JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah menekankan pentingnya transformasi usaha kecil dan menengah untuk go public atau melantai di bursa saham agar mampu naik level.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki saat menghadiri Seremoni Pencatatan Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin (10/7/23).
Untuk itu, KemenKopUKM bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 10 perusahaan UMKM agar dapat melakukan listing di bursa saham, melalui inkubasi yang sedang dikerjasamakan.
BERITA TERKAIT
“Sampai saat ini baru ada 2 UMKM yang listing dari target 10 perusahaan, saya harap ini menjadi perbaikan struktur ekonomi, supaya pelaku usaha menengah bisa naik kelas menjadi usaha besar,” ungkap Teten.
Selain itu, ia juga mengapresiasi PT. Platinum Wahab Nusantara atas keberhasilannya dalam mencatatkan saham di BEI, melalui brand Teguk. Menurutnya, bidang makanan dan minuman atau Food and Beverage (FnB) memiliki peluang market dan mendapat respons baik saat go public.
“Hari ini Teguk sudah masuk di bursa saham dan respons marketnya luar biasa. Semoga ini menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain, serta ke depan kami akan menjemput bola dengan melakukan inkubasi pada pelaku UMKM agar siap untuk listing di lantai bursa,” ungkap Menteri Teten.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Platinum Wahab Nusantara, Maulana Hakim mengajak pelaku usaha muda untuk berani go public, karena melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
IPO ini dapat membuka manfaat seluas-seluasnya bagi semua stakeholder dan mendorong pelaku UMKM lain, khususnya yang bergerak di bidang FnB untuk lebih maju lagi,” ungkap Maulana.***





.jpg)










