JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyalurkan fasilitas kredit modal kerja senilai Rp250 miliar kepada PT Remala Abadi Tbk. (DATA), emiten teknologi yang baru saja masuk dalam ekosistem Grup Djarum.
Perjanjian kredit ditandatangani pada 14 Juli 2025, dan melibatkan anak usaha DATA, PT PC 24 Cyber Indonesia, yang 99% sahamnya dimiliki langsung oleh perseroan. Kredit ini berbentuk fasilitas rekening koran dengan jangka waktu satu tahun.
“Struktur perjanjian ini memungkinkan debitur memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi yang lebih kompetitif,” ujar Direktur Utama DATA Agus Setiono dalam keterangan resmi, Selasa (16/7/2025).
Transaksi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi, seiring keterkaitan pengendali antara DATA dan BBCA yang sama-sama berada di bawah naungan Grup Djarum.
Grup Djarum, melalui PT Dwimuria Investama, tercatat menguasai 54,9% saham BBCA per Juni 2025. Dua taipan utama Grup Djarum, Robert dan Michael Bambang Hartono, turut memegang sekitar 0,045% saham bank terbesar di Indonesia itu.
DATA sendiri resmi masuk ke dalam grup bisnis Djarum setelah PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) mengakuisisi 40% sahamnya. Iforte merupakan anak usaha dari PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), perusahaan menara telekomunikasi milik Grup Djarum melalui PT Sapta Adhikari Investama (52,4%) dan Dwimuria (8,3%).
Akuisisi DATA oleh Iforte diumumkan pada Januari 2025 dan rampung melalui tender wajib pada Mei lalu.
Di pasar, saham DATA ditutup melemah 0,72% ke level Rp1.385 pada sesi pertama perdagangan hari ini (16/7). Namun secara year-to-date, saham perusahaan ini sudah menguat 82,24%, menandai optimisme investor pasca akuisisi strategis oleh Grup Djarum. ***





.jpg)










