• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Sabtu, November 22, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Perbankan

Mandiri Syariah Cetak Laba Rp957 Miliar Hingga Agustus 2020

Rasio non performing finance (NPF) perseroan berhasil ditekan 0,27 persen secara yoy menjadi 2,51 persen di periode yang sama.

oleh Stella Gracia
28 September 2020 - 13:06
5
Dilihat
Mandiri Syariah Cetak Laba Rp957 Miliar Hingga Agustus 2020
0
Bagikan
5
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berhasil mempertahankan kinerja positif meski pandemi Covid-19 belum mereda. Capaian ini terlihat dari tumbuhnya sejumlah indikator bisnis utama Mandiri Syariah seperti penyaluran pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK), dan raihan laba setelah pajak hingga akhir Agustus 2020.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan, hingga penghujung Agustus 2020 laba bersih yang dihimpun perseroan tumbuh 26,58 persen secara tahunan (year on year) menjadi Rp957 miliar (unaudited). Selain itu, Mandiri Syariah juga berhasil meningkatkan pembiayaan hingga 6,18 persen yoy menjadi Rp76,66 triliun di periode yang samaI. Dimana pembiayaan segmen ritel tumbuh 12,52 persen menjadi Rp48,55 triliun seiring strategi fokus yang ditetapkan.

Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 13,17 persen secara yoy menjadi Rp99,12 triliun per Agustus.

BERITA TERKAIT

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas

Dukung Asta Cita, BRI Perkuat Program Pemberdayaan UMKM Untuk Akselerasi Pemerataan Ekonomi Nasional

BNI Salurkan Rp40,7 Miliar Kredit Program Perumahan untuk Dukung UMKM dan Sektor Riil

“Hingga 31 Agustus 2020 juga restrukturisasi pembiayaan yang dilakukan Mandiri Syariah sudah mencakup 29 ribu nasabah dengan outstanding Rp7,1 triliun. Kami juga berhasil melakukan efisiensi dan bisa dilihat dari meningkatnya rasio dana murah atau CASA Mandiri Syariah per Agustus mencapai 59 persen dari total pendanaan,” ujar Toni dalam Media Workshop Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah, yang diselenggarakan secara daring.

Menurut Toni, secara umum perbankan syariah berpotensi tumbuh dan berkembang meski tekanan menimpa ekonomi makro dan industri keuangan akibat pandemi. Peluang pertumbuhan ini tercermin dari terjaganya kinerja positif industri perbankan syariah, khususnya Mandiri Syariah, sejak beberapa tahun terakhir.

Sejak 2017 lalu, pertumbuhan total aset perbankan syariah selalu berada di atas rata-rata kenaikan nilai aset perbankan konvensional dan nasional. Posisi terakhir, per Juni 2020 nilai aset perbankan syariah tumbuh 9,88 persen secara yoy. Pada saat yang sama, pertumbuhan aset perbankan konvensional dan nasional berturut-turut adalah 5,37 persen dan 5,63 persen secara yoy.

Tren yang sama juga terjadi dari sisi pembiayaan dan pendanaan. Pertumbuhan dua indikator ini pada industri perbankan syariah selalu melampaui angka yang diraih perbankan konvensional.

Meski berpotensi tumbuh pesat, sejumlah tantangan harus dijawab pelaku industri perbankan syariah saat ini. Salah satunya, perbankan syariah harus terus menggencarkan upaya meningkatkan tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah masyarakat.

Toni yang juga menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) berkata, tantangan bagi pelaku perbankan syariah adalah meningkatkan rasio inklusi dan literasi keuangan syariah masyarakat. Secara konsep layanan yang ditawarkan perbankan syariah jelas berbeda dengan bank konvensional.

Selain itu, bisnis perbankan syariah sejalan dengan prinsip keuangan berkelanjutan yang mengutamakan pengembangan manusia, alam, serta keuntungan (people, planet, profit). Perbedaan lainnya, setiap laba bersih bank syariah sudah dipotong zakat 2,5 persen. Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan bank syariah dalam menggapai keuntungan, serta membawa manfaat bagi masyarakat.

“Contoh, pada 2019 lalu Mandiri Syariah menyalurkan zakat sebesar Rp44 miliar dari keuntungan yang diperoleh. Konsep ini menjadi relevan di masa pandemi karena sangat menjunjung keadilan, seimbang, dan membawa maslahat,” tuturnya.

Pernyataan Toni diamini Ekonom dan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan 2015-2020 Fauzi Ichsan. Menurutnya, data-data dan kondisi saat ini menunjukkan bahwa industri perbankan syariah memang memiliki kemampuan bertahan dari segala dampak negatif yang timbul akibat pandemi. Dari sisi pembiayaan, perbankan syariah tumbuh lebih pesat dibanding pertumbuhan kredit perbankan umum, dan ini didukung pertumbuhan dana pihak ketiga yang tinggi.

