JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) melalui bantuan sosial Kartu Sembako kepada masyarakat penerima bansos PKH, dan bansos Sembako sebanyak 20,65 juta KPM (berdasarkan data Kemensos), serta bantuan tunai pangan bagi 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung.
Hal ini dilakukan mengingat harga komoditas pangan, antara lain cabai, telur ayam, kedelai dan minyak goreng telah mengalami peningkatan sejak Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.
Faktor penyebabnya antara lain adalah perubahan cuaca ekstrim hingga harga CPO dunia yang mengalami kenaikan. Konflik geopolitik diantara Rusia dan Ukraina juga menjadi pemicu kenaikan harga bahan pokok. kenaikan harga minyak goreng dan juga antispasi potensi kenaikan harga pada Ramadan dan Idul Fitri, menuntut Pemerintah untuk turun tangan menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin.
BERITA TERKAIT
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata saat media briefing secara virtual, menyampaikan, dari data yang ada di Kementrian Sosial, penerima PKH dan bansos pangan totalnya 20,65 juta orang, sehingga pihaknya akan menyiapkan Rp 6,2 triliun untuk keluarga yang sudah menerima PKH dan bansos pangan selama tahun 2022 ini. Selain itu, untuk program BLT migot PKLW makanan, disiapkan Rp 750 miliar untuk diberikan kepada 2,5 juta PKLW.
Bantuan tersebut akan diberikan sebesar Rp100.000,-/penerima manfaat/bulan untuk 3 bulan, yaitu April s.d. Juni 2022 yang akan disalurkan sekaligus pada bulan April 2022 (sebelum tanggal 21 April), sehingga totalnya menjadi sebesar Rp300 ribu/penerima manfaat.
Pada bulan April 2022, penerima kartu sembako regular masih tetap akan menerima bansos regular sebesar Rp200.000/penerima manfaat, dan ditambah dengan bantuan tambahan ini sebesar Rp300.000/penerima manfaat. Penebalan dan perluasan Bansos Kartu Sembako ini secara teknis akan dilaksanakan oleh Kementerian Sosial.
Proses penganggaran ini dilakukan percepatan dan termasuk ke dalam program bansos pangan, kepada keluarga-keluarga, dan menjadi satu dengan program BLT bantuan tunai untuk PKL-W yang melakukan usaha di bidang makanan.***





.jpg)










