• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Sabtu, November 22, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Teknologi

Making Indonesia 4.0 Siapkan SDM Industri Kompeten Teknologi Digital

oleh Stella Gracia
13 Maret 2019 - 00:00
18
Dilihat
Making Indonesia 4.0 Siapkan SDM Industri Kompeten Teknologi Digital
0
Bagikan
18
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas— Peta jalan Making Indonesia 4.0 menjadi arah dan strategi yang jelas dalam upaya mengembangkan industri manufaktur nasional agar lebih berdaya saing global di era digital. Aspirasi besarnya adalah menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

“Guna mencapai sasaran tersebut, salah satu program prioritas di dalam Making Indonesia 4.0, yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita agar semakin kompeten, khususnya di sektor industri,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar di Jakarta, Selasa (12/3).

Sekjen Kemenperin menyampaikan hal itu pada acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang bertajuk “Membangun Sumber Daya Manusia Menyongsong Era Industri 4.0: Memastikan Infrastruktur TIK, Industri Manufaktur, SDM Riset, dan Skema Dukungan Anggaran”. Turut hadir sebagai narasumber, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Sekjen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ainun Na’im.

BERITA TERKAIT

Akselerasi Industri 4.0, Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI

Kemenperin Dorong Industri Obat Bahan Alam, Ekspor Hingga USD 639 Juta

Kemenperin Dorong Percepatan Tim P3DN

Balai Kemenperin Fasilitasi 129 Sertifikat TKDN Industri Kecil di Purworejo

Haris menegaskan, SDM terampil menjadi salah satu kunci utama dalam mendongkrak kemampuan industri, selain melalui investasi dan teknologi. Dalam hal ini, Indonesia memiliki modal besar dari ketersediaan SDM produktif karena sedang menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030.

“Nah, SDM industri berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, tenaga kerja di sektor manufaktur menyumbang cukup besar dari total pekerja di Indonesia,” ungkapnya. Pada tahun 2018, tenaga kerja industri manufaktur berkontribusi sebesar 14,72 persen terhadap total tenaga kerja nasional.

Berdasarkan catatan Kemenperin, selama periode empat tahun terakhir, penyerapan tenaga kerja di sektor industri terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, industri membuka lapangan kerja sebanyak 15,54 juta orang, kemudian naik di tahun 2016 menjadi 15,97 juta orang.

Pada tahun 2017, sektor manufaktur menerima tenaga kerja hingga 17,56 juta orang dan melonjak di tahun 2018 menjadi 18,25 juta orang. Dari tahun 2015 ke 2018, terjadi kenaikan 17,4 persen dan ini diperkirakan bisa menambah lagi penyerapan tenaga kerjanya di tahun 2019 seiring dengan realisasi investasi dari sejumlah perusahaan.

Maka itu, SDM industri perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi terkini agar dapat memacu produktivitas dan inovasi. Adapun lima teknologi digital sebagai fundamental dalam kesiapan memasuki era revolusi industri 4.0, di antaranya artificial intelligence, internet of things, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, serta 3D printing.

“Jadi, dengan program Making Indonesia 4.0, kita menyiapkan SDM industri yang kompeten dengan teknologi digital sehingga kegiatan produksi semakin efisien, produktif, dan inovatif. Ini tentunya akan mendongkrak daya saing manufaktur kita di pasar domestik hingga global,” paparnya.

Lebih lanjut, Haris menyebutkan, ada empat strategi yang akan dilakukan oleh Kemenperin untukmendukung program pembangunan SDM industri kompeten khususnya di tahun 2019. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,78 triliun, strategi pertama adalah membangun pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi menuju dual system yang diadopsi dari Swiss dan Jerman.

Saat ini, Kemenperin memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 10 politeknik, dan 2 akademi komunitas. Unit pendidikan vokasi ini sudah link and match dengan industri, sehingga semua lulusan terserap kerja dengan waktu maksimal enam bulan setelah wisuda.

Strategi kedua adalah pembangunan politeknik dan akademi komunitas di kawasan industri. “Kami telah membangun Akademi Komunitas Tekstil di Solo, Politeknik Industri Logam di kawasan industri Morowali, Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, dan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal,” sebutnya.

