• Redaksi
  • Iklan
  • Majalah Digital
  • Kontak Kami
Sabtu, November 22, 2025
  • Login
Stabilitas
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata
No Result
View All Result
Stabilitas
No Result
View All Result
Home Ekonomi Perdagangan

Kepala BKPerdag: Reformasi Kebijakan Perdagangan Penting Dilakukan

Reformasi kebijakan perdagangan berperan penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia maju 2045

oleh Stella Gracia
19 Januari 2024 - 13:55
7
Dilihat
Kepala BKPerdag: Reformasi Kebijakan Perdagangan Penting Dilakukan
0
Bagikan
7
Dilihat

JAKARTA, Stabilitas.id – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kasan meyakini Indonesia harus terus mengembangkan hilirisasi untuk mendukung perdagangan berkelanjutan, tidak hanya bagi komoditas primer, namun juga pada berbagai sektor strategis lainnya.

Sudah bukan masanya lagi bagi Indonesia mengekspor barang mentah, tanpa nilai tambah dan prinsip berkelanjutan. Reformasi kebijakan perdagangan tersebut juga berperan penting demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Optimisme tersebut dikemukakan Kasan dalam Strategic Issues Forum yang digelar secara hibrida di Soehanna Hall The Energy Building, Jakarta pada hari ini, Kamis (18/1). Forum mengusung tema “On Trading Towards Sustainability: The Role of Trade Policies in Indonesia’s Green Transformation”.

BERITA TERKAIT

Kemendag, Lazada Indonesia, dan Lampu.id Tutup Gelaran UMKM Jago 2024

Wamendag: Surplus Perdagangan Terjaga, Indonesia Tunjukkan Potensi di Pasar Global

Wamendag: Harga Bahan Pokok Cenderung Turun dan Stabil

Mendag: Neraca Perdagangan Lanjutkan Surplus di Januari 2024

“Reformasi kebijakan perdagangan berperan penting. Sudah bukan masanya lagi bagi Indonesia mengekspor barang mentah, tanpa nilai tambah, dan prinsip berkelanjutan. Indonesia memiliki berbagai potensi dan kekayaan sumber daya alam untuk mengembangkan perdagangan hijau dan berkelanjutan. Perdagangan hijau dan berkelanjutan diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim, juga memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” urai Kasan.

Salah satunya, imbuh Kasan, adalah hilirisasi nikel. Nikel adalah bahan baku penting bagi produk otomotif, elektronik, konstruksi, kebutuhan rumah tangga, produk mesin pertanian, termasuk baterai untuk kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Di tingkat global, peringkat Indonesia sebagai eksportir nikel sudah naik drastis. Dari urutan ke-8 pada 2021 menjadi urutan pertama pada 2022. Posisi Indonesia bahkan mengalahkan Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat yang merupakan tiga eksportir nikel terbesar dunia.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan perdagangan yang berperan penting dalam memastikan terwujudnya perdagangan berkelanjutan di Indonesia. “Kuncinya adalah kerja sama dan kolaborasi. Kami berharap seluruh pemangku kepentingan juga negara mitra dagang Indonesia dapat membangun lebih banyak persamaan pandangan dan kemitraan yang setara untuk mewujudkan perdagangan berkelanjutan dan transformasi hijau Indonesia,” ujar Kasan.

Di awal forum, Country Director World Bank Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen juga menjelaskan beberapa potensi Indonesia untuk meningkatkan kinerja perdagangan berkelanjutan sebagaimana dijelaskan dalam Laporan World Bank on Trading Towards Sustainability: The Role of Trade Policies in Indonesia’s Green Transformation yang baru saja dirilis.

“Indonesia memiliki potensi yang signifikan untuk melakukan diversifikasi ke produk hijau dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Potensi Indonesia relatif lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga di Kawasan Asia Timur dan Pasifik. Diversifikasi tersebut akan memberikan manfaat bagi pertumbuhan dan iklim. Sektor swasta juga merupakan kunci untuk mewujudkan potensi diversifikasi ini.

Untuk itu, kebijakan yang dapat memfasilitasi akses sektor swasta terhadap teknologi berbiaya rendah dan berkualitas lebih tinggi melalui impor akan sangat penting untuk memastikan terjadinya transformasi,” jelas Satu.

Hasil dari Laporan Bank Dunia juga menunjukkan bahwa hambatan nontarif telah menimbulkan biaya yang signifikan terhadap produk-produk ramah lingkungan. Dengan demikian, diperlukan reformasi kebijakan agar dapat meningkatkan kinerja perdagangan ramah lingkungan di Indonesia.

Strategic Issues Forum digelar oleh Badan Kebijakan Perdagangan bekerja sama dengan World Bank Indonesia dan dihadiri lebih dari 300 peserta secara daring dan luring. Hadir sebagai panelis diskusi Menteri Perdagangan periode 2004–2011 sekaligus Profesor Ekonomi Internasional Universitas Indonesia Mari Elka Pangestu; Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Laksmi Kusumawati; dan Presiden Komisaris PT Blue Bird Noni Sri Ayati Purnomo. Bertindak sebagai moderator Senior Economist World Bank Csilla Lakatos.

Dalam forum ini, Mari menegaskan, perdagangan berkelanjutan saat ini dan masa mendatang bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia bukan hanya persoalan produktivitas, namun juga mencakup berbagai aspek yang lebih luas. Perlu ada standar yang berbasis pada kesepakatan antarnegara dan juga keilmuan. Peningkatan kapasitas pelaku usaha dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan.

