• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Jumat, November 21, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Advetorial

PT BANK ACEH SYARIAH : Menjadi Bank Terkemuka dalam Membangun Serambi Mekkah

oleh Sandy Romualdus
28 Agustus 2023 - 13:22
128
Dilihat
PT BANK ACEH SYARIAH : Menjadi Bank Terkemuka dalam Membangun Serambi Mekkah
0
Bagikan
128
Dilihat

Bank Aceh Syariah terus melakukan perubahan demi membangun ekonomi di Bumi Serambi Mekkah. Setelah berhasil melakukan transformasi digital, manajemen bank akan membawa bank menjadi Bank Devisa.

PERUBAHAN yang diambil sebuah institusi akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi seluruh pemangku kepentingannya. Kemajuan yang dirasakan lazimnya akan diikuti oleh perubahan-perubahan lainnya.

Bank Aceh yang memutuskan untuk menjadi bank syariah secara penuh di tahun 2016 merasakan sekali dampak yang dibawa dari perubahan itu ketika kinerja keuangannya meningkat cukup signifikan dari tahun ke tahun. Maka tidak mengherankan jika momentum perubahan itu akan dipertahankan manajemen hingga membawa Bank Aceh ke level berikutnya dalam bisnis perbankan di Tanah Air.

Pasca mengkonversi bisnisnya menjadi fully syariah pada 2016 silam, bank kebanggaan masyarakat daerah dengan julukan “Seuramo Mekkah” (Serambi Mekkah) ini terus menunjukkan perkembangan positif.

BERITA TERKAIT

Gubernur Aceh Ajukan Dua Nama, Siapa Calon Kuat Dirut Bank Aceh Syariah?

Bank Aceh Syariah Alokasikan Rp1,5 Triliun untuk Pmbiayaan KUR 2025

LPPI Gelar Pelatihan Refreshment Manajemen Bank Aceh Syariah

Pj Gubernur Aceh Lantik Muhammad Syah sebagai Dirut BAS

Sesaat setelah hijrah menjadi Syariah market share-nya menembus angka 5 persen di Aceh. Bahkan pertumbuhan bisnisnya ketika itu lebih tinggi dibandingkan dengan industri perbankan syariah yang diwakili 13 bank syariah dan 21 unit usaha syariah (UUS).

Per Juni 2017 aset bank tumbuh 23,03 persen secara year to date (ytd). Sementara, aset industri perbankan syariah pada periode yang sama tumbuh 6,08 persen. Bahkan dari sisi laba, Bank Aceh juga sukses mempertebal perolehan cuan-nya hingga lebih 100 persen. Jika pada akhir 2016 laba bank ini tercatat Rp101,82 miliar, hingga enam bulan berjalan pada 2017, labanya mengembang 104,82 persen menjadi Rp207,89 miliar. Sementara, laba industri perbankan syariah sampai dengan Juni 2017 secara ytd tercatat tumbuh hanya 10,07 persen.

Performa itu berlanjut hingga kini. Di tahun 2022 lalu, Bank Aceh berhasil membagikan dividen sebesar Rp295 miliar kepada pemagang saham, sebuah angka yang melampaui perolehan laba bank ini di periode 2017 silam. Berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2022 Bank Aceh Syariah mencatatkan laba Rp569 miliar atau  meningkat 13,49 persen dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp502 miliar.

Kemudian total aset tercatat Rp28,7 triliun atau naik 2,12 persen. Sementara itu, realisasi pembiayaan tahun 2022 mencapai Rp17,3 triliun atau tumbuh 6,05 persen dibanding tahun sebelumnya Rp16,3 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan dibarengi oleh rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di angka yang sangat terjaga dengan rasio 0,96 persen. Adapun dana pihak ketiga (DPK) Bank Aceh tercatat Rp22,9 triliun dengan komposisi dana murah mencapai 70 persen.

Transformasi Digital

Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah mengatakan, kinerja gemilang yang berhasil dicapai saat ini tidak bisa dilepaskan dari strategi transformasi digital yang sudah diterapkan dan didorong oleh dukungan dan sinergi oleh stakeholder. Digitalisasi produk dan layanan bank menjadi kunci, di samping ekspansi bisnis yang kian fokus menggarap sektor produktif yang bertujuan mendorong menggerakkan perekonomian Aceh, terutama di sektor pertanian. Pengembangan jaringan kantor pun terus dilakukan di seluruh Aceh sehingga pada tahun ini juga ditargetkan telah ada action link sekitar 5.000 kios yang tersebar di daerah pedesaan dan terpencil.

Dalam hal pendanaan, Bank Aceh fokus pada produk layanan berbasis digital. Baik mobile banking, maupun sejumlah produk yang memberikan fee based income. Selain itu, Bank Aceh juga akan terus fokus pada dana murah yang nantinya akan memberikan ruang yang lebih besar bagi ekspansi bisnis.

“Kami mengusung fleksibilitas dan benefit bagi seluruh produk. Saat ini, pembiayaan konsumtif masih menjadi captive market kami. Namun, di sisi lain, kami juga fokus pada ekspansi pembiayaan produktif, baik secara langsung maupun melalui linkage program,” papar lelaki yang telah berkarier selama lebih dari 18 tahun di perbankan.

Dalam melakukan terobosan dan inovasi berbasiskan teknologi digital, Bank Aceh telah menerapkan tiga strategi pengembangan, yaitu proses digitalisasi di internal manajemen, produk layanan kepada nasabah, dan integrasi dengan ekosistem digital.

Strategi pertama dilakukan dengan memperkuat digital culture bagi lini bisnis dan jajaran sumber daya manusia (SDM) untuk peningkatan  kinerja dan penguatan corporate branding. Sementara strategi kedua telah dilakukan meliputi mobile banking, internet banking, laku pandai, Cash Recycle Machine (CRM) serta produk digital lainnya.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan integrasi ke dalam ekosistem digital perseroan terus melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak ketiga dalam hal layanan transaksi keuangan. Penggunaan teknologi Application Programming Interface (API) diharapkan dapat memberikan penetrasi yang lebih optimal bagi ekosistem digital yang memberikan dampak positif bagi bank.

Strategi transformasi tersebut menemui hasil sepadan bahkan diakui oleh pihak eksternal. Bank Aceh menerima penghargaan Best Tabungan Bank Umum Syariah (BUS) Tabungan Seulanga, untuk kategori Bank KBMI 1 (Modal inti s/d Rp 6 triliun) dan penghargaan 2nd Best untuk Bank Umum Syariah untuk Kategori Corporate Brand. “Dengan penghargaan tersebut, kami akan semakin termotivasi untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan sekaligus memberikan pilihan produk yang memberikan banyak manfaat bagi nasabah,” ujar Muhammad Syah, yang disebut-sebut sebagai Direktur Utama termuda di perbankan nasional.

Menurut lelaki kelahiran Januari 1979 itu, penghargaan yang diberikan merupakan apresiasi atas Tabungan Seulanga Bank Aceh yang merupakan produk pilihan utama bagi masyarakat. Selain memberikan imbal bagi hasil yang bersaing, Tabungan Seulanga juga menyediakan beragam jenis hadiah menarik. Selain itu, bisa menjadi instrumen investasi yang menarik bagi nasabah dan juga masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam.

Menjadi Bank Devisa

Pencapaian itu tidak lantas membuat manajemen berpuas hati. Malah hal itu makin memotivasi seluruh karyawan dan pimpinan untuk menapaki tangga lebih tinggi. Tidak terlepas dari misi bank sebagai penggerak perekonomian Aceh, bank ingin meningkatkan statusnya menjadi bank devisa.

Untuk hal ini, Muhammad Syah sebagai nakhoda utama telah mendapatkan mandat dari stakeholder demi merampungkan target tersebut kuartal ketiga tahun ini. Meski tidak memiliki waktu panjang, namun manajemen menyatakan siap mewujudkan keinginan pemangku kepentingan masyarakat Aceh.

Bank Aceh menyadari bahwa sumber daya alam di Tanah Rencong berlimpah, seperti batubara, minyak dan minyak sawit, yang sejauh ini cukup memberikan nilai tambah bagi daerah. Maka dari itu,  Pemerintah Aceh akan mendukung dan memberikan sokongan yang dibutuhkan agar upaya manajemen Bank Aceh itu bisa segera diwujudkan.

“Pemerintah Aceh tentu mengapresiasi upaya yang saat ini sedang dan terus dilakukan oleh jajaran BAS, yang menargetkan Bank Aceh menjadi Bank Devisa, dan ditargetkan terlaksana pada catur wulan ke tiga tahun 2023 ini,” ungkap Sekda Aceh, pada Gathering Bank Aceh Bersama Badan Pengelolaan Keuangan Daerah se-Aceh, akhir Mei 2023 lalu.

Keberadaan bank kebanggaan masyarakat yang terkenal dengan semangat dan prinsipnya yang kuat itu ketika sudah menjadi bank devisa akan sangat bermanfaat. Selain harus mengelola dan mengendalikan internal keuangan daerah, pemerintah daerah Aceh juga bertanggung jawab pada kelancaran perdagangan dan pembayaran uang lintas daerah dan bahkan lintas Negara. Maka dari itu status bank devisa sangat dibutuhkan oleh seluruh pelaku ekonomi di Aceh.

Pemberdayaan UMKM

Di sisi lain, mengingat aktivitas industri di Nanggroe Aceh Darussalam didominasi sektor pertanian, Bank Aceh pun terus meningkatkan program pemberdayaan UMKM yang ada di kawasan paling barat dari Indonesia ini. Optimalisasi reliasasi pembiayaan UMKM terus diupayakan dengan berbagai strategi. Di antaranya pemetaan atau segmentasi pasar calon nasabah khususnya pelaku UMKM. Pemetaan tidak hanya dilakukan berdasarkan skala bisnis, melainkan juga potensi sumber daya yang ada di setiap wilayah.

