JAKARTA, Stabilitas.id – Penyaluran kredit alami peningkatan yang terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 58,6% pada November 2022. Angka tersebut lebih tinggi dari SBT bulan sebelumnya, yaitu sebesar 32,8%.
Peningkatan tersebut didorong oleh permintaan pembiayaan nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan IV 2022, pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai SBT penyaluran kredit baru diprakirakan sebesar 89,1%, lebih tinggi dibandingkan 84,5% pada triwulan III 2022.
BERITA TERKAIT
Selain itu, permintaan pembiayaan korporasi juga meningkat yang terlihat dari SBT pembiayaan korporasi sebesar 13,2%, pada November 2022.
Mayoritas sumber pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri, diikuti oleh penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri, pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan pinjaman/utang dari perusahaan induk.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada November 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan yang terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna. Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.***





.jpg)










