• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Senin, November 24, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home BUMN

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi UMKM Melambat, Namun Prospektif

oleh Stella Gracia
3 Mei 2024 - 15:42
8
Dilihat
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
0
Bagikan
8
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024. Hasilnya, tercatat pada Q1-2024 pertumbuhan bisnis UMKM masih berlanjut, tercermin dari Indeks Bisnis UMKM pada level 102,9.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor, antara lain panen raya tanaman bahan makanan yang mulai berlangsung di beberapa sentra produksi, adanya kenaikan harga barang dan jasa menyusul ketatnya pasokan barang kebutuhan pokok dan faktor musiman jelang bulan puasa, peningkatan pesanan menjelang puasa dan Idul Fitri, dan kampanye pemilu 2024.

“Namun demikian, apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, Indeks Bisnis UMKM Q1-2024 sedikit melemah, yang mengindikasikan ekspansi bisnis UMKM sedikit melambat karena beberapa alasan, yaitu pelemahan daya beli masyarakat dan keterlambatan panen raya di beberapa daerah yang terdampak El-Nino, normalisasi permintaan terhadap barang dan jasa pasca perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nataru, kenaikan harga barang input/barang dagangan menyebabkan volume produksi/volume penjualan cenderung menurun, dan persaingan yang semakin ketat dari pebisnis online dan peritel modern, dan waktu operasi yang terbatas selama bulan puasa untuk usaha restoran/warung,” jelas Supari.

BERITA TERKAIT

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Apabila dilihat secara sektoral, hampir semua sektor UMKM mencatat ekspansi usaha dibandingkan Q1-2024, kecuali sektor transportasi. Indeks tertinggi terjadi di sektor pertambangan dan penggalian karena kenaikan permintaan untuk air bersih dan gas. Kenaikan rata-rata harga jual dan panen raya yang mulai terjadi di sebagian sentra produksi mendorong ekspansi sektor pertanian. Kenaikan aktivitas usaha pada sektor industri pengolahan, perdagangan serta hotel dan restoran/warung juga ditopang oleh kenaikan rata-rata harga jual dan kegiatan kampanye. Sementara pertumbuhan bisnis sektor konstruksi didorong peningkatan renovasi atau perbaikan rumah menjelang puasa dan hari raya.

“Pada Q2-2024, pelaku UMKM tetap optimis ekspansi usahanya akan terus berlanjut, seperti tercermin pada Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang tetap di level yang tinggi (129,9). Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, optimisme tersebut kembali menguat. Kondisi ini didorong sejumlah hal antara lain puncak panen raya tanaman bahan makanan akan terjadi di sebagian besar sentra produksi, perayaan HBKN Idul Fitri akan meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa dan cuaca yang lebih kondusif serta akselerasi pelaksanaan proyek-proyek pemerintah dan swasta,” imbuh Supari.

Sejalan dengan bisnis UMKM yang berekspansi, maka sentimen pebisnis UMKM terhadap perekonomian dan usaha secara umum tetap baik. Hal ini tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM Q1-2024 yang berada pada level 118,7. Kedua komponen penyusunnya sama-sama mengalami penguatan, di mana Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik 0,2 poin menjadi 92,5, sementara Indeks Ekspektasi (IE) meningkat 3,3 poin menjadi 145,0. ISS yang masih di bawah 100 terutama disebabkan oleh menurunnya penilaian pebisnis UMKM terhadap kondisi perekonomian secara umum saat ini karena kenaikan harga bahan baku/kebutuhan pokok.

Dengan kondisi bisnis UMKM yang terus tumbuh dan adanya ekspektasi terhadap prospek perekonomian yang makin baik, pebisnis UMKM pun memberikan penilaian yang semakin tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya. Hal ini tercermin pada Indeks Kepercayaan pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang naik ke level 135,3 pada Q1-2024. Dilihat dari komponen penyusunnya, pebisnis UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram (indeks terkait 156,3) serta menyediakan dan merawat infrastruktur (indeks terkait 148,8). Sedangkan penilaian terendah diberikan oleh pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa (indeks 128,4).