“Dengan keterpurukan sektor finansial global tapi perbankan syariah masih resilient. Bahkan karena perbankan syariah relatif muda usianya di Indonesia, beberapa bank sudah mengembangkan layanan digital lebih baik dan robust daripada bank konvensional,” ujar Fauzi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur IT, Operations & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menegaskan komitmen perseroan untuk terus memenuhi kebutuhan nasabah meski pandemi masih terjadi. Salah satu caranya, Mandiri Syariah mengoptimalkan layanan berbasis digital yang sudah dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir.

Dalam mengembangkan layanan digitalnya, Mandiri Syariah tidak hanya menghadirkan beragam fitur layanan keuangan bagi nasabah. Lebih dari itu, perseroan juga mengedepankan unsur empati dan sosial.

“Ada empat unsur yang dicari konsumer yakni layanan mudah, murah, cepat dan aman. Itu kami coba penuhi. Kemudian dari sisi spiritual dan sosial tidak terpisahkan dari layanan kami. Empati itu penting, bagi kami berbagi itu terus kami leverage. Contohnya, dari setiap transaksi nasabah kami selalu tawarkan apakah mereka mau berinfak atau tidak,” ujar Achmad.

Menurut Achmad, pemberian layanan berbasis empati dan kepentingan sosial relevan dengan kondisi pandemi di Indonesia. Alasannya, saat pandemi masyarakat Indonesia semakin banyak yang hendak menyalurkan bantuannya untuk korban terdampak. Tawaran bantuan sosial yang dihadirkan Mandiri Syariah bisa dimanfaatkan calon donatur untuk menyalurkan hartanya.

Mandiri Syariah juga terus mengembangkan teknologi digitalnya agar bisa menghadirkan lebih banyak kemudahan untuk nasabah. Salah satunya, kini Mandiri Syariah telah memiliki infrastruktur untuk memperluas layanan berbasis API atau open banking. Perseroan juga memiliki layanan pembukaan rekening daring, dan menjadi bank syariah pertama yang menjalankan sistem online onboarding (pembukaan rekening online) di Indonesia.

Kehadiran layanan online onboarding Mandiri Syariah terbukti ampuh menjaga kinerja perseroan selama pandemi berlangsung. Achmad berkata, hingga Agustus 2020 sudah ada 140.000 rekening baru Mandiri Syariah yang dibuka melalui fitur ini.

“Saat ini sudah 40 persen pembukaan rekening Mandiri Syariah dilakukan secara online. Prosesnya ini instan dan nasabah baru bisa langsung bertransaksi. Kemudian kami juga memiliki layanan investasi sukuk bagi investor ritel yang bisa diakses secara daring,” ujarnya.

Saat ini, 95 persen transaksi finansial nasabah Mandiri Syariah sudah dilakukan melalui kanal digital. Jumlah ini meningkat dibanding persentase transaksi digital tahun lalu yang berada di angka 85 persen.

Dengan peningkatan rata-rata transaksi melalui e-channel mencapai 67 persen sejak 2018 lalu, Mandiri Syariah yakin kedepannya akan ada lebih banyak nasabah menyelesaikan urusannya melalui layanan digital perseroan. Akan tetapi, Mandiri Syariah tetap berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat.

Apabila proses ini berjalan lancar, niscaya pertumbuhan industri perbankan syariah bisa semakin pesat lagi di masa depan. Hal ini tentu akan diiringi dengan makin meningkatnya maslahat bagi masyarakat.

Tags: #Ekonomi Syariah#UMKMmandiri syariah
 
 
 
 
Sebelumnya

Cegah Penyebaran Covid-19, Aktivitas Pekerja di Luar Pabrik Perlu Dipantau

Selanjutnya

LPEI Peroleh Fasilitas Pendanaan USD580 Juta dari Dua Lembaga Keuangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:34

Stabilitas.id - Tangerang, 20 November 2025 – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan...

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:16

Stabilitas.id – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menandatangani fasilitas modal kerja berbasis Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp117 miliar...

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:10

Stabilitas.id - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggelar signature event Wealth Xpo 2025 di Surabaya, Kamis (20/11/2025), untuk...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Lewat TRING! by Pegadaian, BRI Group Dorong Inklusi Keuangan Lewat Super App Emas Digital

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:24

Stabilitas.id – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama PT Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding...

Manfaatkan Lokasi Strategis, AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa

Manfaatkan Lokasi Strategis, AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 08:36

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperluas pemerataan inklusi keuangan di berbagai wilayah Indonesia melalui...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
LPEI Peroleh Fasilitas Pendanaan USD580 Juta dari Dua Lembaga Keuangan

LPEI Peroleh Fasilitas Pendanaan USD580 Juta dari Dua Lembaga Keuangan

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance