• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Rabu, November 26, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi Industri

Indonesian-German Business Forum Bahas Tren Transformasi Industri dan Potensi Kerja Sama

Hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Jerman perlu dipererat karena Jerman merupakan negara dengan keuangan paling stabil di Eropa dengan ekonomi yang memiliki karakter.

oleh Stella Gracia
15 April 2021 - 15:13
17
Dilihat
Kepmenperin 169/2021 Sebutkan 21 Tipe Kendaraan Dapat PpnBM DTP
0
Bagikan
17
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id — Hannover Messe 2021: Digital Edition menampilkan program khusus yang mengangkat kerja sama Indonesia sebagai official partner country serta Jerman yang merupakan negara penyelenggara ajang pameran tersebut. Kegiatan yang dikemas dalam “Indonesia-German Business Forum” tersebut diselenggarakan pada hari pembukaan Hannover Messe 2021.

“Dalam Indonesia-German Business Forum, para pemimpin bisnis dari Indonesia dan Jerman membahas tren transformasi industri dan peluang kerja sama. Selain itu, juga membagikan pengalaman dan best practice dari masing-masing negara,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (14/4).

Hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jerman telah berlangsung lama dan dengan penuh kepercayaan. Pertumbuhan ekonomi yang stabil, kelas menengah yang meningkat, dan kekuatan sebagai ekonomi terbesar di ASEAN merupakan faktor ketertarikan perusahaan-perusahaan Jerman untuk berinvestasi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Bank Sampoerna Optimalkan Platform Pembiayaan UMKM, PDaja.com Salurkan Rp1,9 Triliun

BNI Hadirkan Akses Eksklusif ke wondr BrightUp Cup 2025 Lewat Penawaran Buy 1 Get 2 di wondr by BNI

Konsisten Berinovasi di Sektor Perumahan, BTN Housingpreneur Sabet Penghargaan

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

Indonesian-German Business Forum digelar atas kerja sama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Asia Pacific Committee of German Business (APA). Dalam kegiatan ini, hadir Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Chairman APA dan Chairman of the Supervisory Board of Siemens Enery AG Joe Kaeser, Presiden Komisaris PT Astra International Tbk. Prijono Sugiarto, CEO & Founder Bukalapak.com Rachmat Kaimuddin, serta CEO ABB AG Markus Ochsner sebagai pembicara.

“Hannover Messe sebagai pameran teknologi industri terbesar akan memberikan Indonesia kesempatan untuk memperkenalkan dan mempromosikan teknologi industri yang dimiliki, menarik foreign direct investment (FDI), dan juga memperluas pasar ekspor produk industri Indonesia. Nantinya, ini dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Rosan.

Menurut Rosan, hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Jerman perlu dipererat karena Jerman merupakan negara dengan keuangan paling stabil di Eropa dengan ekonomi yang memiliki karakter. Sedangkan Indonesia adalah Ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kedua negara juga termasuk dalam G20. “Kami siap membantu sebisa mungkin dengan harapan sektor industri di Indonesia memiliki kompetensi yang tinggi di pasar dunia dan bisa menjadi bagian global supply chains network,” ujar Rosan.

Di samping kesuksesan perusahaan Jerman di Indonesia, terdapat sejumlah potensi yang masih dapat dimaksimalkan. Joe Kaeser menyampaikan, perlu ajang tepat seperti Hannover Messe untuk mengoptimalkannya. Pihak Jerman juga mendukung penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang dapat mendukung program Making Indonesia 4.0. “Roadmap tersebut merupakan peta jalan berfokus industri yang paling relevan dengan memprioritaskan teknologi,” ujar Kaeser. Lewat kerja sama ini, Jerman ingin memiliki mitra yang tepat, tidak hanya dalam membangun perekonomian Indonesia, namun juga ASEAN.

Sebelumnya, masing-masing negara punya fokus dan spesialisasi berbeda. Misalnya Jerman dengan industri berteknologi tinggi, sedangkan Indonesia fokus pada pengolahan sumber daya alam. Namun, kondisinya saat ini sudah berubah, terlebih dengan upaya akselerasi penerapan teknologi Industri 4.0 melalui Making Indonesia 4.0, yang juga menjadi tema Indonesia dalam Hannover Messe 2021. Apalagi dalam beberapa tahun ini, Indonesia telah menjadi salah satu pemimpin di bidang e-commerce.

Indonesia telah menargetkan untuk menjadi manufacturing hub di kawasan Asia Pasifik. Untuk mewujudkannya, perusahaan-perusahaan industri di Indonesia perlu melakukan pembaruan teknologi. Sehingga, diperlukan dukungan dan transfer teknologi dari perusahaan-perusahaan Jerman yang memiliki kekuatan dalam state-of-the-art technology dan aplikasi Industri 4.0.