Hal ini tampaknya berkaitan dengan kenaikan harga barang input dan kebutuhan pokok yang dialami oleh sebagian besar pebisnis UMKM. Sebagian besar komponen penyusun IKP meningkat, dengan kenaikan terbesar terjadi pada komponen yang menyatakan kemampuan pemerintah menegakkan hukum dan memberikan rasa keadilan (menguat 3,4 poin), dan diikuti komponen yang menyatakan kemampuan pemerintah menciptakan rasa aman dan tenteram (menguat 3,1 poin).

Informasi Tentang Survei 

Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM Bank Rakyat Indonesia memiliki sampel lebih dari 7.000 responden UMKM yang tersebar di semua sektor ekonomi dan di 33 provinsi. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified systematic random sampling, sehingga dapat merepresentasikan sektor usaha,  provinsi dan skala usaha. Survei ini dilakukan oleh BRI Research Institute pada tanggal 22 Maret 2023 sampai dengan 08 April 2024. Wawancara dilakukan melalui telepon dengan pengawasan mutu yang ketat sehingga data yang terkumpul valid dan reliable.

Informasi yang dikumpulkan dalam survei ini adalah persepsi pelaku usaha UMKM terhadap perkembangan dan prospek perekonomian secara umum, sektor usaha responden serta perkembangan dan proyeksi kinerja usaha responden. Informasi ini digunakan untuk menyusun Indeks Bisnis UMKM (IB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB) serta Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) usaha UMKM kepada pemerintah. Indeks-indeks ini melengkapi indeks serupa yang disusun oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik di mana surveinya dilakukan terhadap pelaku usaha kategori menengah dan besar. Di samping itu juga dikumpulkan informasi mengenai kondisi usaha responden untuk keperluan monitoring dan sekaligus menjadi early warning system (EWS) terhadap keberlangsungan usaha debitur UMKM.

Dalam survei ini responden menjawab sejumlah pertanyaan, di mana untuk setiap pertanyaan responden dapat memberikan jawaban positif (Lebih Tinggi atau Lebih Baik), jawaban negatif (Lebih Rendah atau Lebih Buruk), dan jawaban netral (Sama Saja atau Tetap). Indeks difusi dihitung dari selisih persentase jawaban positif dengan persentase jawaban negatif ditambah 100. Dalam hal ini jawaban netral diabaikan. Nilai tengah indeks difusi adalah 100, dan rentang indeks difusi akan berada pada kisaran nol sampai dengan 200.

Jika semua responden memberikan jawaban negatif, maka indeks difusi akan bernilai nol, dan sebaliknya jika semua responden memberikan jawaban positif, maka indeks difusi akan bernilai 200. Indeks difusi di atas 100 menunjukkan bahwa jawaban positif melebihi jawaban negatif. Sebaliknya indeks difusi di bawah 100 mengindikasikan jawaban negatif lebih banyak dibandingkan dengan jawaban positif.***

Tags: #UMKMBBRIBRIEkspektasiIndeks Bisnis
 
 
 
 
Sebelumnya

Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Non Tunai

Selanjutnya

LPS Dorong Penerapan GRC Bagi BPR/BPRS di Wilayah Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:29

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), resmi mencatatkan produk Kontrak...

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 10:26

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan konsistensinya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan...

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

oleh Stella Gracia
24 November 2025 - 07:35

Stabilitas.id – Inovasi layanan keuangan tak selalu lahir dari gedung-gedung besar di kota. Di Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, Kabupaten...

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

oleh Sandy Romualdus
23 November 2025 - 19:00

Stabilitas.id – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meresmikan BTN Digital Store KCP Digital Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah...

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

oleh Stella Gracia
22 November 2025 - 20:51

Stabilitas.id - Prestasi bulu tangkis Indonesia kembali mencuri perhatian dunia. Dua partai sekaligus yakni ganda putri dan ganda putra mencatat...

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:34

Stabilitas.id - Tangerang, 20 November 2025 – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

BRI Salurkan KUR Senilai Rp147,2 Triliun kepada 3,2 juta Debitur UMKM

Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500

Atlet Muda Indonesia Panen Gelar di Ajang Internasional Australia Open 2025

Permudah Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Beri Layanan “Jemput Bola”

Buka Digital Store, BTN Gandeng Unesa Perluas Layanan Digital bagi Mahasiswa dan Dosen

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
LPS Dorong Penerapan GRC Bagi BPR/BPRS di Wilayah Sumatera Utara

LPS Dorong Penerapan GRC Bagi BPR/BPRS di Wilayah Sumatera Utara

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance