Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyampaikan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi tidak berjalan serempak 1 April 2012 di Pulau Jawa dan Bali. Hal tersebut disebabkan banyaknya persiapan yang harus dilakukan pemerintah.
Menurut Jero Wacik, pembatasan BBM subsidi bisa dilakukan di Jabodetabek terlebih dahulu pada 1 April 2012. Kemudian wilayah Jawa-Bali akan menyusul pada bulan-bulan berikutnya. "Kalau belum bisa, Jabodetabek dulu sehingga yang lain nanti bulan-bulan berikutnya. Masyarakat harap bersabar karena menyiapkan gini gak sedikit," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (9/1).
Jero menyebutkan pemerintah harus menyiapkan alat konversi (converter kit) yang ditargetkan baru bisa tersedia sekitar 250 ribu unit pada April 2012 untuk Jawa-Bali. Selain itu pemerintah juga harus menyiapkan dispenser-dispenser bahan bakar gas (BBG) baru pada SPBU yang sudah ada.
BERITA TERKAIT
Ia mengharapkan ke depan, mobil-mobil yang diproduksi Indonesia sudah memiliki converter kit. "Barangnya mahal sekarang antara Rp 11-14 juta. Tapi dalam jangka panjang akan menghemat banyak," ujarnya.
Sebelumnya Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo menyampaikan bahwa volume BBM subsidi yang akan dihemat dengan kebijakan pembatasan bisa mencapai 20 juta kl.





.jpg)