Menteri Perindustrian menyebutkan, kerja sama antara Indonesia dan Jerman semakin meningkat dan erat dengan adanya momentum kunjungan resmi Presiden RI Joko Widodo ke Berlin pada 17-18 April 2016. Presiden Jokowi dan Kanselir Angela Merkel telah menyepakati kembali penguatan hubungan kemitraan strategis (stepping up strategic partnership) kedua negara melalui tiga fokus bidang kerja sama.

Pertama, kerja sama pendidikan vokasi (technical vocational education training). Kedua, kerja sama tentang energi terbarukan (renewable energy). Kemudian, kerja sama sektor maritim untuk kebutuhan negara dan kepentingan nasional Indonesia-Jerman di masa mendatang.

Saat ini, terdapat sekitar 252 proyek investasi Jerman di Indonesia dengan nilai sekitar USD128 juta. Proyek investasi Jerman di Indonesia tersebut masih didominasi sektor-sektor perdagangan dan reparasipendidikan,hotel dan restoran, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik, serta industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi.

Kunjungi website indonesiahm2021.id untuk informasi lengkap mengenai Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021.

 
 
 
 
Sebelumnya

CIMB Niaga Fasilitasi Beragam Kebutuhan Perbankan Nasabah di Digital Lounge

Selanjutnya

BRI Raih 7 Penghargaan Bergengsi Dalam Sepekan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:14

Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui tim SIG CSIRT (Computer Security Incident Response Team) berhasil meraih Juara...

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

oleh Sandy Romualdus
20 November 2025 - 19:14

Stabilitas.id – Percepatan transisi energi dan pesatnya transformasi digital mendorong kebutuhan sistem kelistrikan yang makin andal dan fleksibel. Menjawab tantangan...

Saat Pasar Tertekan, Indocement Catat Laba Rp1,06 Triliun di Triwulan III/2025

Mitra Tembus 1.800 Zak per Hari, SIG Catat Rekor Penjualan Retail di Bali

oleh Sandy Romualdus
19 November 2025 - 08:15

Stabilitas.id – Produk semen dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) semakin diminati konsumen di Bali, tercermin dari meningkatnya penjualan...

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

Rayakan Hari Bangunan Indonesia 2025, Indocement Dorong Hunian Layak dan Energi Alternatif

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 13:35

Stabilitas.id - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program hunian layak dan perluasan penggunaan...

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp450 Miliar ke Indoritel (DNET) untuk Dukung Investasi Grup

oleh Sandy Romualdus
11 November 2025 - 11:52

Stabilitas.id - PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), emiten investasi yang berafiliasi dengan Grup Salim, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT...

Semen Merah Putih Dorong Penerapan Standar Keamanan Konstruksi Nasional

Semen Merah Putih Dorong Penerapan Standar Keamanan Konstruksi Nasional

oleh Sandy Romualdus
7 November 2025 - 14:27

Stabilitas.id - Dalam momentum peringatan Hari Arsitektur Dunia, Semen Merah Putih menegaskan kembali komitmennya terhadap peningkatan kualitas dan keamanan konstruksi...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Harga BBM Resmi Naik! Pertalite Jadi Rp10 ribu, Solar Subsidi Rp6,800, Pertamax Rp14,500

    Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bank BJB Kehilangan Putra Kandungnya: Yusuf Saadudin, Pemimpin Berintegritas yang Menggerakkan Transformasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Pinjol Ilegal Dibongkar, Satgas PASTI Soroti Modus Penipuan AI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Bank Sampoerna Optimalkan Platform Pembiayaan UMKM, PDaja.com Salurkan Rp1,9 Triliun

BNI Hadirkan Akses Eksklusif ke wondr BrightUp Cup 2025 Lewat Penawaran Buy 1 Get 2 di wondr by BNI

Konsisten Berinovasi di Sektor Perumahan, BTN Housingpreneur Sabet Penghargaan

OJK Sambut Ratu Maxima, Memulai Agenda Kesehatan Finansial di Indonesia

BNI Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM di Ajang Internasional Yogyakarta

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Indonesia Kuasai Podium wondr by BNI International Challenge, Pembinaan Atlet Muda Berbuah Manis

Perkuat Daya Saing Perekonomian Daerah, BRI Dukung Bazaar UMKM “Jelajah Kuliner Indonesia” 2025

BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Laba BRI Tumbuh 8.2 Persen di Semester I 2019

BRI Raih 7 Penghargaan Bergengsi Dalam Sepekan

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance