DENPASAR, Stabilitas.id – Bank BPD Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan UMKM lokal. Dalam rangkaian puncak perayaan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (28/6/2025), BPD Bali menghadirkan dua UMKM binaan untuk memamerkan produk-produk unggulan khas Bali.
Dua pelaku UMKM tersebut adalah Tenun Agung Bali Collection, yang menampilkan produk-produk tekstil tradisional berkualitas tinggi, serta Dewi Sitha Leather, pengrajin produk kulit dengan desain khas Bali. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata hasil pembinaan dan pendampingan Bank BPD Bali selama ini.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari perayaan Hari Bhayangkara ke-79, sekaligus menghadirkan UMKM binaan kami yang mewakili semangat, kreativitas, dan potensi luar biasa pelaku usaha lokal Bali,” ujar Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, dalam keterangannya, dikutip Senin (1/7).
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian acara “Jalan Sehat Polri bersama TNI dan Masyarakat”, yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan. Dalam kesempatan tersebut, Bank BPD Bali juga memanfaatkan momentum untuk memperluas eksposur produk UMKM kepada publik.
Menurut Sudharma, pemberdayaan UMKM merupakan pilar penting dalam strategi bisnis BPD Bali. Mulai dari akses pembiayaan, pelatihan, pendampingan usaha, hingga promosi di tingkat nasional maupun internasional, terus dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing UMKM Bali.
“Kami ingin UMKM menjadi lebih tangguh dan berdaya saing. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa tumbuh menjadi penggerak utama perekonomian daerah dan pencipta lapangan kerja baru,” tambahnya.
Tak hanya di tingkat lokal, BPD Bali juga aktif mendorong UMKM untuk menembus pasar global. Salah satu UMKM binaan bank ini bahkan telah berhasil tampil dalam pameran internasional di Osaka, Jepang—sebuah bukti nyata keseriusan bank daerah ini dalam memajukan sektor ekonomi kerakyatan.
Selain sektor kriya dan industri kreatif, Bank BPD Bali juga mengembangkan dukungan bagi UMKM di bidang pertanian, peternakan, kuliner (F&B), dan sektor lainnya. Seluruh inisiatif ini ditujukan untuk menciptakan ekosistem UMKM yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu beradaptasi dalam era digital.
“Semua program kami dirancang menyeluruh, dari pembiayaan modal kerja hingga investasi, juga pelatihan manajemen bisnis. Tujuan utamanya adalah memperkuat fondasi UMKM Bali agar bisa berkembang secara mandiri dan profesional,” pungkas Sudharma.
Dengan konsistensi dukungan dan kolaborasi lintas sektor, Bank BPD Bali menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pelaku UMKM dalam menggerakkan roda ekonomi daerah. ***





.jpg)