Pada tahun ini, Kemenperin memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Petrokimia di Cilegon, Banten dan Politeknik Industri Agro di Lampung. Strategi ketiga, yaitu meluncurkan pendidikan vokasi link and match antara SMK dengan industri. Program yang dimulai sejak tahun 2017 ini telah menjangkau wilayah Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.

“Hingga tahap kesembilan, kami telah melibatkan sebanyak 2.350 SMK dan 899 perusahaan dengan total perjanjian kerja sama mencapai 4.351 yang telah ditandatangani. Program ini juga mendorong peningkatan kompetensi guru produktif dan fasilitasi silver expert untuk SMK,” tuturnya.

Strategi keempat, yakni pelaksanaan pelatihan industri berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1, yaitu pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja. Program ini dapat dimanfaatkan bagi para penyandang disabilitas.

“Melalui upaya Making Indonesia 4.0, kita akan merevitaslisasi sektor manufaktur dan diharapkan akan bisa meraih nilai net ekspor seperti tahun 2000 lalu, yakni mencapai angka 10 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), lalu meningkatkan produktivitas, dan membangun kemampuan inovasi lokal,” terangnya.

Tags: #Kemenperin
 
 
 
 
Sebelumnya

OJK: IKNB 2019 Masih Hadapi Tantangan Global & Risiko Politik

Selanjutnya

BNI Biayai Perdagangan Seafood Untuk Ekspor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

DBS Foundation & Dicoding Targetkan 70.000 Talenta Digital Muda lewat Coding Camp 2026

DBS Foundation & Dicoding Targetkan 70.000 Talenta Digital Muda lewat Coding Camp 2026

oleh Stella Gracia
31 Oktober 2025 - 12:28

Stabilitas.id – Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation bekerja sama dengan Dicoding Indonesia kembali meluncurkan Coding Camp 2026 powered by...

Hackathon dan Harapan Baru Ekonomi Kreatif di Era Web3

Hackathon dan Harapan Baru Ekonomi Kreatif di Era Web3

oleh Stella Gracia
9 Oktober 2025 - 07:06

Stabilitas.id - Di tengah geliat industri kreatif yang makin digital, sebuah inisiatif lahir dari ruang inovasi OJK, Jakarta. Nama programnya: Infinity...

ROI 285%, NPV US$1,1 Juta: VSP One Hitachi Vantara Bantu Efisiensi Data ASEAN

ROI 285%, NPV US$1,1 Juta: VSP One Hitachi Vantara Bantu Efisiensi Data ASEAN

oleh Stella Gracia
2 Oktober 2025 - 10:19

Stabilitas.id - Studi independen Total Economic Impact™ (TEI) yang dilakukan oleh Forrester Consulting menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan Virtual Storage...

Kolaborasi Metrodata–BeatRoute Hadirkan Platform AI untuk Penjualan Ritel Indonesia

Kolaborasi Metrodata–BeatRoute Hadirkan Platform AI untuk Penjualan Ritel Indonesia

oleh Stella Gracia
2 Oktober 2025 - 10:14

Stabilitas.id - PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata), perusahaan teknologi informasi terkemuka di Indonesia, resmi menjalin kemitraan strategis dengan BeatRoute, platform...

Teknologi “All-Scenario Grid Forming” Huawei Percepat Peran PLTB dan PLTS Jadi Sumber Energi Utama

Teknologi “All-Scenario Grid Forming” Huawei Percepat Peran PLTB dan PLTS Jadi Sumber Energi Utama

oleh Stella Gracia
24 September 2025 - 13:46

Stabilitas.id – Huawei Digital Power memperkenalkan terobosan All-Scenario Grid Forming Technology dalam ajang 3rd International Digital Energy Expo di Shenzhen,...

TOWR Kantongi Fasilitas Kredit Rp1,5 Triliun dari CIMB Niaga

TOWR Kantongi Fasilitas Kredit Rp1,5 Triliun dari CIMB Niaga

oleh Stella Gracia
3 September 2025 - 14:55

JAKARTA, Stabilitas.id — PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui dua entitas anak, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Konsolidasi Bank Menwujudkan Yang Kandas

BNI Biayai Perdagangan Seafood Untuk Ekspor

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance