JAKARTA, Stabilitas.id – Menteri Keuangan beserta jajaran pimpinan Kementerian Keuangan mengadakan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian di Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (31/3/22). Kunjungan ini juga dilakukan sebagai bagian dari rangkaian acara Peresmian Stasiun Cikarang oleh Menteri Perhubungan RI dan Menteri Keuangan RI.
Dalam kunjungan ini, Menkeu juga berkesempatan melakukan penandatanganan prasasti penanda aset SBSN di Stasiun Cikarang sekaligus melakukan inspeksi pembangunan proyek yang dibiayai melalui SBSN tersebut sebagai bentuk membangun konektifitas Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pimpinan Kementerian Perhubungan dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi.
“Terima kasih hari ini saya telah diundang oleh Bapak Menteri Perhubungan untuk melihat dan meresmikan pengoperasian dan penandatanganan aset yang merupakan aset yang dibangun dengan menggunakan Surat Berharga Syariah Negara”, ujar Menkeu membuka sambutannya pada rangkaian acara Peresmian Stasiun Cikarang hari ini.
BERITA TERKAIT
Pembangunan stasiun Cikarang yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian Proyek Strategis Nasional Double-Double Track (DDT) Manggarai – Cikarang yang tahapan pembangunannya dilakukan sejak tahun 2014 hingga tahun 2023.
Pembiayaan proyek melalui SBSN merupakan sinergi kebijakan di antara Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Kementerian/Lembaga untuk membiayai proyek-proyek atau kegiatan prioritas dengan menggunakan dana yang bersumber dari pasar keuangan melalui instrumen Surat Berharga Negara yang berbasis syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah sejak tahun 2008.
Berbagai proyek infrastruktur strategis yang dapat dilihat secara nyata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat telah dihasilkan dari pembiayaan proyek SBSN tersebut. Sampai dengan tahun 2022, nilai total proyek yang dibiayai dari SBSN sebesar Rp175,38 triliun untuk membangun 4.247 proyek yang tersebar di berbagai wilayah tanah air Indonesia. Proyek tersebut diantaranya:
- Pembangunan proyek jalur kereta api Double-Double Track (DDT) Manggarai – Cikarang, Infrastruktur perkeretaapian Trans Sulawesi Parepare – Makassar, Trans Sumatera, dan Double Track KA selatan Jawa.
- Pembangunan jembatan Youtefa di Jayapura – Papua, dan jembatan pulau Balang untuk dukungan konektivitas trans Kalimantan.
- Pembangunan bandar udara, fasilitas pelabuhan, dan penyeberangan di berbagai propinsi dalam rangka dukungan untuk peningkatan konektivitas dan penguatan jalur logistik nasional.
- Pembangunan berbagai sarana-prasarana pendidikan, baik PTN di lingkungan Kemendikbudristek, maupun PTKIN dan madrasah di lingkungan Kementerian Agama.
Diharapkan rangkaian pembangunan proyek DDT Manggarai-Cikarang tersebut akan memberikan dampak positif baik dari sisi konektivitas transportasi dan ekonomi yaitu meningkatnya pelayanan aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar provinsi khususnya dari dan ke wilayah Jadebotabek dan memacu serta memperlancar roda perekonomian masyarakat.***





.jpg)










