JAKARTA, Stabilitas.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT PLN (Persero) memperkuat sinergi dalam akselerasi transisi energi untuk menuju industri hijau melalui proses bisnis dan operasional yang rendah karbon.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, saat mewakili SIG menerima penghargaan sebagai pengguna energi berskala besar di sektor industri pada acara Enterprise Customer Gathering yang diselenggarakan oleh PLN di Jakarta, pada Kamis (11/7/24), mengatakan, SIG dan PLN memiliki kasamaan visi untuk mendorong terciptanya industri hijau melalui penggunaan listrik berbasis EBT.
“Sebagai pengguna energi, relasi antara SIG dengan PLN lebih dari sekadar konsumen dan penyedia jasa, tetapi juga mitra dalam keberlanjutan. SIG dan PLN telah menandatangani nota kesepahaman dalam menghadirkan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan di area operasi SIG pada September 2023 lalu,” ungkap Reni Wulandari.
BERITA TERKAIT
Reni Wulandari menambahkan, SIG merupakan pengguna listrik berskala besar dengan tingkat penggunaan energi listrik sekitar 2,9 terawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp2,9 triliun/tahun. Di sisi lain, SIG memiliki lahan berupa atap bangunan, lahan, dan kolam, yang berpotensi digunakan untuk implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp).
“Kerja sama dengan PLN dalam pengembangan panel surya, diharapkan dapat meningkatkan porsi penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target penurunan intensitas emisi CO2 cakupan 2 sebesar 23,9% dari baseline 2019 sebagaimana tertuang dalam Sustainability Roadmap 2030 SIG,” lanjut Reni Wulandari.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, Enterprise Customer Gathering merupakan bentuk penghargaan PLN atas kerja sama dengan pelanggan industri yang telah terjalin selama ini. Menurutnya, kontribusi pelanggan sangat besar dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
“Acara ini adalah bentuk apresiasi kami atas dukungan para pelanggan selama ini. Harapan kami, kedekatan antara PLN dan para pelanggan enterprise dapat semakin ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ungkap Dharmawan Prasodjo.
Dalam penutupnya, Darmawan menjelaskan, demi mendukung energi rendah karbon, PLN juga mengembangkan bisnis beyond kWh di mana PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga layanan internet, fiber optic, dan green services untuk mendukung industri rendah karbon.***





.jpg)