Turut hadir berbagi pengalaman dalam forum Managing Director Amandina Bumi Nusantara Suharji Gasali; Chief Operation Officer ECADIN Candra Sri Sutama; serta Founder dan Managing Director Syntek Solar Fajar Sastrowijoyo.***

Tags: #Kemendagkementerian perdaganganReformasi Kebijakan Perdagangan
 
 
 
 
Sebelumnya

Pembangunan Kantor LPS di IKN Diresmikan oleh Presiden Jokowi

Selanjutnya

Pembangunan Gedung LPS di IKN Bukti Komitmen Indonesia Membangun Ibu Kota Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

LPEI dan BSI Berkolaborasi Tingkatkan Ekspor Nasional

Neraca Dagang RI Surplus US$4,30 Miliar, Cetak Rekor 61 Bulan Beruntun

oleh Stella Gracia
2 Juli 2025 - 17:06

JAKARTA, Stabilitas.id – Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada Mei 2025, dengan nilai mencapai US$4,30 miliar. Capaian ini menandai...

Indonesia Tuntaskan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia

Indonesia Tuntaskan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia

oleh Stella Gracia
24 Juni 2025 - 10:56

JAKARTA, Stabilitas.id - Indonesia resmi menuntaskan perundingan substantif Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) dengan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU),...

Mendag Budi Santoso & Dewan Usaha Kecil Asia Bahas Kerja Sama Peningkatan UMKM Bisa Ekspor

Mendag Budi Santoso & Dewan Usaha Kecil Asia Bahas Kerja Sama Peningkatan UMKM Bisa Ekspor

oleh Stella Gracia
3 Februari 2025 - 17:28

JAKARTA, Stabilitas.id - Kementerian Perdagangan dan Asia Council for Small Business (ACSB) duduk bersama membahas peluang kerja sama, khususnya untuk...

Bank Indonesia: Kegiatan Dunia Usaha Tetap Terjaga

Bank Indonesia: Kegiatan Dunia Usaha Tetap Terjaga

oleh Stella Gracia
17 Januari 2025 - 14:01

JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia mengungkapkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), menyatakan kinerja kegiatan dunia isaha tetap terjaga pada...

Bank Indonesia: Penjualan Eceran Diprakirakan Tetap Tumbuh

Bank Indonesia: Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut

oleh Stella Gracia
15 Januari 2025 - 21:13

JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia mengungkapkan, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2024 mencapai 2,24...

Bank Indonesia: Penjualan Eceran Diperkirakan Meningkat di Desember 2024

Bank Indonesia: Penjualan Eceran Diperkirakan Meningkat di Desember 2024

oleh Stella Gracia
10 Januari 2025 - 18:03

JAKARTA, Stabilitas.id – Kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Desember 2024. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember...

E-MAGAZINE

TERPOPULER

  • Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    Manajemen Kinerja Kualitatif vs Kuantitatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga BBM Oktober 2025: Pertamina Naikkan Dexlite dan Pertamina Dex, Subsidi Tetap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Scam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Capai 274 Ribu Laporan dalam Setahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Jumbo Rp4,64 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diteror Debt Collector, Nasabah Seret Aplikasi Pinjol AdaKami ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 106 Perusahaan Asuransi Raih Predikat Market Leaders 2025 Versi Media Asuransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Daftar 52 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Terbaik 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
 

Terbaru

BNI Dorong Prestasi Dunia, Indonesia Gelar 2 All Indonesian Final Australia Open 2025

Transformasi Pembayaran Digital: Visa–DANA Hadirkan Interoperabilitas Penuh Ekosistem QRIS

Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri dan Kementerian PKP Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerang

CIMB Niaga Kucurkan Sustainability-Linked Loan Rp117 Miliar ke Anak Usaha Ever Shine Tex

SIG Sabet Juara 1 Industrial Cyberdrill Exercise 2025 Gelaran BSSN

CIMB Niaga Edukasi Nasabah Surabaya Lewat Wealth Xpo: Dari Bisnis Next Gen hingga Warisan Kekayaan

Pendapatan Menguat, Belanja Naik: Defisit APBN Rp479,7 Triliun Tetap dalam Jalur Aman

Cari Inovasi Perumahan, BTN Housingpreneur Roadshow di USU Medan

Wärtsilä Dorong Stabilitas Listrik RI dan Kesiapan Pusat Data AI Lewat Teknologi Mesin Fleksibel

STABILITAS CHANNEL

Selanjutnya
Pembangunan Gedung LPS di IKN Bukti Komitmen Indonesia Membangun Ibu Kota Negara

Pembangunan Gedung LPS di IKN Bukti Komitmen Indonesia Membangun Ibu Kota Negara

  • Advertorial
  • Berita Foto
  • BUMN
  • Bursa
  • Ekonomi
  • Eksmud
  • Figur
  • Info Otoritas
  • Internasional
  • Interview
  • Keuangan
  • Kolom
  • Laporan Utama
  • Liputan Khusus
  • Manajemen Resiko
  • Perbankan
  • Portofolio
  • Resensi Buku
  • Riset
  • Sektor Riil
  • Seremonial
  • Syariah
  • Teknologi
  • Travel & Resto
  • UKM
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pesan Majalah
  • Kontak Kami
logo-footer

Copyright © 2021 – Stabilitas

Find and Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Laporan Utama
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Keuangan
  • BUMN
  • Syariah
  • UKM
  • Internasional
  • Liputan Khusus
  • Lainnya
    • Advetorial
    • SNAPSHOT
    • Eksmud
    • Figur
    • Info Otoritas
    • Interview
    • Kolom
    • Manajemen Risiko
    • Resensi Buku
    • Riset
    • Sektor Riil
    • Teknologi
    • Pariwisata

Copyright © 2021 Stabilitas - Governance, Risk Management & Compliance