JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang dilaksanakan di Mess L Banjarbaru, Kalsel, Jumat (3/6/22).
Berdasarkan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) disepakati bahwa kriya menjadi subsektor unggulan di Kota Banjarbaru.
“Jadi, ini adalah wujud komitmen dan konsistensi kami untuk memahami kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif. Mudah-mudahan melalui KaTa kita bisa memberikan pelatihan inovasi, kreativitas serta semangat kewirausahaan,” ungkap Menparekraf.
BERITA TERKAIT
Pengembangan ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat setempat dengan membuka lebih luas peluang usaha dan lapangan kerja. Adapun produk kriya khas dari kota Banjarbaru yaitu Kain Bordir Sasirangan yang telah dipatenkan tahun 2017 oleh Wali Kota saat itu dan telah menjadi produk ikonis Banjarbaru.
Selain itu ada pula kerajinan anyaman purun yang berasal dari gambut kering, diolah menjadi tas, hingga hiasan dinding.
“Tadi saya melihat juga produknya (anyaman purun), ini sangat menarik dan sangat indah,” ujar Menteri Sandiaga.
Menparekraf juga mendorong agar para pelaku ekraf Banjarbaru mengikuti perkembangan teknologi digital dengan turut serta dalam program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Ia juga menganjurkan para pelaku ekraf untuk segera masuk ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Selain itu, Menteri Sandiaga juga berpesan agar para pelaku ekraf mengoptimalkan potensi desa wisata rintisan yang ada di wilayah mereka dengan memamerkan beragam produk ekraf di desa wisata.
“Jadi produk-produk ekraf ini harus ada di desa desa wisata supaya orang berwisata itu tidak hanya ‘rohali’ rombongan hanya liat-liat, mereka harus menjadi ‘rojali’ rombongan jadi beli’ produk ekraf.” Ungkapnya.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono memberikan apresiasi atas perhatian Menparekraf beserta tim yang sudah menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.
“Ini memberikan semangat kepada UMKM di Banjarbaru, mudah-mudahan ini menjadi inspirasi untuk tidak patah semangat dalam memajukan ekonomi,” jelasnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makie; Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Abdul Basid; dan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru (diwakilkan oleh Kepala Bidang Bina Usaha), Feffy Ramadhiaty.***





.jpg)










