Jakarta – PT Mandiri Sekuritas (Mansek) akan menangani setidaknya lima transaksi besar pada semester II 2014. Adapun lima transaki itu sudah masuk dalam pipeline perseroan. Salah satunya adalah rights issue dengan nilai kisaran Rp9,9 triliun.
"Untuk semester kedua, kita ada pipe line. Ada IPO, rights issue, ada 5 transaksi, sektornya transportasi, kemikel, telko dan keuangan," kata Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas, Iman Rachman di sela berbuka puasa bersama wartawan di Jakarta, Senin (14/7).
Sementara untuk surat utang, lanjut dia, Mansek akan menangani obligasi untuk sektor infrastruktur, kontruksi dan keuangan. Kemudian MNT untu sektor properti dan telko. Total obligasi dan MTN sebesar Rp6,2 triliun dengan rincian obligasi Rp4 triliun dan MTN Rp2,2 triliun.
BERITA TERKAIT
Di sisi lain, perseroan juga mempunyai bisnis advisor, yang dalam pipi line ada 7 perusahan. “Misalnya untuk kepentingan merger, akuisisi, divestasi dan advisor lain," katanya.
Untuk ekspansi, lanjut Iman, Mansek juga menggarap obligasi di Malaysia dengan nilai Ringgit. "Namun belum berhasil, tapi kita akan tetap berusaha akan ada obligasi dengan nilai ringgit Malaysia," jelasnya.
Sementara itu, Mansek juga merealisasikan obligasi dalam bentuk mata uang euro dari kliennya. "Issue perdana adalah euro bond 1 miliar euro. Ini penyumbang bookbulding," ujar Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Laksono Widodo di saat yang sama.
Mansek juga menggarap transaksi di Singapura. "Ada dua transaksi penjualan bond Pakuon Jati dalam dolar, melalui Mandiri Sekuritas cabang Singapura. Kita partisipasi," pungkas dia.





.jpg)










