JAKARTA, Stabilitas.id – Semen Merah Putih terus menunjukkan komitmen keberlanjutan melalui inovasi hijau. Terbaru, perusahaan menggandeng PT AlgaePark Indonesia Mandiri untuk mengembangkan MP TREE (Merah Putih Tree), pohon cair berbasis teknologi fotobioreaktor mikroalga yang diklaim mampu menyerap karbon jauh lebih efektif dibandingkan pohon biasa.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 23 Mei 2024. Inisiatif ini menjadi langkah nyata Semen Merah Putih dalam strategi keberlanjutan 4P—Process, Product, People, dan Planet, sekaligus bentuk tanggung jawab industri semen yang selama ini dikenal sebagai penyumbang emisi karbon cukup besar.
Inovasi Hijau untuk Tekan Emisi
BERITA TERKAIT
Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma, menegaskan MP TREE bukan sekadar proyek teknologi, tetapi solusi konkret untuk kualitas udara perkotaan.
“Sebagai bagian dari masyarakat dan pelaku industri, kami harus ambil bagian dalam menekan emisi karbon. MP TREE hadir sebagai inovasi yang mampu memperbaiki kualitas udara secara signifikan,” jelas Nyiayu.
Mengacu data World Bank (2021), emisi karbon per kapita Indonesia mencapai 2,3 metrik ton CO₂ per tahun. Sementara di Jakarta, angka emisi mencapai lebih dari 10 juta ton CO₂ per tahun, dengan sekitar 70% dihasilkan dari kendaraan bermotor.
Teknologi mikroalga MP TREE mampu menyerap karbon dioksida 10–50 kali lebih efektif dibanding pohon konvensional. Setiap unit MP TREE berkapasitas 200 liter dapat menyerap hingga 336 kilogram CO₂ per tahun, setara daya serap 15 pohon berumur 20 tahun.
Multifungsi dan Edukatif
CEO PT AlgaePark Indonesia Mandiri, Muhammad Zusron, menambahkan MP TREE bukan hanya alat penyerap karbon, tetapi juga berfungsi sebagai green street furniture. “Kami merancang MP TREE modular, scalable, dan multifungsi. Bisa jadi halte bus, bangku taman, hingga sarana edukasi lingkungan,” ujarnya.
MP TREE juga dilengkapi dengan panel surya, layar edukasi interaktif, serta stasiun pengisian daya ponsel gratis. Inovasi ini dirancang agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat teknologi hijau di ruang publik.
Lebih jauh, mikroalga yang dibudidayakan menghasilkan biomassa bernutrisi tinggi dengan kandungan protein lima kali lipat dari telur ayam. Semen Merah Putih berencana memanfaatkannya untuk program CSR, khususnya penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak kurang mampu.
Dari Pabrik ke Ruang Publik
Sebagai tahap awal, prototipe MP TREE akan dipasang di Plant Jatiasih milik Semen Merah Putih. Langkah ini untuk menguji performa dalam kondisi lingkungan industri sekaligus menjadi pilot project sebelum diperluas ke ruang-ruang publik.
Rencana jangka panjang, MP TREE akan diintegrasikan di kawasan perkotaan, melibatkan dukungan pemerintah, swasta, dan komunitas masyarakat. Harapannya, keberadaan MP TREE dapat memperkuat revitalisasi ruang hijau serta menjadi ikon baru transformasi infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
“Kerja sama ini contoh nyata kolaborasi strategis industri dengan teknologi hijau. Kami ingin membuktikan bahwa Semen Merah Putih bisa menjadi motor penggerak solusi keberlanjutan di Indonesia,” pungkas Nyiayu. ***





.jpg)