“Salah satu faktor penting adalah kemudahan akses pembiayaan. Hal ini perlu disertai dukungan kebijakan yang perlu mengakomodasi pembiayaan secara forward looking tanpa mengabaikan aspek prudential. Kami concern melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM. Begitupun, dalam waktu dekat, kami akan membuka beberapa gerai-gerai UMKM yang akan menjadi etalase bagi produk unggulan UMKM Bank Aceh. Hal ini kami harapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM,” papar sosok yang merupakan lulusan Sekolah Pimpinan Bank (Sespibank) LPPI tahun 2014.

Bank Aceh juga mengapresiasi regulator yang terus berinisiatif untuk pengembangan sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Bank Aceh telah menargetkan portfolio UMKM bisa mencapai sebesar 20 persen. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri. Saat ini pembiayaan UMKM Bank Aceh telah menyentuh 11.325 penerima yang tersebar di seluruh Aceh.

Jumlah tersebut tumbuh signifikan sebesar 37 persen dari total nasabah UMKM periode Desember 2022, yakni sebesar 8.259 nasabah. Sementara itu, dari jumlah tersebut, tercatat sebesar 3.351 merupakan pelaku UMKM yang menerima Pembiayaan KUR Syariah.

Bahkah hingga 10 Juli 2023, realisasi pembiayaan KUR Bank Aceh tercatat sebesar Rp361 miliar. Jumlah tersebut merupakan realisasi tahap pertama alokasi KUR yang diberikan Bank Aceh senilai Rp 510.6 miliar untuk tahun 2023.

Terdepan dan Terpercaya

Dengan berbagai transformasi bisnis yang terus dikembangkan, sejalan dengan penguatan tata kelola yang baik, dalam menjalankan visinya Menjadi “Bank Syariah Terdepan dan Terpercaya dalam Pelayanan di Indonesia” untuk sasaran jangka panjang hingga periode tahun 2023-2027, Bank Aceh bertekad untuk mencapai sasaran sebagai “Bank Syariah Nasional yang Unggul dalam Inovasi dan Layanan”.

Muhammad Syah mengungkapkan salah satu fokus Bank Aceh dalam lima tahun ke depan adalah meningkatkan layanan transaksi digital melalui integrase ke dalam ekosistem digital. Dalam rangka meningkatkan ekspansi bisnis, Bank Aceh juga telah menargetkan menjadi bank devisa. Untuk mengoptimalkan fungsi intermediasi, Bank Aceh akan fokus  pada dana murah melalui pengembangan fitur transaksi untuk membangun ekosistem (close loop). Sementara dalam hal  pembiayaan, selain meningkatkan pembiayaan produktif dan konsumtif, kami juga akan fokus pada supply chain dan inventory based financing.

Dalam kepatuhan, Bank Aceh berada di peringkat II selama tiga tahun terakhir rating nasional A plus. Bank Aceh kini juga telah mendapat ISO 3700012016 anti penyuapan dari lembaga sertifikasi yang dibentuk pemerintah.***

Tags: Bank AcehBank Aceh SyariahBank Syariah TerkemukaMembangun Serambi MekkahPT Bank Aceh Syariah
 
 
 
 
Sebelumnya

CIMB Niaga Resmikan Kantor Cabang Konsep Terbaru “Digital Branch” di PIK

Selanjutnya

Substitusi Produk Impor, SIG Gencar Gunakan Suku Cadang UMKM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:34

Stabilitas.id - Tangerang, 20 November 2025 – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan...

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:16

Stabilitas.id – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menandatangani fasilitas modal kerja berbasis Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp117 miliar...

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

oleh Stella Gracia
21 November 2025 - 11:10

Stabilitas.id - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menggelar signature event Wealth Xpo 2025 di Surabaya, Kamis (20/11/2025), untuk...

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

oleh Sandy Romualdus
21 November 2025 - 10:13

Stabilitas.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupaya mencari solusi hunian masa depan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan...

Lewat TRING! by Pegadaian, BRI Group Dorong Inklusi Keuangan Lewat Super App Emas Digital

Investasi Rakyat Kian Bersinar, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9% Tembus 13,7 Ton

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 10:24

Stabilitas.id – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bersama PT Pegadaian dan PNM yang tergabung dalam Holding...

Manfaatkan Lokasi Strategis, AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa

Manfaatkan Lokasi Strategis, AgenBRILink Koperasi Desa Merah Putih Ini Berhasil Hidupkan Ekonomi Desa

oleh Stella Gracia
20 November 2025 - 08:36

Stabilitas.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperluas pemerataan inklusi keuangan di berbagai wilayah Indonesia melalui...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

Emas Makin Dilirik untuk Dana Pendidikan Anak, Ini Alasan dan Strateginya

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Substitusi Produk Impor, SIG Gencar Gunakan Suku Cadang UMKM

Substitusi Produk Impor, SIG Gencar Gunakan Suku Cadang UMKM

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance