menjadi pemain dominan di pasar FX domestik.
Sementara itu, gelar Best FX Bank for Hedging Requirements diperoleh atas keunggulan solusi lindung nilai yang ditawarkan Bank Mandiri, termasuk instrumen Cross Currency Swap (CCS), Interest Rate Swap (IRS), FX Forward, dan FX Options. Solusi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha menengah serta sektor domestik yang menghadapi volatilitas pasar.
Adapun penghargaan Best Online FX Platform menjadi pengakuan atas keberhasilan digitalisasi yang diusung melalui platform Kopra by Mandiri, yang mendukung transaksi valas secara real-time, efisien, dan terintegrasi. Kopra menyediakan layanan eFX dan e-trading secara end-to-end, memungkinkan transaksi lebih cepat dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
Volume transaksi FX di kanal digital Bank Mandiri tercatat tumbuh 32% secara tahunan (YoY), menandakan keberhasilan strategi digitalisasi serta peningkatan inklusi layanan treasury di berbagai segmen usaha.
Ari menambahkan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari pendekatan berbasis solusi dan pemanfaatan data untuk memperkuat advisory, serta pemahaman yang lebih tajam atas profil risiko nasabah.
“Kami menekankan pentingnya kolaborasi antar-unit bisnis untuk mengoptimalkan sinergi dalam mengembangkan produk dan layanan treasury secara berkelanjutan,” jelas Ari.
Langkah ini sejalan dengan aspirasi Bank Mandiri untuk menjadi mitra strategis pelaku ekonomi nasional maupun global, sekaligus memperluas peran dalam mendukung stabilitas sistem keuangan Tanah Air.
Bank berkode emiten BMRI ini berkomitmen terus mendorong inovasi melalui penguatan infrastruktur digital, peningkatan kualitas layanan, dan ekspansi basis nasabah, baik di segmen korporasi maupun UMKM.
Pencapaian ini mempertegas posisi Bank Mandiri sebagai institusi keuangan yang tidak hanya tangguh di sektor FX, tetapi juga unggul dalam adopsi teknologi dan pelayanan berbasis solusi.***





.jpg)










