Jonggol – Di tengah momen peringatan ulang tahun perusahaan yang ke-53, PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) melaksanakan program corporate responsibility (CR) ‘BII Berbagi’ bagi pemberdayaan wanita melalui micro financing. Peluncuran program dilakukan oleh Presiden Direktur BII Dato’ Khairussaleh bin Ramli dengan disaksikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Linda Amalia Sari dan Deputi Menteri Koperasi dan UKM RI Bidang Pembiayaan Meliadi Sembiring di Jonggol, Jawa Barat.
Melalui program CR ini, BII dengan didukung Maybank Foundation akan memberikan dukungan dana bergulir sebesar Rp1 miliar kepada Yayasan Mitra Dhuafa (Yamida). Selanjutnya, melalui koperasi yang dimilikinya yakni Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) akan menyalurkan fasilitas micro financing kepada 1.250 perempuan di tiga target area, mencakup Jonggol (Jawa Barat), Sragen (Jawa Tengah) dan Kulon Progo (Yogyakarta). Dana bergulir ini selanjutnya akan dimanfaatkan bagi pengembangan usaha mikro seperti kerajinan, makanan, dan lain-lain.
Pada hari peluncuran program, beberapa karyawan BII mengajarkan akuntansi dasar kepada para penerima manfaat. Ke depannya secara berkelanjutan karyawan BII lainnya juga akan terlibat dalam program pendampingan serupa dengan berbagi pengetahuan tentang akuntansi dasar dan pengetahuan lainnya.
BERITA TERKAIT
“Sejalan dengan misi Humanizing Financial Services, kami memiliki komitmen untuk selalu berada di tengah masyarakat serta tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Komitmen ini juga menjadi bagian dari upaya BII untuk memberikan kontribusi positif dalam mendukung pembangunan masyarakat di Indonesia,” kata Dato’ Khairussaleh. “Sebagai bank yang memiliki kekuatan produk perbankan unggulan untuk nasabah perempuan seperti tabungan BII Woman One dan fasilitas pinjaman BII SUKMA, kami juga memiliki komitmen untuk meningkatkan daya saing pengusaha mikro perempuan melalui program pemberdayaan perempuan melalui micro financing.”
Program yang dilaksanakan BII sendiri berangkat dari keprihatinan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia telah mencapai 32,53 juta jiwa, dimana 70% diantaranya adalah perempuan (data BPS 2009).
Melalui program CR pemberdayaan perempuan melalui micro financing, pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan melaksanakan pemberdayaan perempuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia, dan menyiapkan komunitas perempuan menjadi komunitas yang bankable





.jpg)










