JAKARTA, Stabilitas.id – Angka penyebaran Covid-19 di dunia, termasuk Indonesia tengah mengalami lonjakan akibat varian baru Omicron yang dikenal dengan nama Arcturus.
Tercatat 22 negara telah melaporkan kenaikan kasus ini, yang mana lima laporan terbesar berasal dari India, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Australia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan jumlah kumulatif kasus virus corona (Covid-19) subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus di Indonesia bertambah menjadi tujuh kasus.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, dalam keterangan resminya di gedung Kemenkes, pada Senin (17/4/23).
Dalam dua temuan awal, satu ada riwayat perjalanan luar negeri, dari India, dan satu lainnya penularan local, yang saat ini keduanya sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, lima penderita lainnya diketahui mengalami gejala ringan. Dari kelimanya, dua di antaranya ditemukan di Surabaya, Jawa Timur, dan tiga ditemukan di DKI Jakarta. Sedangkan, jumlah pasien isolasi dan perawatan intensif di seluruh provinsi di Indonesia berada di bawah 20%.
Dengan adanya peningkatan kasus ini, masyarakat diminta untuk memperketat protokol kesehatan (prokes).
Urgensi pengetatan protokol kesehatan disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
“Tujuannya untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan virus SARS COV-2. Terlebih mereka yang sakit atau sedang merawat orang sakit. Pakai masker kalau sakit batuk pilek atau merawat orang sakit,” tutup Nadia.***