Jakarta – Perum Pegadaian mencatat kenaikan transaksi gadai menjelang Lebaran sebesar 20 persen dibanding transaksi di bulan-bulan lainnya. Sementara itu, persentase kenaikan ini dibanding tahun lalu sebesar 30 persen pada year on year (yoy).
"Kalau dibandingkan sebelum dan sesudah Lebaran kenaikan 20 persen, yang paling diminati Kredit Cepat Aman (KCA),” teran Direktur Utama Perum Pegadaian Suwhono di Kantor Pusat Perum Pegadaian, Kramat Raya, Jakarta (26/8).
Berdasarkan pengamatannya, Suhwono meyakini pada H-3 dan H-4, akan ada peningkatan nasabah yang menebus gadaiannya. Namun, barang lain seperti kendaraan motor banyak yang akan menggadaikan lagi. "Menjelang Lebaran ditebus lagi, mungkin buat assesoris. Itu khusus emas," paparnya.
BERITA TERKAIT
Perum Pegadaian pada Jumat kemarin melepas keberangkatan 1.300 nasabah/pelanggan Pegadaian se-Jabodetabek dengan menggunakan 24 bus. Penyelenggaraan mudik bersama ini adalah dilaksanakan untuk oleh Perum Pegadaian dalam melaksanakan program corporate social responsibility (CSR).
Suhwono menuturkan kegiatan bertajuk ‘Mudik Gratis’ merupakan keempat kalinya sejak 2008. Selain Jakarta, Perum Pegadaian juga menyelenggarakan kegiatan yang sama di Makassar. "Dengan program CSR, Perum Pegadaian menyumbangkan sesuatu ke masyarakat," katanya.
Menurutnya, peserta ‘Mudik Gratis’ semakin bertambah jumlahnya setiap tahun. Kegiatan mudik bersama pada tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti 1.275 nasabah. “Pada tahun ini, Pegadaian menggunakan 24 bus, dengan berbagai tujuan, yaitu Malang, Surabaya, Madiun, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, Semarang, dan Purwekerto,” terangnya.
Suhwono mengungkapkan mudik bersama bagi nasabah Pegadaian ini gratis, tidak dipungut biaya. Syaratnya hanya menunjukkan surat bukti kredit (SBK), fotokopi KTP, dan fotokopi kartu keluarga bagi yang sudah berkeluarga.
Selain Mudik Gratis, menurut Suhwono, pihaknya juga memberikan andil lain, seperti program pendidikan, magang bagi siswa-siswi yang memasuki dunia kerja, bantuan peralatan usaha bagi pedagang kaki lima, pengobatan gratis, bantuan renovasi sarana ibahada, penanaman pohon pada hutan kota, dan go entrepreneur.





.jpg)










