JAKARTA, Stabilitas.id — PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk memperkuat ekosistem ekspor nasional, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Langkah ini dilakukan menyusul tren positif ekspor Indonesia yang terus tumbuh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nasional sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibanding periode yang sama tahun lalu.
ASEI dan LPEI, sebagai dua lembaga export credit agency (ECA) Indonesia, mengembangkan skema Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (PKE UKM). Program ini mencakup pembiayaan dan perlindungan risiko melalui asuransi kredit ekspor dengan coverage hingga 70% dari risiko gagal bayar.
“ASEI tidak hanya menyediakan proteksi risiko, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha dalam menghadapi tantangan perdagangan global,” ujar Dody Dalimunthe, Direktur Utama ASEI, dalam keterangan resmi.
Selain perlindungan kredit, kerja sama ini juga mencakup co-insurance marine cargo untuk menjamin risiko pengangkutan barang ekspor. ASEI turut menggandeng Kemendag dalam pengembangan program capacity building dan penyusunan modul teknis terkait hambatan perdagangan serta mekanisme trade remedies seperti anti-dumping dan anti-subsidi.
Ke depan, ASEI berkomitmen memperluas cakupan produk asuransi kredit ekspor dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong ekspor nonmigas sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Inisiatif ini sejalan dengan program stimulus ekonomi yang tengah digulirkan pemerintah. ***





.jpg)










