JAKARTA, Stabilitas.id – Keberadaan pasar modal saat ini sangat penting bagi perekonomian. Bagi masyarakat, pasar modal adalah tempat untuk penciptaan lapangan kerja. Bagi investor, pasar modal sebagai sarana investasi, dan bagi emiten untuk sarana penyebaran kepemilikan ke seluruh lapisan masyarakat.
“Pasar modal bagi pengusaha tentunya adalah sebagai sumber pembiayaan selain bank, dan juga bagi negara adalah soal keterbukaan, professional, dan iklim usaha yang sehat,” ungkap Direktur Utama LPPI, Mirza Adityaswara saat membuka Virtual Seminar ke-70 LPPI dengan tema ‘Mendorong Investor Ritel Berorintasi Jangka Panjang di Pasar Modal Indonesia’, Kamis (17/3/2022).
Tak heran jika pasar modal Indonesia telah mengalami pertumbuhan sangat pesat. Mirza menyebutkan bahwa jumlah equity investor di pasar modal Indonesia naik sangat sangat tinggi, mencapai 8 juta. “Kalau tidak salah jumlahnya sudah 8 juta investor. Itu akan jadi backbone pasar modal Indonesia,” pungkas Mirza.
BERITA TERKAIT
Maka dari itu, lanjutnya, perlu dorongan agar para investor, khusunya investor ritel dapat bertahan atau berorintasi jangka panjang demi stabilitas pasar modal indonesia. Sebab, menurut Mirza, saat ini peran investor ritel menjadi sangat signifikan, utamnay dalam 2-3 tahun terakhir, bahkan saat pandemi.
“Investor ritel bisa signifikan, bahkan bisa menjadi 50 persen revenue perusahaan sekuritas,” sebut Mirza.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo dalam Virsem LPPI itu, membenarkan jika jumlah investor ritel bertambah signifikan. Dia menyebutkan, per 22 Februari 2022, jumlah kepemilikan investor ritel mencapai 14 persen di pasar saham Indonesia, atau meningkat dibanding 2019 yang hanya sebesar 10,6 persen.
Dari sisi transaksi, Laksono mengungkapkan transaksi investor ritel pada Januari-Februari 2022 mencapai 51,1 persen dari total transaksi di pasar saham. Angka itu meningkat dari 2019 yang sebesar 37 persen. Maka jika merujuk data BEI, bahwa setiap harinya nilai transaksi di pasar modal bisa mencapai Rp14,3 triliun, maka investor ritel setiap harinya bisa bertransaksi sekitar Rp7 triliun.
Dijelaskan Laksono, peningkatan transaksi investor ritel disebabkan pembatasan mobilitas masyarakat sebagai dampak pandemi COVID-19. Semakin banyak waktu bekerja dari rumah, dan tidak ada aktivitas liburan, menyebabkan banyak dana mengendap.
Di satu sisi, lanjutnya, likuiditas yang banyak akhirnya mencari venue investasi, ditambah dengan Indonesia memasuki periode bunga rendah. “Gimana kalau menaruh deposito itu dapat nya kurang dari 3%? Sehingga ini membuka mata masyarakat kelas menengah untuk mencari alternatif investment dengan trading di pasar saham. Apalagi aplikasi online trading sudah sangat mudah dan sangat user friendly dengan banyak fitur,” imbuhnya.
Tantangan Literasi
Kendati demikian, Laksono menegaskan bahwa tantangan pasar modal saat ini adalah literasinya yang masih rendah. Dari survei literasi yang dilakukan tahun 2013, 2016 dan 2019, sektoe perbankan tinggi literasinya, dari 21% di tahun 2013 menjadi 36% di 2019. Sementara capital market itu termasuk yang terendah, kurang dari 5%. Demikian juga dengan inklusinya masih sangat rendah, bahkan di bawah 2%.
“Jadi challenge OJK, pasar modal maupun SRO dan juga tentunya para Anggota Bursa, para broker adalah bagaimana meningkatkan literasi dan juga inklusi pasar saham kepada masyarakat secara luas,” pungkas Laksono.

Hal senada ditegaskan Direktur Retail dan Treasury Mandiri Sekuritas Theodora Manik, bahwa literasi keuangan pada investor ritel harus ditingkatkan. Hal itu agar keputusan investasi tidak sekedar berdasarkan spekulasi.Jika literasi keuangan rendah, maka investasi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
“Mereka perlu literasi dan edukasi yang memadai. Mandiri Sekuritas juga sebenarnya pernah buat survei kecil. Hal yang nomor satu mereka perlukan adalah info, jadi kami lakukan literasi ke individunya. Ini mengikuti tren-tren yang ada sekarang, Jadi untuk menghindari spekulasi belaka, perlu ada perlindungan investor,” demikian Theodora.***





.jpg)










